Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Heboh Sop Sawi & Tahu Jadi Menu Cegah Stunting di Depok, Dinkes Buka Suara

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 17 Nov 2023 09:27 WIB

Sop Tahu
Ilustrasi Sop Tahu pencegah stunting/ Foto: Getty Images/iStockphoto/perfect loop
Jakarta -

Sebuah unggahan di media sosial kembali membuat heboh, kali ini mengenai menu yang disebut-sebut dapat mencegah stunting. Postingan di akun Instagram @depok24jam ini, memperlihatkan menu sawi putih dan sop dalam wadah plastik dengan tutup warna-warni.

Di atasnya tertera stiker bertuliskan "Bocah Depok Kudu Sehat, Prestasi Hebat, Stunting Minggat." Banyak netizen yang kemudian mempertanyakan apakah menu tersebut benar-benar bisa mencegah kasus stunting atau gagal tumbuh di kalangan anak-anak?

Stunting memang masih menjadi PR bagi anak-anak Indonesia. Kurang terpenuhinya gizi anak-anak di 1000 hari pertama kehidupannya ini, bisa membuat mereka gagal tumbuh ke depannya.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Jawa Barat, Mary Liziawati mengatakan bahwa menu pencegahan stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) telah memenuhi standar kandungan gizi bagi balita.

Mary mengklaim bahwa PMT Kota Depok sudah sesuai dengan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan, Bunda. Pihaknya akan memberikan menu pencegahan stunting selama 28 hari, terhitung sejak 10 November hingga 7 Desember mendatang.

Para balita akan diberikan menu kudapan selama menu hari dan satu haru makanan pelengkap. "Ini kan rame 'cuma dua tahu, cuma dua otak-otak'. Dari buku resep yang dikeluarkan oleh Unicef dan Kementerian Kesehatan bahwa memang di kudapan itu terdapat dua jenis protein hewani yang sudah mencukupi kandungan gizi untuk para balita," kata Mary dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (17/11/2023).

Menurut Mary, masyarakat belum terlalu familiar dengan kudapan. Sehingga, ia menduga banyak yang kaget ketika menu tersebut dibagikan.

"Otak-otaknya bukan otak-otak yang dijual pinggir jalan. Tapi otak-otak isinya telur, sehingga memang kandungan gizinya sesuai dengan standar yang dikeluarkan Kemenkes," kata Mary menjelaskan detail kandungan gizi PMT Depok.

Selain menu yang tinggi nutrisi, Mery juga menambahkan bahwa nantinya menu makanan pencegah stunting ini akan berbeda-beda setiap harinya. Menu setiap kecamatan juga akan berbeda, namun dipastikan kesemuanya memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan panduan Dinas Kesehatan Kota Depok.

Sehingga target program PMT lokal Kota Depok, yakni sebanyak 9.882 balita dengan kategori balita gizi kurang, balita berat badan kurang, balita stunting dengan gizi kurang, balita badan tidak naik dapat terentaskan.

Menu PMT ini berasal dari dana insentif fiskal untuk penanganan stunting dari pemerintah pusat sebesar Rp4,9 miliar. Bagaimana pembagian ke tiap Puskesmas?

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda