Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Hari Anak Perempuan Sedunia, Begini Awal Mula Sejarahnya

Ousama El Fatha Kusnandar   |   HaiBunda

Rabu, 11 Oct 2023 14:25 WIB

Hari Anak Perempuan Sedunia
Hari Anak Perempuan Sedunia/ Foto: Getty Images/Deepak Sethi

Tahukah Bunda, bahwa tanggal 11 Oktober telah ditetapkan sebagai Hari Anak Perempuan Sedunia oleh PBB? Pengalaman tumbuh menjadi perempuan dewasa dilalui dengan fase berbeda untuk setiap anak perempuan. Tak sedikit di antaranya mengalami kekerasan, pelecehan, maupun ketidaksetaraan dalam mengakses informasi dan pendidikan. 

Itu sebabnya, PBB melalui perhelatan Conference of Woman memandang perlunya tonggak sejarah baru untuk mendorong kesetaraan hak-hak anak perempuan di berbagai belahan dunia. Tujuannya tentu, agar semua perempuan di seluruh dunia memiliki value yang sama baiknya dengan laki-laki dalam kehidupan bermasyarakat.

Mengapa hal ini penting? Pengalaman masa kecil memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian para Bunda. Di mana nantinya menjadi bekal untuk mendidik anak-anaknya di masa depan yang tentunya berpengaruh pada kualitas generasi yang akan datang. 

Memperluas pengetahuan tentang peringatan Hari Anak Perempuan Sedunia, merupakan cara yang bisa Bunda lakukan untuk memberi kontribusi yang berarti bagi seluruh anak perempuan di dunia, termasuk Si Kecil di rumah. Oleh karena itu, yuk, selami sejarah di balik peringatan Hari Anak Perempuan Sedunia dan seluk-beluknya!

Sejarah Hari Anak Perempuan Sedunia

Merangkum langsung dari situs resmi United Nations, sejarah Hari Anak Perempuan Dunia dideklarasikan di Beijing pada tahun 1995. Bermula pada keputusan World Conference of Woman yang saat itu sepakat untuk mengusung sejarah hak-hak anak perempuan. Dalam konferensi ini, negara-negara di seluruh dunia secara bulat mengadopsi Beijing Declaration and Platform for Action. Deklarasi dan platform ini menjadi panduan progresif terkait hak perempuan, dan yang pertama kali secara khusus menyebutkan hak-hak anak perempuan.

Kemudian, pada tanggal 19 Desember 2011, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengambil tindakan lebih lanjut dengan mengadopsi Resolusi 66/170. Resolusi ini kemudian menetapkan tanggal 11 Oktober sebagai International Day of the Girl Child, menekankan pentingnya pemberdayaan dan investasi pada anak perempuan untuk pertumbuhan ekonomi, pencapaian tujuan pembangunan, dan perlindungan hak asasi manusia mereka.

Resolusi ini menyerukan kepada negara-negara anggota dan organisasi internasional untuk memperingati Hari Anak Perempuan Sedunia. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran mengenai situasi anak perempuan di seluruh dunia.

Resolusi ini juga menjadi tonggak penting dalam memajukan hak-hak anak perempuan, Bunda. Peringatan Hari Anak Sedunia diharapkan bisa menyadarkan betapa pentingnya perhatian masyarakat terhadap tantangan yang dihadapi anak perempuan, menekankan pentingnya pemberdayaan anak perempuan, dan pemenuhan hak asasi manusia mereka.

Sejak penerbitan resolusi itu, Hari Anak Perempuan Sedunia telah menjadi momen penting untuk mengingatkan dunia akan hak-hak anak perempuan dan masalah yang mereka hadapi. Saat ini, perayaan Hari Anak Perempuan Sedunia terus berfungsi sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah yang memengaruhi anak perempuan di seluruh dunia dan mempromosikan hak-hak mereka, termasuk memerangi diskriminasi, memastikan akses yang setara ke pendidikan, mengatasi masalah kesehatan, mengakhiri kekerasan, dan memberdayakan anak perempuan agar dapat berpartisipasi sepenuhnya dalam lingkup masyarakat.

Fokus UNICEF di Hari Anak Perempuan Sedunia 2023

Tiap tahunnya, UNICEF mengusung tema yang berbeda-beda untuk Hari Anak Perempuan Sedunia. Di tahun 2023 ini, tema yang diusung untuk Hari Perempuan Internasional adalah "Invest in Girls' Rights: Our Leadership, Our Well-being" yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi "Investasi dalam Hak Perempuan: Kepemimpinan dan Kesejahteraan Kami."

