
parenting
Alasan Denada Tetap Sekolahkan Aisha di Singapura Meskipun Sudah Selesai Kemoterapi
HaiBunda
Jumat, 05 Jan 2024 06:00 WIB

Beberapa tahun yang lalu menjadi masa penuh perjuangan bagi Denada, Bunda. Ini karena putri semata wayangnya, Aisha, harus berjuang melawan kanker leukimia sejak 2018.
Namun dengan penuh syukur, Denada ungkap merasa lega karena sang putri sudah selesai menjalani kemoterapi dan dinyatakan sembuh pada 2020 lalu. Kini, gadis berusia 11 tahun ini dalam kondisi sehat dan sudah bisa beraktivitas seperti anak pada umumnya.
"Alhamdulillah dia sehat. Dia sekolah akhirnya. Dia sangat senang musik, sangat aktif, anaknya senang tampil," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube TRANS 7 Official.
Masih di Singapura
Dahulu, Denada dan Aisha menghabiskan seluruh waktu mereka di negara tersebut. Ini karena Aisha mendapatkan perawatan dan pengobatan kanker di sana, Bunda.
Kini setelah Aisha sembuh, Denada memilih agar sang putri tetap berada di sana. Pilihan tersebut ia ambil karena memiliki alasan yang kuat.
Baginya, akan lebih baik jika Aisha berada di dekat dokter yang merawatnya semasa sakit, Bunda. Apalagi, gadis tersebut juga masih harus terus melakukan kontrol rutin.
"Jadi tetap di Singapura karena dia masih harus ada check up kontrol gitulah," katanya.
Kemudian, perempuan berusia 45 tahun ini juga menjelaskan bahwa sebagai seorang ibu, sejujurnya masih ada rasa khawatir. Oleh karena itu, keputusan untuk menetap di sana menjadi upaya agar ia merasa lebih tenang jika harus cepat-cepat memberi pertolongan medis pada Aisha.
"Juga karena aku ya mungkin ini dari akunya juga, sih. Karena ya pastilah mungkin orang-orang yang pernah melewati perjalanan seperti kami akan ngerti."
"Kalau aku bilang, aku tuh pasti punya kekhawatiran-kekhawatiran gitu. Dan aku merasa di sana ada dokternya, ada semuanya di sana. Jadi aku pikir biar
lebih efektif biar lebih efisien juga, biar dia di sana dulu," tuturnya.
Kenang masa pengobatan Aisha, adakan Sekolah Ibu di rumah
Dalam kesempatan yang sama, Denada juga menceritakan momen selama masa pengobatan Aisha masih berlangsung. Selama beberapa tahun sebelumnya, Aisha tidak menjalani pendidikan resmi di sekolah.
Sebaliknya, Denada membuat Sekolah Ibu di rumah. Upaya ini ia lakukan agar sang putri tetap merasakan pengalaman sekolah seperti anak-anak seusianya.
"Aku bikin yang namanya Sekolah Ibu. Pokoknya aku ngikutin kurikulumnya yang ada di Singapura, karena memang kita punya akses terhadap buku-buku pelajaran yang ada di sana.
"Dan aku merasa, ya habis ini biar lebih simpel dia sekolah di sana. Jadi makanya aku berusaha supaya dia tuh pada saat sudah bisa masuk sekolah enggak ketinggalan banget."
Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!Â
PENUHI KEINGINAN AISHA UNTUK SEKOLAH SEPERTI SISWA LAIN
Meski Selesai Kemoterapi & Sudah Sekolah, Ini Alasan Denada Tetap Sekolahkan Aisha di Singapura/Foto: Instagram @denadaindonesia
Lebih lanjut, Denada juga membeberkan bahwa sekolah tersebut ia buat selayaknya pendidikan pada umumnya. Sang putri harus bersiap dari pagi, mulai sarapan, berpakaian sopan, hingga duduk di meja dan kursi yang disiapkan.
"Setiap hari aku bikin 1,5-2 jam itu namanya Sekolah Ibu. Dia benar-benar aku siapkan satu meja, dua kursi. Terus aku suruh dia dandan selayaknya dia mau sekolah."
Ingin sekolah seperti siswa lain
Kegiatan sekolah ini tak semata-mata agar Aisha tak jauh ketinggalan pelajaran untuk anak seusianya, Bunda. Lebih dari itu, Denada ungkap bahwa sang putri juga berharap punya pengalaman sekolah seperti anak pada umumnya.
Hal ini juga disadari Denada ketika keduanya sama-sama duduk di jendela dan melihat anak-anak keluar dari rumah masing-masing untuk berangkat ke sekolah. Saat ditanya apakah ia ingin melakukan hal serupa, Aisha mengangguk.
"Karena setiap pagi kalau sarapan, kita suka sarapan di pinggir jendela gitu. Kita suka duduk bareng-bareng, nah dia tuh suka ngelihat anak-anak yang keluar dari rumahnya masing-masing sekolah."
"Terus aku langsung bilang sama dia, 'Aisha kenapa? Pengin sekolah, ya?'. Aku bilang itu gitu, dia ngangguk. Aku bilang, 'Nanti, ya Insyaallah. Insyaallah'."
Untungnya, harapan Aisha untuk sekolah seperti siswa lainnya sudah terwujud, Bunda. Kita doakan, semoga ia selalu sehat dan menjadi anak berprestasi yang membanggakan orang tua, ya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Bikin Bangga! Putri Denada Bawakan Tari Yapong di Singapura

Parenting
Denada Masih Sekolahkan Putrinya di Singapura Meski Tak Lagi Kemo, Ternyata Alasannya...

Parenting
Denada Ungkap Alasan Masih Sembunyikan Wajah Putrinya yang Kini Berusia 11 Th

Parenting
Surat Aisha Putri Denada saat Sambut Sang Bunda Pulang, Sweet Banget!

Parenting
Denada Putar Otak Atur Pola Makan Aisha, Hilang Indra Pengecap karena Obat


7 Foto
Parenting
7 Potret Aisha Anak Denada Sembuh dari Leukimia, Sibuk Sekolah dan Main Sepeda
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda