PARENTING
12 Cara Mengajarkan Mindfulness ke Anak, Meditasi yang Bikin Si Kecil Lebih Fokus & Tenang
Kinan | HaiBunda
Jumat, 19 Jan 2024 11:05 WIBMindfulness adalah tentang menyadari sepenuhnya apa yang terjadi pada saat ini di sekitar kita. Ini penting, sebab di dunia yang serba cepat saat ini, sangat mudah untuk melewatkan apa yang terjadi di sekitar. Nah, bagaimana cara mengajarkan mindfulness ke anak?
Sama seperti orang dewasa, perhatian anak-anak mudah teralihkan dan sering kali mereka tidak menyadari keadaannya. Fakta tersebut dapat menimbulkan tantangan seiring fase tumbuh kembang, seperti kesulitan mengelola emosi atau mengendalikan perilaku.
Penelitian dari jurnal Gestalt Review juga menunjukkan keterampilan mindfulness bermanfaat bagi otak anak-anak dan meningkatkan perilaku positif mereka.
Salah satunya, potensi meningkatkan rentang perhatian anak. Dalam jangka panjang, dipercaya konsep mindfulness juga berpengaruh baik bagi kesehatan mental anak.
Cara mengajarkan mindfulness pada anak
Jika Bunda tertarik ingin memperkenalkan tentang mindfulness pada keseharian Si Kecil, berikut beberapa langkah yang dapat coba diterapkan:
1. Ajarkan anak untuk lebih 'sadar'
Cara pertama yang dapat dilakukan yakni mengajari anak untuk lebih sadar akan tubuh dan gerakannya. Katakan pada mereka untuk berpura-pura sedang berjalan di atas es tipis dan mereka harus bergerak perlahan dan hati-hati.
Contoh aktivitas lainnya, lemparkan balon ke udara dan beri tahu mereka bahwa balon tersebut seakan-akan adalah telur yang rapuh. Dengan begitu, anak harus menjaganya dengan hati-hati di udara tanpa merusaknya.
Aktivitas lain yakni mengajak anak untuk merasakan suasana sekelilingnya di waktu luang. Misalnya saat sedang menunggu antrean, berhentilah sejenak dan selaraskan seluruh indra yang dimiliki, kemudian rasakan semua hal yang ada di sekelilingnya.
2. Membuat jurnal tentang kegiatan tertentu
Mintalah anak untuk menulis tentang aktivitas sehari-harinya, atau ajaklah ia untuk menceritakannya, sehingga Bunda dapat menuliskannya. Pilih bagian tertentu dari hari itu, seperti rutinitas pagi atau siang hari di sekolah dan mintalah mereka mengingat apa yang mereka lakukan.
Seiring waktu, anak akan mulai menjalani hari mereka dengan lebih detail dan mengingat hal-hal yang dijalaninya dengan lebih baik.
3. Fokus pada wewangian
Fokus pada wewangian adalah salah satu cara yang bagus untuk membantu anak-anak menjadi lebih sadar akan keadaan di sekitarnya. Cara mudah untuk melatih indra penciumannya adalah dengan memberinya sesuatu yang beraroma, seperti toples bumbu, bunga, atau kulit jeruk.
Ajak anak untuk memejamkan mata dan berkonsentrasi pada apa yang mereka hirup. Luangkan beberapa menit hanya untuk memperhatikan aromanya, kemudian ajukan beberapa pertanyaan sederhana seperti, 'Apa pendapatmu tentang wangi tersebut?'.
4. Fokus pada pernapasan
Cara sederhana untuk menenangkan pikiran anak adalah dengan melatih mereka memperhatikan pernapasannya. Dorong mereka untuk menutup mata dan fokus pada pernapasan.
Latihan ini seharusnya tidak mengubah cara bernapas mereka, tetapi justru dilakukan untuk membantu mereka menjadi lebih sadar akan napas mereka. Selain itu, juga untuk membantu menyadarkan bagaimana perasaan tubuh dan paru-paru bekerja ketika mereka sedang sadar.
5. Lakukan teknik napas dalam
Beritahu anak untuk bernapas melalui hidung seperti seakan-akan sedang menghirup aroma makanan. Lalu, suruh mereka meniupnya melalui mulut.
Sering-seringlah berlatih ini ketika anak sedang tenang. Kemudian, saat mereka marah atau cemas, ingatkan mereka untuk lebih berhati-hati dengan mengatakan, 'lakukan teknik napas seperti biasa'.
6. Lakukan tes rasa dengan mata tertutup
Sangat mudah untuk menghabiskan makanan tanpa memperhatikan rasanya. Maka dari itu, ajak anak untuk lebih selaras dengan indra pengecapnya melalui tes rasa.