Tema Hari Anak Perempuan Sedunia 2023, Invest in Girls' Rights: Our Leadership, Our Well-being/ Foto: the United Nations
Tema Hari Anak Perempuan Sedunia 2023, Invest in Girls' Rights
/ Foto: the United Nations

Tema ini menjadi sorotan penting, karena muncul kekhawatiran pada upaya-upaya membatasi hak-hak perempuan dan menghalangi kemajuan kesetaraan gender. Secara gamblang, anak-anak perempuan menjadi kelompok yang sangat terdampak oleh tindakan regresif ini. Oleh karena itu, terdapat kebutuhan khusus untuk fokus pada beragam bidang yang dapat membantu mewujudkan hak-hak mereka dan mencapai potensi penuh anak perempuan.

Salah satu aspek penting dari tema ini adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak-anak perempuan, termasuk perawatan kesehatan ibu, dukungan dalam mendidik anak, kemampuan digital, pendidikan seksualitas yang komprehensif, serta program pencegahan kekerasan.

Tentunya, upaya-upaya tersebut adalah langkah-langkah konkret yang harus diterapkan untuk menyediakan akses yang setara dan hak-hak yang seharusnya dimiliki oleh kaum perempuan muda.

Di tahun ini, UNICEF dan Plan International bersatu untuk mengadakan acara yang bertujuan untuk menyatukan perempuan muda, para advokat hak-hak mereka, pemimpin dari PBB, LSM, perusahaan, dan pemerintah. Acara ini bertujuan untuk memperlihatkan dunia di mana perempuan muda memiliki pengaruh aktif dalam kebijakan pemerintah, praktik bisnis, dan prioritas penelitian. Hal ini merupakan langkah penting untuk menciptakan dunia di mana perempuan memiliki peran yang signifikan dalam menentukan arah masa depan.

Tujuan utama dari acara ini adalah membuat visi tersebut menjadi standar melalui komitmen global dan pendanaan yang konkret. Tentunya, langkah-langkah ini krusial dalam melindungi hak-hak perempuan muda dan mengukuhkan peran mereka dalam masyarakat dan dunia. Semoga tema Hari Anak Perempuan tahun ini dapat mendorong perubahan positif yang nyata dan dapat mendukung perempuan dan anak-anak perempuan di seluruh dunia, termasuk anak-anak perempuan Bunda.

11 Oktober 2023 Hari Anak Perempuan Sedunia, adakah Hari Anak Laki-laki Sedunia?

Bunda, selain Hari Anak Perempuan Sedunia, ternyata ada juga yang namanya Hari Anak Laki-laki Sedunia. Hari peringatan ini ditetapkan pada tanggal 15 Mei oleh organisasi International Boys Days. Pada tanggal 22 Januari 2018, Dr. Jerome Teelucksingh dari Trinidad dan Tobago mengirim surat kepada pemimpin pemerintah dan LSM, mengusulkan peringatan Hari Anak Laki-Laki Internasional, yang kini ditetapkan pada tanggal 16 Mei 2018.

Surat yang ia kirim sendiri menyoroti perlunya mengatasi tantangan yang dihadapi anak laki-laki, terutama dalam konteks kejahatan dan kekerasan. Dads4Kids, sebuah organisasi di Australia, memberikan respons positif dan mendukung pengadaan hari peringatan ini, yang bertujuan untuk memfokuskan perhatian pada kebutuhan dan tantangan khusus yang dihadapi anak laki-laki di seluruh dunia. Dengan adanya Hari Anak Laki-laki Sedunia, mereka berharap hari peringatan ini dapat membantu para anak laki-laki agar tumbuh menjadi pria yang berintegritas dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Kalau Bunda memiliki anak laki-laki, Bunda bisa memperingati Hari Anak Laki-laki Sedunia pada tanggal 16 Mei dengan melakukan hal-hal berharga bagi anak laki-laki Bunda. Bunda bisa melakukan hal-hal seperti menghabiskan waktu berkualitas bersamanya, mendengarkan perasaan dan mimpi Sang Putra, memberikan dorongan untuk mengejar minat dan bakatnya, dan membantunya memahami pentingnya integritas, kejujuran, dan keterlibatan positif dalam komunitas.

Bunda, itulah seluk-beluk dari terciptanya Hari Anak Perempuan Sedunia. Ternyata, dampak positifnya terasa hingga hari ini, ya? Semoga anak perempuan Bunda memiliki kehidupan yang sejahtera sebagai seorang perempuan, ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda