Jakarta -
Zaman kian berubah, banyak hal berbeda telah kita rasakan. Dunia selalu berubah, semakin kompleks, dan tak pasti.Lalu, bagaimana dengan nasib
masa depan anak-anak? Sebagai orang tua penting untuk kita mempersiapkan si kecil tangguh di zaman yang serba berubah dan kompetitif ini.
Enggak cuma ketangguhan fisik, tapi juga dibutuhkan stimulasi tepat dan karakter anak yang kuat. Supaya si kecil tumbuh menjadi karakter yang tangguh, dokter spesialis anak, dr.Caessar Pronocitro, M.Sc, Sp.A bilang penting bagi orang tua untuk selalu memerhatikan asupan nutrisi, stimulasi, dan
purposeful exposure (kegiatan bermakna).
"Stimulasi melibatkan multi-sensory dan seringkali berisiko terpapar kuman, maka dari itu agar anak siap mengeksplorasi dan menerima stimulasi dari luar, dibutuhkan daya tahan tubuh yang kuat dan kemampuan berpikir yang baik," ujarnya dalam keterangan tertulis Nutricia yang
HaiBunda terima.
Kata Caessar, sistem daya tahan tubuh dapat dibangun sejak dini dengan pemenuhan nutrisi seperti vitamin, mineral, prebiotik (makanan bagi bakteri baik) dan probiotik (bakteri baik).
"Stimulasi yang orang tua berikan berperan dalam mendukung perkembangan anak untuk memastikan kematangan fungsi tubuhnya seperti motorik halus, motorik kasar, bahasa, sosial dan kemandirian, fisik, kreativitas, hingga kognitif," tutur Caessar.
Pentingnya pembentukan karakter sejak diniFaktor penting lainnya yang berperan untuk dukung anak siap hadapi masa depan adalah karakter. Psikolog anak dan keluarga, Ajeng Raviando, Psi. , M.Si menjelaskan, penanaman karakter sejak dini penting untuk mempersiapkan anak menghadapi perubahan dan situasi tertentu dalam kehidupan seperti kegagalan, stres, tantangan, lingkungan baru.
Ada lima
karakter yang sebaiknya diasah sejak dini, yaitu berani, percaya diri dan mau mengambil risiko. Kemudian mandiri, tidak bergantung pada orang lain.
Ketiga, gigih, mau berusaha melakukan sesuatu sampai selesai. Keempat, adaptif, mudah menyesuaikan diri di setiap situasi. Terakhir banyak akal, bisa bertindak cepat dan efektif di bermacam situasi dan pandai mencari solusi.
Pengembangan karakter dapat dilakukan dengan memberikan pengalaman baru yang memiliki tujuan (
purposeful exposures) dengan harapan akan terjadi transformasi terukur dalam diri anak. Contohnya seperti, setelah mengikuti
flying fox anak tampak senang serta lebih berani mencoba aktivitas permainan yang lain tanpa perlu diminta oleh orang tua.
Ajeng menambahkan bahwa
purposeful exposure dapat dilakukan di setiap fase usia anak. Pada usia 1 tahun ke atas, anak dapat diajak untuk bermain di taman luar ruang.
Pada usia 2-3 tahun, anak dapat diajarkan berbagai kemampuan baru seperti naik sepeda, berenang, dan lainnya. Pada usia 4-6 tahun, anak bisa diajak berjalan-jalan ke alam terbuka seperti gunung dan pantai.
"Dengan kekebalan tubuh yang baik, ibu tidak perlu khawatir untuk memperkenalkan stimulasi terutama di luar ruangan untuk pembentukan karakter tangguh
anak," ungkap Ajeng.
(aci/som)