Jakarta -
Sifat yang dimiliki setiap orang berbeda-beda. Beberapa di antaranya memiliki sifat dan kepribadian narsisitik yang mengarah ke
megalomania. Enggak jarang ada orang tua yang punya kepribadian ini.
Kata psikiater dari New York, Suzanne Garfinkle, orang tua dengan kondisi ini biasanya takut mendapat kritik. Dikhawatirkan dampak lanjutannya ke anak, Bun.
"Orang tua seperti ini takut mendapat kritik atau penolakan tentang keterampilan mengasuh anak-anak, mereka juga lebih mudah sombong tentang anak-anaknya. Selain itu, selalu mengingatkan ke anaknya apa yang sudah dilakukan orang tuanya adalah bentuk pengorbanan," ujar Garfinkle, dikutip dari
Daily Mail.
Berbicara tentang megalomania, dilansir
Exploring Your Mind dan mengambil arti dari
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5 (DSM-5), ini adalah kondisi psikososial dan gejala gangguan narsistik. Untuk mengetahui seseorang adalah megalomania, psikolog biasanya fokus melihat apakah orang yang bersangkutan suka berkhayal atau tidak.
Jika orang yang bersangkutan memiliki fantasi tentang kekuasaan yang membuat mereka berpikir dirinya yang terbaik, bisa jadi itu megalomania. Beberapa tokoh dunia, seperti Hitler dan Stalin sering dikategorikan megalomania.
Dampak bagi Anak Jika Ayah atau Bundanya Seorang Megalomania/ Foto: iStock |
Seorang megalomania tidak hanya percaya dirinya hebat dari orang lain. Karena rasa tanggung jawab, mereka sering menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang telah diperbuatnya.
Megalomania memiliki konsep diri yang berlebihan. Mereka akan mencoba mendapatkan pengakuan sosial, salah satu caranya dengan berkuasa.
Positifnya, orang megalomania punya
rasa percaya diri tinggi. Tapi, buruknya tidak punya perasaan
kasih sayang, sering merasa hidupnya kosong, dan tidak sempurna dalam dirinya.
Berikut 7 ciri-ciri megalomania yang Bunda harus tahu:1. Sombong
2. Merasa tidak bisa dijatuhkan orang lain
3. Merasa selalu berkuasa
4. Tidak pernah mengakui kesalahan
5. Narsistik
6. Selalu bereaksi berlebihan (Jika ditolak, selalu menyalahkan orang lain)
7. Angkuh dan memiliki ego yang tinggi
Simak juga pentingnya memahami sifat dan perilaku anak sejak dini di video berikut, Bunda.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)