Jakarta -
Tiap orang tua ingin anaknya berbakat dan sukses karena potensi yang dimiliki anak. Sama dengan
penyanyi Astrid, yang berupaya untuk mendukung potensi dan bakat putranya, Alec Djuara Djoewarsa.
Astrid mengaku tak mengarahkan anaknya untuk ikut ke ranah permusikan. Ia ingin Alec akan tumbuh menjadi orang yang dicita-citakan oleh Alec sendiri.
"Nanti terserah dia mau jadi apa. Cuma pas aku tanyain, mau jadi
youtuber, kayaknya itu cita-cita anak zaman sekarang ya. Jadi begitu di kamera langsung
act, ha-ha-ha. Agak kaget juga ya jawabannya begitu, karena dia ini anak pemalu. Mungkin karena dia udah terbiasa depan kamera jadi luwes," tutur Astrid kepada
HaiBunda.
Padahal, menurut Astrid, ketika Alec di depan teman-temannya itu suaranya kecil, Bun. Makanya Astrid agak kaget dan bertanya tentang keseriusan anaknya.
 Foto: Instagram @astridbasjar |
"Serius kamu mau jadi
youtuber? Wow bagus sih, itu membuat dia encourage, bisa ngomong depan kamera. Karena dia tahu itu bapaknya fotografer, videografer jadi tiap kali jalan, 'Pa nanti
rekamin ya Alec'," kata Astrid.
Sampai sekarang, Astrid mengaku bakat si kecil belum terlihat. Hal ini karena Alec masih moody.
"Kalau sport, suka berenang. Dia suka sekali menggambar. Tapi, aku belum pernah lihat dia dalam keseriusan dalam satu bidang. Aku pasti support apapun yang dia inginkan. Tapi kadang dia enggak mau misalnya taekwondo padahal manfaatnya bisa mengerjakan dengan cepat dalam hal apapun termasuk nulis, dia juga bisa lebih kuat," ujar Astrid.
Untuk olahraga yang dirasa penting untuk pengembangan diri, Astrid mengaku berusaha cari celah walau anaknya tak suka.
"Tiap kali
nolak, aku bilang, 'Enggak boleh enggak mau, dicoba dulu kamu kan belom coba.' Tapi kalau urusan menggambar, dia itu sudah bisa membayangkan. Misal disuruh gambar cake, dia sudah bisa
ngebayangin. Zaman dahulu aku malah enggak bisa gambar, lihat anakku ini harus
diarahin sih, jadi aku berusaha apa yang diminati akan taruh (fasilitasi) dia," ujar Astrid.
Menurut Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Dr Seto Mulyadi SPsi MSi, orang tua adalah psikolog terbaik di dunia karena psikolog bisa mengenal suatu potensi atauÂ
bakat seseorang dari observasi, wawancara dan tes.
"Dalam tahap observasi, orang tua sudah observasi anak dari bayi bahkan dari perut kalau dari sisi ibunya hingga remaja. Nah, kalau wawancara apalagi sudah dilakukan, karena pastinya orang tua banyak bertanya dan ngobrol dong sama anak," ungkap psikolog yang akrab disapa Kak Seto ini.
Sedangkan dalam tahap tes, lanjut Kak Seto, adalah sesuatu yang dirangkum dari pergaulan sehari-hari, jadi kalau semuanya itu dilakukan secara efektif maka orang tua juga akan memahami dan mengenali potensi atauÂ
bakat putra putrinya.
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)