Anak Usia 6 Tahun Bolehkah Sudah Masuk SD? Ini yang Perlu Diperhatikan

Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan yang harus dilalui oleh anak. Meski begitu, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh Si Kecil, termasuk usia.

Sebelum masuk ke jenjang SD, biasanya anak dimasukkan ke jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang di dalamnya berisi TK dan KB. Menurut Praktisi Preschool & Kindergarten, Shintia Yuliani, S.Psi, usia anak masuk TK mulai dari 4-6 tahun.

"Biasanya untuk KB usia anaknya 3-4 tahun. Sementara TK usia anak 4-6 tahun," ungkapnya dalam Instagram Live bersama HaiBunda, belum lama ini.

Jika Bunda memasukkan Si Kecil ke PAUD pada usia 4 tahun dan menjalani pendidikan selama dua tahun, itu tandanya mereka akan lulus di usia 6 tahun.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan usia minimal anak masuk SD adalah 7 tahun, Bunda. Lantas, bolehkah anak usia 6 tahun masuk SD meski sudah siap?

Bolehkah anak usia 6 tahun masuk SD?

Dalam kesempatan yang sama, Shintia mengungkapkan jika peraturan masuk SD di usia 7 tahun adalah peraturan untuk SD Negeri. Namun, peraturan ini tidak untuk SD Swasta, Bunda.

"Saat anak Ayah Bunda berumur 4 tahun itu enggak apa-apa kita tetap menyekolahkan Ananda saja. Kalau balik lagi nanti ke legalitas jenjang pendidikan yang selanjutnya di SD Negeri, memang ada ketentuan sekarang harus 7 tahun masuk SD Negeri. Tapi tidak dengan SD Swasta," ungkapnya.

Shintia mengatakan anak usia sebelum 7 tahun yang ingin masuk SD Swasta harus memiliki surat rekomendasi dari psikolog. Hal ini menandakan jika anak sudah siap dan memiliki kematangan untuk masuk ke jenjang SD.

"Jadi kalau SD Swasta, Ayah Bunda bisa nih untuk semacam berbicara dengan pihak sekolah apakah Ananda yang belum cukup umur bisa dimasukkan (untuk sekolah) sementara tingkat kematangannya sudah cukup. Nah, untuk itu perlu ada rekomendasi dari psikolog kalau kurang dari 7 tahun," paparnya.

"Jadi bisa masuk sebelum umur 7 tahun asal ada rekomendasi dari psikolog untuk SD Swasta. Kalau untuk SD Negeri memang wajib 7 tahun untuk saat ini peraturannya. Jadi enggak usah menunggu (usia) 5 tahun, 4 tahun. Asalkan anaknya usia kematangannya sudah cukup, sekolahkan saja," lanjut Shintia.

Lantas, apa saja tanda anak siap masuk SD ya, Bunda? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, yuk.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

MILIKI KEMAMPUAN MOTORIK HINGGA KOGNITIF

Ilustrasi Anak Siap Masuk SD//Foto: iStock

Tanda anak siap masuk SD

Ada beberapa tanda anak siap masuk SD yang perlu Bunda ketahui, nih. Kalau penasaran, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Tanda kemampuan motorik kasar

Dikutip laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak yang siap masuk SD memiliki kemampuan motorik kasar yang baik. Mereka harus sudah bisa berjalan di garis lurus, berdiri dengan satu kaki, berlari, naik turun tangga sendiri, melompat jauh, dan mendarat dengan dua kaki bersamaan.

Selain itu, anak diharapkan sudah mampu melempar, menendang dan menangkap bola, serta sudah dapat mengayuh sepeda roda tiga.

2. Tanda kemampuan motorik halus

Tak hanya motorik kasar, anak juga perlu memiliki kemampuan motorik halus. Tandanya meliputi beberapa hal seperti dapat memegang pensil dengan baik (tripod posisi), dapat menggambar bentuk dasar seperti lingkaran, kotak dan segitiga, dan dapat mewarnai di dalam garis pembatas.

Anak diharapkan juga sudah bisa menggunting pola bentuk dasar, bermain menyusun balok tiga dimensi, serta mandiri untuk mampu melepas dan memakai baju berkancing, celana dengan ritsleting, kemudian memakai sepatu dan kaos kaki.

Karena anak usia SD biasanya sudah diperkenankan membawa bekal makanan, mereka pun diharapkan sudah mampu makan serta minum sendiri.

3. Tanda kemampuan kognitif

Kemampuan kognitif yang dibutuhkan sebagai tanda anak siap masuk SD di antaranya dapat menjelaskan persamaan dan perbedaan suatu benda, dapat mengelompokkan benda sesuai dengan klasifikasi sederhana, dan menyelesaikan puzzle sederhana (sekitar 5-6 keping).

Diharapkan pula anak sudah dapat memahami pola berurutan dari deret bentuk atau warna, mengenal bentuk dan warna, mengetahui konsep waktu seperti hari, bulan dan tahun.

Bunda, simak juga video langkah membuat anak disiplin berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]