Bunda mungkin mengenal planet Bumi yang kini menjadi tempat tinggal manusia, ya? Ternyata, Bumi bukan satu-satunya planet yang ada di dunia ya, Bunda. Seluruh planet berada di dalam sistem tata surya.

Sistem tata surya terdiri dari matahari serta planet-planet dengan satelitnya masing-masing serta benda-benda langit lainnya yang mengelilingi matahari. Dalam sistem tata surya, matahari merupakan pusat, Bunda.

Merangkum dari buku Mengenal Sistem Tatasurya karya Purwanto dan Ready Susanto, matahari dikelilingi oleh planet yang jumlahnya delapan. Sebelumnya, planet dalam sistem tata surya ada sembilan. Namun, para ahli astronomi sepakat untuk mengeluarkan planet pluto tidak termasuk dalam sistem tata surya.

Terbentuknya tata surya

Sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, awan gas dan debu berukuran raksasa mulai berputar di ruang angkasa, selanjutnya ia berputar semakin cepat dan mulai menggumpal membentuk piringan datar.

Bagian pusat atau tengah piringan tersebut membentuk bola gas raksasa yang kemudian menjadi matahari. Debu di sekelilingnya mengumpul lalu membentuk batu-batuan raksasa dan kemudian planetesimal.

Jadi, planetesimal adalah suatu kelompok benda yang kelak akan bergabung membentuk planet setelah memampat dari materi gas. Planetesimal ini kemudian mengalami banyak tubrukan dan mengumpul kembali.

Benda-benda besar menarik yang kecil lalu membentuk planet. Planetesimal yang kecil menjadi asteroid, komet, meteoroid, atau satelit. Terbentuklah sistem tata surya yang bagian pusatnya yakni matahari, memiliki gaya tarik yang kuat sehingga planet bergerak mengelilingi matahari dalam lintasan yang relatif tetap.

Planet-planet dalam tata surya

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, planet dalam sistem tata surya ada delapan, Bunda. Planet-planet ini pun memiliki beragam ciri dan daya tarik tersendiri. Berikut ini penjelasannya:

1. Planet Merkurius

Melansir laman NASA Space Place, Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya, Bunda. Merkurius juga merupakan planet terestrial yang kecil dan berbatu.

Meskipun disebut sebagai planet terkecil, ukurannya tetap lebih besar dari bulan. Kawah-kawah di Merkurius terbentuk akibat sebuah asteroid selebar 100 km menghantam Merkurius.

Tak hanya itu, Merkurius merupakan planet yang paling dengan matahari. Meski begitu, bukan berarti Merkurius adalah planet yang paling panas, ya.

Karena Merkurius sangat dekat dengan matahari, suhu permukaan Merkurius bisa mencapai 840 derajat fahrenheit atau 450 derajat celsius, yang artinya sangat panas. Namun, karena Merkurius tidak memiliki atmosfer, jadi planet tidak terlalu menyimpan panas.

Pada malam hari, suhu Merkurius bisa turun hingga minus 275 derajat fahrenheit atau minus 170 derajat, Bunda. Perubahan suhunya bisa lebih dari 1.100 derajat fahrenheit atau 600 derajat celsius.

Mengutip laman Space, alih-alih memiliki atmosfer yang substansial, Merkurius memiliki eksosfer ultra-tipis yang terdiri dari atom-atom yang terlempar dari permukaannya oleh radiasi matahari, angin matahari, dan dampak mikrometeroid, Bunda. Menurut NASA, hal ini dengan cepat bisa mengarah ke luar angkasa dan membentuk ekor partikel.

Atmosfer Merkurius adalah eksosfer yang terikat permukaan yang pada dasarnya adalah ruang hampa. Atmosfer ini mengandung 42 persen oksigen 29 persen natrium, 22 persen hidrogen, 6 persen helium, 0,5 persen kalium, dan kandungan lainnya mulai dari karbon dioksida, air, hingga neon.

2. Planet Venus

Planet Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius. Planet ini tidak memiliki satelit alami dan dinamai sebagai dewi cinta dalam mitologi Romawi.

Venus terlihat seperti bintang pada saat malam hari, Bunda. Hal ini karena Venus memiliki lapisan atmosfer yang tebal serta bisa memantulkan cahaya matahari dengan baik. Venus juga dinobatkan sebagai planet terpanas dalam sistem tata surya karena memiliki suhu lebih dari 470 derajat celcius.

Planet Venus adalah satu-satunya planet yang bisa berputar searah dengan jarum jam. Venus kerap mendapatkan julukan Bintang Kejora, Bintang Fajar, atau Bintang Senja.

Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108,2 juta km. Waktu rotasi Venus sekitar 243 hari sedangkan waktu revolusinya adalah 224,7 hari.

3. Planet Bumi

Bumi adalah satu-satunya planet yang bisa dihuni oleh manusia, Bunda. Hal ini karena Bumi memiliki suhu yang relatif tetap. Suhu di planet Bumi bisa menjaga agar air tetap tersedia dalam bentuk cair serta bisa menjaga berbagai macam organisme penghasil oksigen tetap hidup.

Merangkum dari buku Kumpulan Materi Ajar Kreatif karya Nanda Hidayati, atmosfer planet Bumi memiliki ketebalan mencapai 700 km yang sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen. Lebih dari 70 persen permukaan bumi merupakan air dan sisanya adalah daratan.

Waktu rotasi Bumi adalah 23 jam 57 menit. Sedangkan waktu Bumi untuk berevolusi adalah 365,242 hari atau sekitar satu tahun.

4. Planet Mars

Planet Mars adalah planet terdekat keempat dari matahari, Bunda. Mars kerap dijuluki sebagai planet merah karena warnanya yang kemerah-merahan.

Waktu rotasi planet Mars adalah 9 jam 56 menit. Sedangkan revolusi planet Mars sekitar 11 tahun 10 bulan dan tiga hari.

Planet Mars memiliki diameter sekitar 6.794 km. Suhu di planet Mars sendiri bisa mencapai 65 derajat celcius.

5. Planet Jupiter

Jupiter merupakan planet terbesar dalam sistem tata surya. Diameternya saja bisa mencapai 139.822 km.

Waktu rotasi planet Jupiter sekitar 10 jam 40 menit. Untuk waktu revolusinya sendiri sekitar 29.42 tahun. Suhu di planet Jupiter bisa mencapai 50 derajat celcius. Jupiter memiliki banyak satelit yakni 16.

Planet Jupiter bisa memantulkan 70 persen cahaya matahari sampai mengenai permukaan planet. Jupiter juga memiliki gas yang terdiri dari 90 persen hidrogen dan 10 persen helium.

6. Planet Saturnus

Planet Saturnus merupakan salah satu planet terindah dalam sistem tata surya, Bunda. Planet ini memiliki cincin yang terdiri dari batu dan bongkahan es.

Diameter planet Saturnus sendiri bisa mencapai 120.536 km, Bunda. Meski begitu, suhu di Saturnus sangat dingin. Rata-rata suhu Saturnus bisa mencapai -140 derajat celcius, lho.

Kalau menempatkan planet Saturnus di atas air, planet ini akan mengapung dengan sempurna, Bunda. Permukaan Saturnus bahkan terdiri dari kristal es.

7. Planet Uranus

Planet Uranus diambil dari nama dewi langit Yunani kuno. Planet ini berjarak sekitar 2.872 km dari matahari sehingga bisa melakukan satu kali revolusi selama 84 tahun.

Letak Saturnus sangatlah jauh dari matahari. Hal ini membuat Uranus memiliki suhu yang sangat dingin.

Sinar matahari membutuhkan waktu guna mencapai bumi sekitar 8 menit dibandingkan dengan planet Uranus yang membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

Di musim panas, matahari akan bersinar selama 20 tahun. Sedangkan di musim dingin, kegelapan akan menyelimuti planet ini selama 20 tahun. Pada musim gugur, matahari akan terbit serta tenggelam selama setiap 9 jam.

8. Planet Neptunus

Planet Neptunus pertama kali ditemukan 65 tahun setelah planet Uranus. Planet Neptunus memiliki warna yang tampak cerah berwarna biru kehijauan.

Planet Neptunus disebut sebagai planet yang sering berbuat ulah. Bukan tanpa alasan, planet Neptunus kerap beredar di luar garis orbitnya.

Neptunus dikenal sebagai kembaran planet Uranus. Atmosfer planet Neptunus terdiri dari 1,5 persen metana, 19 persen helium, dan 80 persen hidrogen. Permukaan planet Neptunus tertutup oleh lapisan es yang sangat tebal sehingga suhu di Neptunus bisa mencapai minus 223 derajat celcius.

Nah, bagaimana Bunda? Sudah mengetahui nama-nama planet yang ada di sistem tata surya? Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Jangan lupa intip juga video tips edukasi seks menurut psikolog berikut ini: