HaiBunda

PARENTING

Alasan Aroma Bayi Sangat Khas dan Wangi, Sampai Usia Berapa Harumnya Masih Tercium?

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Jumat, 14 Jul 2023 22:30 WIB
Alasan Aroma Bayi Sangat Khas dan Wangi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/paulaphoto

Berbeda dari orang dewasa yang terkadang memiliki bau badan yang mengganggu, bayi memiliki aroma yang khas dan wangi sehingga siapa pun pasti akan menyukainya. Saking wangi dan khasnya, seseorang apalagi Bunda pasti sering mencium aroma bayi tersebut karena menyenangkan. 

Namun Bunda bingung jika diminta untuk menjelaskan aroma bayi yang khas tersebut. Selain itu, Bunda mungkin  pernah bertanya-tanya mengapa aroma bayi bisa begitu wangi dan khas ya? Untuk tahu jawabannya, yuk, Bunda, simak penjelasannya berikut ini.  

Kenapa aroma bayi wangi dan menyenangkan?

Melansir dari Healthline, dugaan aroma bayi yang wangi dan khas timbul dikarenakan bayi yang baru lahir sebelumnya telah menghabiskan beberapa bulan waktunya di dalam cairan ketuban sang ibu. Cairan ketuban tersebut terlapisi oleh sebuah zat putih seperti lilin yang dikenal dengan nama vernix caseosa. 


Beberapa teori menyebutkan bahwa zat inilah yang berperan dalam memunculkan aroma wangi yang khas pada bayi. Aroma wangi bayi yang khas ini juga disinyalir berguna sebagai tanda pengenal bagi orang tua sang bayi terutama ibunya. 

Selain menjadi tanda pengenal, aroma bayi ini menjadi khas dikarenakan dapat memicu jalur dopamin dalam otak ibu dari bayi tersebut. Jalur ini merupakan jalur yang sama yang dipicu oleh hal-hal seperti aroma makanan yang rasanya enak. 

Di satu sisi, para peneliti meyakini bahwa aroma bayi yang khas dan wangi tersebut juga bermanfaat untuk meredakan stres para ibu yang kelelahan ketika merawat bayi mereka yang baru lahir. 

Berapa lama bayi memiliki wangi yang khas?

Mungkin Bunda bertanya-tanya kira-kira berapa lama bayi memiliki aroma wangi yang khas? Jawabannya tergantung dari sumber aroma wangi tersebut berasal. 

Jika wangi bayi berasal dari zat vernix setelah ia dilahirkan, maka wanginya akan perlahan memudar dalam kurun waktu sekitar 6 minggu. Pudarnya wangi tersebut diakibatkan karena seiring berjalannya waktu, kulit bayi sudah bersentuhan dengan beberapa barang atau melakukan interaksi dengan orang lain. 

Jika orang tua anak masih dapat membau aroma khas tersebut ketika sang anak beranjak dewasa, hal tersebut mungkin saja dikarenakan terjadinya sekresi kelenjar lain terutama yang berada di area kepala. Lama-kelamaan bau tersebut akan beranjak menghilang ketika anak tumbuh menjadi remaja. Hal ini dikarenakan saat remaja mereka akan lebih banyak memproduksi lebih banyak bau badan yang kurang menyenangkan. 

Adakah bayi yang tidak memiliki aroma yang khas dan wangi?

Dikarenakan penyebab aroma khas pada bayi belum dapat ditemukan secara pasti, sehingga tidak dapat diketahui alasannya apabila ada bayi yang terlahir tidak memiliki aroma yang khas dan wangi. 

Meski begitu, melansir Very Well Family bayi yang dilahirkan dalam kondisi prematur memiliki zat vernix yang lebih sedikit. Namun hal ini tidak bisa membuktikan langsung apakah bayi-bayi prematur tidak memiliki aroma khas yang wangi, hanya karena memiliki sedikit zat vernix. Terkadang bayi tidak beraroma wangi ini juga bisa disebabkan karena beberapa hal yang tidak disadari oleh para ibu. 

Penyebab aroma bayi tidak wangi

Sesekali mungkin Bunda merasakan bahwa aroma pada bayi tidak sewangi biasanya. Ketika hal ini terjadi, Bunda dapat mengamati dan mencari tahu penyebab mengapa utamanya. Apa saja penyebab mengapa bayi tidak beraroma wangi? 

1. Buang air besar (BAB) 

Bayi yang baru lahir cenderung lebih banyak buang air besar. Meskipun kotoran bayi baru lahir tidak yang paling bau, namun tetap saja aroma tidak sedapnya masih bisa tercium oleh hidung. Solusi untuk mengatasi masalah ini ialah rutin mengganti popok Si Kecil ya, Bunda.

Selain itu, Bunda juga dapat memastikan bahwa tubuh Si Kecil terbebas dari noda kotoran akibat pipis atau poop. Agar baunya tidak menempel lama, pastikan untuk membuang bekas popok bayi pada tempat sampah khusus yang tersedia. 

2. Residu susu

Saat bayi selesai menyusu pasti masih ada bekas yang menempel di sekitar area mulutnya atau ketika ia muntah, maka tak heran jika sesekali Bunda merasakan bau susu yang sedikit asam. Untuk menghindari hal ini terjadi cara yang dapat dilakukan adalah dengan memandikan Si Kecil.

Cara ini dapat menghilangkan noda dan bekas susu yang menempel pada lipatan tubuh bayi yang terkadang tidak disadari. 

3. Makanan padat

Ketika Bunda memperkenalkan makanan bertekstur padat pada Si Kecil ketika mereka sudah berusia 6 bulan, Bunda mungkin memperhatikan bahwa aroma tidak sedap pada bayi menjadi lebih kuat terutama ketika sedang pop. 

Ini diakibatkan karena Si Kecil sudah mulai mengenal makanan yang bermacam-macam dengan beragam tesktur. Solusinya ialah Bunda harus rajin mengganti popok anak setiap kali mereka buang air besar untuk menghindari bau yang tidak sedap tersebut. 

4. Penumpukan keringat

Bayi mungkin saja mengalami penumpukan keringat di lipatan-lipatan tubuhnya. Hal ini ternyata berpotensi menimbulkan bau asam yang kurang menyenangkan. Penumpukan keringat di lipatan tubuhnya ini biasanya terjadi ketika bayi mengalami gumoh atau bermain di tempat yang kotor. Untuk menghindari hal ini, Bunda dapat rutin memandikan atau membersihkan tubuh bayi agar tidak ada kotoran yang menempel di tubuhnya. 

5. Menderita penyakit Feniketunoria

Apabila bayi mengeluarkan bau apek yang tidak biasa, bisa jadi ia menderita Feniketunoria (PKU). Kondisi ini merupakan kelainan bawaan ketika tubuh Si Kecil kekurangan enzim tertentu, sehingga tubuhnya tidak mampu mengolah asam amino fenilalanin. Jika Si Kecil tidak segera mendapatkan penanganan, akan timbul dampak yang membahayakan seperti terkena epilepsi, tremor, hingga ketidakmampuan belajar. 

Demikianlah Bunda penjelasan lengkap mengenai alasan aroma bayi yang khas dan sebaliknya. Kini Bunda sudah semakin bertambah informasinya mengenai aroma khas bayi. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat ya! 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

BAB Normal pada Bayi 0-6 Bulan, Ketahui Frekuensi & Bentuk Fesesnya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

Mom's Life Tim HaiBunda

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Kehamilan Amrikh Palupi

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

Mom's Life Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

5 Potret Teuku Wisnu Ajak Shireen Sungkar Pulang Kampung ke Aceh, Rumah Lama Jadi Sorotan

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK