Yuk Bunda Ceritakan Sejarah Paskibraka untuk Menambah Pengetahuan Anak

Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia (RI), yang diperingati pada 17 Agustus sudah di depan mata, Bunda. Biasanya, hari kebesaran Tanah Air kita ini ditandai dengan pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka.

Tahun ini mungkin akan berbeda dengan sebelumnya karena pandemi Corona, Bunda. Pada 17 Agustus 2020, pasukan hanya beranggotakan delapan orang, tidak seperti tahun sebelumnya yang berjumlah hingga 68 orang.

Nah, Bunda, mungkin sudah saatnya juga nih untuk mengenalkan Paskibraka pada anak. Seperti yang HaiBunda rangkum dari Instagram resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia, @kemenpora, yuk berikut sejarah terbentuknya Paskibraka:

1. Sejarah pembentukan

Paskibraka dibentuk pada 1946 atas perintah Presiden Soekarno kepada Mayor H. Husein Mutahar. Tujuannya untuk memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi ke-1 di Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Saat itu, istilah Paskibraka belum digunakan dan beranggota hanya 5 orang, dengan 3 pemuda serta 2 pemudi, Bunda. Yang mana, kelima orang tersebut menjadi perlambangan dari kelima sila Pancasila.

Hingga pada 1950, saat Jakarta kembali menjadi Ibu Kota, Mayor Mutahar ternyata tidak lagi menangani Paskibraka untuk selanjutnya.

2. Pengibaran bendera pada 17 Agustus

Pengibaran bendera Merah Putih setiap 17 Agustus selalu dilaksanakan di Rumah Tangga Kepresidenan sampai 1966. Anggotanya terdiri dari para pelajar dan mahasiswa yang ada di Jakarta.

Lalu pada 1967, Mayor Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menangani Paskibraka kembali.

Paskibraka/ Foto: Grandyos Zafna

Formasi pengibaran bendera menjadi Pasukan 17 (pengiring), 8 Pasukan Pembawa Bendera (inti), dan Pasukan 45 (pengawal). Ini menjadi simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945.

3. Pembentukan Paskibraka

Pada 1967 hingga 1972 masih menggunakan istilah Pasukan Pengerek Bendera Pusaka, Bunda. Namun pada 1969, anggota pengibar bendera pusaka ini adalah para siswa SLTA (SMA) yang menjadi utusan dari seluruh provinsi di Indonesia.

Hingga pada 1973, Idik Sulaeman melontarkan kata Paskibraka dan digunakanlah hingga saat ini. Sejak 2004, Kemenpora diberi amanat menjadi penanggung jawab pembinaan Paskibraka.

Mulai dari seleksi pasukan, latihan, hingga penugasan di Istana Negara dilakukan dengan bekerjasama dengan Sekretariat Negara, TNI, Polri, dan Purna Paskibraka Indonesia.

Nah, jadi begitu sejarah terbentuknya Paskibraka. Semoga informasinya bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan si kecil ya, Bunda.

Bunda, simak juga permainan seru anak pakai teropong dalam video berikut

[Gambas:Video Haibunda]