Jakarta -
Saat namanya disebut, Wirda Mansur selalu dibayangi nama besar sang ayah, ustaz Yusuf Mansur. Itu adalah takdir yang tak dapat dia tolak, tapi justru harus disyukuri.
Wirda pun bersyukur, di usia yang masih muda sudah diberi banyak kesempatan belajar di luar negeri. Pada 2015 hingga 2016 lalu, gadis kelahiran 29 November 2001 ini sempat bersekolah di Amerika Serikat (AS).
"Awalnya diminta untuk mengaji. Setelah kembali ke Indonesia, ditelepon lagi untuk mengajar mengaji di New York. Setiap hari aku sekolah dan di akhir pekan aku mengajar," cerita Wirda, saat
Intimate Interview HaiBunda.
Pengalaman tersebut sangat berharga bagi Wirda, terutama bisa mengajar mengaji para bule. Ia juga jadi lebih banyak teman dan semua pengalaman tersebut dituangkan dalam buku. Sejak 2015 hingga kini, anak sulung dari lima bersaudara ini sudah menghasilkan lima buku.
"Aku sudah berniat setiap tahun harus punya karya baru. Aku merasa perlu membangun semangat membaca pada anak-anak muda karena sudah mulai menurun, dan aku menyediakan buku untuk mereka baca," tutur gadis yang bersiap melanjutkan studi ke Buckingham University, Inggris.
Ya, popularitas Wirda memang tak bisa dilepaskan dari ketenaran sang ayah,
ustaz Yusuf Mansur. Ia pun kerap ditanya, berat enggak sih dibayangi nama besar sang ayah? Susah enggak sih jadi anak ustaz?
Apa jawaban Wirda? Bunda simak selengkapnya di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(muf/som)