Jakarta -
Sebuah video menunjukkan seorang anak sedang menangisi jasad ibunya. Dalam video tersebut, anak perempuan berusia 1,5 tahun itu memeluk dan menangis sambil memanggil-manggil namanya.
Tangisan bocah ini menjadi viral di media sosial. Seperti mengerti ibunya sudah tiada, batita bernama Aqilla ini menangis histeris melihat ibunya terbujur kaku.
Ibunda Aqilla, Taufani Sahara meninggal pada Jumat (13/12/2019). Video Aqilla menangisi ibunya diunggah oleh sang ayah, Insan Tonji.
Di hari istrinya menghembuskan napas terakhir, Insan mengunggah video dan foto Taufani. Ia juga menuliskan kesedihannya di media sosial Facebook.
"
Innalillahi wainnailaihi rojiun. Sayang kenapa kamu terlalu cepat perginya, kasian anak kita Aqilla pasti kangen banget kamu sayang, insya Allah surga tempatmu sayang," tulis Insan.
Beberapa hari kemudian, Insan mengunggah video Aqilla sedang menangis dan memeluk jasad ibunya. Ia juga menuliskan pesan terakhir dari Taufani untuk anaknya itu.
"
Nak, ini adalah pesan terakhir mamah yg dituliskan untukmu nakSelamat ulang tahun gadis kecilku.Aqillasesha adreena setiawan22 april 2018 adalah dimana hari kau lahir kedunia,membawa senyum bahagia untuk keluarga. Buah hati yang kami impikan.Semua doa terbaik untukmu anakku.Berjalanlah terus disamping mamah dan papah,jangan pernah lepaskan genggaman jari kecilmu. Di saat kau beranjak dewasa nanti, kau tetaplah anak kecilku.Ketika kau melangkah, seburuk apapun hari yg kau lalui, mamah dan papah akan tetap menjadi rumah bagimu. Tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain, karena setiap anak unik dan tidak akan pernah sama.Selalu tunjukkan kemampuan terbaikmu dalam mencoba hal apapun. Beranilah nak, berani untuk tunjukkan pada dunia bahwa setiap langkah yg kau ambil akan menjadi bekal kesuksesanmu.Percaya dirilah nak, agar semua tau kemampuanmu bisa membanggakan orang tuamu.Jangan pernah mencoba merubah dirimu menjadi seperti orang lain karena kamu mampu tunjukan pada dunia bahwa harimu indah. Berbicara lembutlah nak,agar semua menghormatimu."
I love you my sugar"
Kesedihan mendalam sangat mungkin dialami oleh anak yang orang tuanya meninggal. Apalagi, kalau anaknya masih sangat kecil.
Kehilangan orang tua pada usia dini dapat memiliki konsekuensi jangka panjang. Tentunya, hal ini tidak bisa diabaikan, Bun. Ini sebabnya konseling keluarga sangat penting setelah anak kehilangan orang tuanya.
Dikutip dari
Psychology Today, konseling dapat membantu anak menghadapi kematian orang tua. Pasangan yang ditinggal juga bisa mendapatkan dukungan lewat konseling ini.
Bunda, simak cerita Adilla Bekti yang sedih kehilangan anak ketiganya berikut ini yuk.
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rap)