Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Juga Bisa Kena Infeksi Saluran Kemih, Apa Gejala & Penanganannya

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Jan 2020 15:00 WIB

Jangan salah Bunda, anak-anak termasuk batita juga bisa mengalami infeksi saluran kemih (ISK) lho. Apa saja gejala dan penanganannya? Bunda simak penjelasannya.
Ilustrasi infeksi saluran kemih (ISK) pada anak/ Foto: iStock
Jakarta - Infeksi saluran kemih identik dengan orang dewasa. Tapi, jangan salah Bun, anak-anak juga balita bisa pula kena infeksi saluran kemih.

Menurut dr.Meta Hanindita, Sp.A, dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah salah satu penyakit infeksi yang sering dialami balita. Penyakit ini menyerang saluran kemih, Bun.


Kata Meta, ISK disebabkan infeksi bakteri. Kuman penyebab yang paling sering menyebabkan ISK adalah Escherichia coli. Gejala ISK menurut Meta amat bervariasi, Bun. Kemudian tergantung usia. Bisa sangat ringan sampai sangat berat.

"Pada balita gejalanya antara lain demam tinggi hingga menyebabkan kejang, muntah, nyeri saat buang air kecil, diare hingga menyebabkan dehidrasi, anyang-anyangan, hingga nyeri pinggang atau punggung," kata Meta dalam bukunya Mommyclopedia Panduan Lengkap Merawat Batita.

Meta mengingatkan para Bunda agar segera membawa si kecil le dokter bila mengalami gejala-gejala seperti itu, Bun. Untuk memastikan anak mengalami ISK, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan. Termasuk pemeriksaan fisik, kultur urine, tes darah, dan pemeriksaan urinalisis.

Ilustrasi saluran kemih pada anakIlustrasi saluran kemih pada anak/ Foto: iStock

"Selain memberi terapi simptomatik sesuai gejala, bila anak demam dokter akan memberi penurun demam juga antibiotik," papar Meta.

Bunda tak perlu khawatir, ISK pada anak bisa dicegah kok, caranya:

1. Kalau masih pakai popok, baiknya pakai popok kain agar ventilasi lebih baik.
2. Ganti popok tiap selesai berkemih atau buang air besar.
3. Kalau pakai popok sekali pakai, ganti tiap selesai berkemih atau buang air besar.
4. Keringkan daerah genital dan anus setelah pencucian dan penggantian popok secara rutin.

Mengutip Mayo Clinic, komplikasi ISK antara lain kambuhnya infeksi, kerusakan ginjal, lahir prematur, dan sepsis. Salah satu cara mencegah ISK yang paling penting adalah minim air putih yang cukup.


Kemudian upayakan untuk selalu membasuh dari arah vagina ke bokong untuk menghindari infeksi, terutama untuk anak-anak.

Simak kisah gadis kembar yang terpisah 16 tahun kemudian bertemu kembali, di video ini. 

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda