PARENTING
Ayo Bantu Pendidikan dan Kebersihan di Reda Meter Sumba NTT
Tim berbuatbaik.id | HaiBunda
Kamis, 28 Apr 2022 09:32 WIBKabupaten Reda Meter, Sumba Barat Daya, NTT jadi salah satu daerah yang dipilih CTARSA Foundation untuk menyalakan semangat pendidikan agar lebih terang melalui program Pijar (Pi' Mengajar). Tujuannya, agar daerah di pelosok Indonesia ini semakin berdaya. Sofi Salihah ditunjuk menjadi perpanjangan tangan CTARSA Foundation untuk menerangi sektor pendidikan di daerah ini.
Diserahi tugas sebagai relawan pengajar atau #gurumudapijar, Sofi begitu menikmati hari-harinya mendidik anak-anak Sumba. Ada suka dan duka serta perjuangan yang telah dia rasakan di SDN Reda Meter ini. Sofi tak mau begitu saja menyerah melihat ratusan anak-anak didiknya yang tertinggal dalam menghitung dan membaca.
Sejumlah inisiatif dia lakukan agar siswa-siswinya tak patah arang dalam belajar. Dia membuat program sekolah alam, pohon literasi, membaca 15 menit hingga eksperimen prakarya.
"Sekolah alam itu anak diajak mengenal alam lebih dekat kebetulan ada materi ekosistem. Anak-anak antusias mereka mengambil daun-daun yang jatuh lalu ditempel dan digambar. Banyak anak-anak yang tadinya gak mau nulis dia jadi semangat menulis dan menggambar," kata alumnus ITB ini kepada tim berbuatbaik.id
Namun terkadang, dia dihadapkan juga dengan persoalan kemampuan calistung muridnya begitu lamban. Bahkan masih ada anak kelas 6 yang baru bisa mengeja huruf. Hal ini membuat banyak guru di SDN Reda Meter harus putar otak, tak jarang mereka menjemput bola dan memberikan pengajaran lagi ke rumah masing-masing anak.
Sofi juga tak habis akal, dengan pendekatan digital dia menyemangati anak-anak Reda Meter agar mau belajar lebih keras untuk belajar calistung. Maka dalam 3 bulan bertugas ini, Sofi memutarkan banyak video cara membaca dan berhitung, hasilnya anak-anak semakin antusias untuk belajar lebih giat.
"Setiap bulan pasti ada progresnya, literasi digital memancing semangat mereka. Karena dari video pasti ada materi yang nyangkut," sebutnya.
Bagi Sofi proses ini amat penting untuk membentuk kebiasaan belajar anak-anak Sumba agar semakin baik. Menurutnya, jika mereka selalu semangat sekolah maka Sofi harus pula membantu mereka mendapatkan pendidikan lebih baik.
Walaupun terkadang ada saja hal yang mengiris hati, contohnya saja di sekolah ini, anak-anak masih menggunakan satu seragam sekolah merah putih yang dipakai selama seminggu penuh. Alhasil di hari Jumat seragam itu sudah sedemikian kumal. Sofi pun menyayangkan, sekolah ini tidak mempunyai seragam batik apalagi seragam olahraga.
"Mereka pun ke sekolah dengan seragam yang sudah terkena hujan dan lumpur. Aku tak mau menyerah karena melihat mereka bela-belain sekolah pakai sendal, jalan kaki, dan hujan-hujan cuma pakai payung daun, masa aku nyerah sih," ucap Sofi penuh tekad.
Kini Sofi mengharapkan ada tangan-tangan baik yang peduli dengan kondisi pendidikan di SDN Reda Meter. Hanya seragam merah putih yang paling dibutuhkan oleh 210 siswa di SDN Reda Meter agar mereka tidak terus menerus memakai 1 seragam sekolah selama 5 hari. Sahabat Baik, semangati mereka untuk terus bersekolah dengan mulai Donasi sekarang juga.
Sebagai informasi, melalui PIJAR (Pi' Mengajar), CTARSA Foundation membuat program peduli pendidikan. Program ini mendelegasikan relawan guru atau pengajar yang bertugas sebagai pendamping guru, murid dan masyarakat setempat di pelosok Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kehidupan dan potensi wilayah.
Perekrutan relawan Pijar dimulai Juni 2021 dan diikuti ratusan peserta dari seluruh wilayah Indonesia.
Melalui beragam pembekalan dan pelatihan sebelum keberangkatan, para relawan diharapkan mampu menjadi pribadi unggul yang dapat memberikan solusi di tengah beragam permasalahan masyarakat pelosok Indonesia.
Peserta yang lolos ditempatkan selama satu tahun di beberapa wilayah yang sudah ditentukan yaitu Reda Meter, Sumba Barat Daya, Lelogama, Amfoang Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nunuanah, Amfoang Timur, Nusa Tenggara Timur, Ciroyom, Sukabumi, dan Kampung Beting, Muara Gembong, Bekasi.
Sofi Salihah adalah salah satu relawan yang terpilih untuk bertugas di Redameter, Sumba Barat, NTT. Lulusan ITB ini menuturkan sejumlah rencana sudah dia siapkan untuk menuntaskan misinya.
"Kalau kita punya niat baik aku percaya aku bisa melewati tantangan dan bisa survive. Salah satu hal yang mau aku bawa adalah pentingnya sikat gigi dan cuci tangan di sana," kata Sofi kepada berbuatbaik.id beberapa waktu lalu.
Ke depannya, program ini akan terus dilakukan demi tujuan meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan taraf hidup masyarakat sekitar. Selaras dengan visi besar CTARSA Foundation, memutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan berkualitas serta kesehatan yang optimal.
Bunda sebagai #sahabatbaik bisa memberikan dukungan kepada Sofi untuk memberikan pendidikan lebih baik di Reda Meter. Caranya Kamu bisa langsung mengklik ikon Donasi.
Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan. Bunda yang telah berdonasi akan mendapatkan notifikasi dari tim kami. Selain itu, bisa memantau informasi seputar kampanye sosial yang Bunda ikuti, berikut update terkininya.
Jika Bunda berminat lebih dalam berkontribusi di kampanye sosial, #sahabatbaik bisa mendaftar menjadi relawan. Bunda pun bisa mengikutsertakan komunitas dalam kampanye ini.
Yuk jadi #sahabatbaik dengan #berbuatbaik mulai hari ini, mulai sekarang!
(mul/ziz)Simak video di bawah ini, Bun:
Catat Bun! Ini Tes, Syarat dan Persiapan yang Harus Si Kecil Kuasai untuk Masuk SD
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Biarlah Hiruk Pikuk Pasar Jadi Saksi Anak-anak Belajar Raih Mimpi
Perjuangan Anak Papua Menembus Hutan hingga Jalan Kaki 3 Hari untuk Belajar
Bantu Anak-anak Pelosok NTT Jemput Mimpi Jadi Pemain Sepak Bola
Prihatin! Siswa MI Ini Belajar Tanpa Bangku dan Kursi di Kelas Terbatas
TERPOPULER
Deretan Artis yang Sebentar Lagi Melahirkan, Bakal Jadi Bunda untuk Pertama Kali
12 Tanaman Hias Merambat untuk Mempercantik Dinding hingga Kanopi
Jangan Tunggu Rusak, Ini 9 Alat Dapur yang Harus Segera Diganti
Momen Bahagia Boiyen Resmi Menikah, Intip Potretnya Bersama Suami Dosen Lulusan S3 UGM
Ini Pertanyaan Sederhana yang Paling Berharga untuk Anak Menurut Psikolog
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Momen Bahagia Boiyen Resmi Menikah, Intip Potretnya Bersama Suami Dosen Lulusan S3 UGM
Anak Gemuk Belum Tentu Sehat, Waspadai Risiko Diabetes Sejak Dini
12 Tanaman Hias Merambat untuk Mempercantik Dinding hingga Kanopi
Deretan Artis yang Sebentar Lagi Melahirkan, Bakal Jadi Bunda untuk Pertama Kali
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ingin Punya Pasangan Bule, Ivan Gunawan Rencana Liburan ke Rusia
-
Beautynesia
4 Zodiak yang Bisa Menjadi Kekasih Terbaik, Ada Pasanganmu?
-
Female Daily
WAJIB CATAT! Ini 3 Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Berjerawat!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Selebgram Rachel Goddard Operasi 'Sunat Ketiak' di Korea, untuk Apa?
-
Mommies Daily
9 Suami dan Ayah Green Flag di Drakor, Nomor 3 Bikin Standar Meningkat!