Tutup mata anak dan beri mereka sedikit makanan tertentu, seperti pisang atau stroberi. Minta mereka untuk mengunyah makanan tersebut dan lihat apakah mereka dapat memberi tahu Bunda makanan apa itu.
7. Menggambar objek sehari-hari
Berikan anak benda di sekitar, seperti daun atau batu. Minta mereka untuk memegangnya dan meluangkan waktu untuk melihatnya dari dekat. Ini penting untuk memberi mereka perspektif baru.
Kemudian, minta anak untuk menggambar objek tersebut. Akan lebih baik jika mereka bisa memasukkan beberapa bentuk secara detail. Manfaatnya yaitu membantu anak memperhatikan dan fokus pada satu hal dalam sewaktu.
8. Berlatih relaksasi otot progresif
Latihan relaksasi otot progresif adalah bagaimana memperhatikan otot-otot di berbagai bagian tubuh. Tujuannya adalah untuk belajar mengendurkan otot-otot yang mungkin menjadi tegang tanpa disadari oleh seseorang.
Minta anak untuk berbaring, kemudian minta mereka mengencangkan dan mengendurkan kelompok otot tertentu satu per satu, mulai dari kaki kemudian betis. Teruskan sampai mencapai kepala mereka.
9. Latihan dengan lonceng
Untuk latihan ini, gunakan lonceng atau bel asli jika ada. Jika tidak, cari aplikasi atau video online yang terdengar seperti bel sungguhan. Pilih salah satu yang suaranya bergema setidaknya selama 10 detik.
Beritahu anak untuk mendengarkan bel dengan seksama. Kemudian, suruh mereka menutup mata dan lihat apakah mereka dapat mendengarnya lebih baik saat mata tertutup.
Bunda juga dapat meminta mereka duduk dengan tenang dan menghitung berapa kali Bunda membunyikan bel. Selama beberapa menit, bunyikan bel. Berikan tingkat keheningan yang bervariasi di antara deringan.
Dengan latihan ini, anak akan menjadi lebih nyaman dengan keheningan dan sekaligus meningkatkan fokus.
10. Berlatih yoga
Yoga adalah salah satu cara mengajarkan mindfulness ke anak, terutama untuk meningkatkan kesadaran anak akan hubungan antara pikiran dan tubuhnya.
Jika Bunda tidak bisa melakukannya sendiri, daftarkan anak untuk mengikuti kelas yoga khusus anak. Seperti praktik mindfulness lainnya, yoga juga mengajarkan anak keterampilan mengatasi masalah terutama berkaitan dengan pikiran.
11. Menghitung sambil bernapas
Duduklah di lantai bersila dan saling berhadapan. Mintalah anak meletakkan tangan di perutnya dan menarik napas saat Bunda menghitung dari satu hingga tiga.
Kemudian minta mereka menahannya dan mengembuskan napas, lalu Bunda menghitung mundur dari tiga sampai satu. Lanjutkan latihan ini sampai Bunda menghitung sampai 10.
12. Walking meditation
Akan sangat sulit bagi anak-anak untuk duduk diam, terutama karena sebagian hanya dapat menjernihkan pikirannya dengan lebih mudah saat bergerak.
Beri tahu anak bahwa mereka harus fokus pada apa yang dirasakan dan dilakukan oleh berbagai bagian tubuh mereka, sambil membiarkan pikiran lain yang masuk ke dalam pikiran mereka pergi.
Meditasi saat berjalan memberikan anak-anak sesuatu untuk dipusatkan, alih-alih mencoba membuat mereka tidak memikirkan apa pun.
Demikian ulasan tentang cara mengajarkan mindfulness ke anak. Diharapkan dengan latihan-latihan ini, akan bisa menjadi lebih mudah berkonsentrasi terutama di sekolah. Anak juga jadi lebih tenang dalam menghadapi masalah. Semoga bermanfaat, Bunda!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Benarkah Anak Suka Mengigit Kuku Merupakan Tanda Kecemasan?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
4 Cara agar Anak Merasa Miliki Privasi, tapi Tetap Bisa Bunda Pantau
Buang Jauh Gengsi Bun, Ini Pentingnya Orang Tua Minta Maaf pada Anak
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini
Ucapan Orang Tua yang Dapat Mengganggu Psikologis Anak
TERPOPULER
Perilaku Selingkuh Menular, Benarkah? Begini Kata Pakar
Momen Seru Nord & Clef Putra Rinni Wulandari Bikin Musik Bareng Sang Ayah Jevin Julian
25 Contoh Benda Padat dan Sifatnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Melly Goeslaw Ajak BBB Reunian, Potret Laudya Cynthia Bella Ramai Dikomentari
Mengenal Honeymoon Cystitis, Kondisi Viral Dialami Pengantin Baru hingga Masuk UGD
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Terbaru Ashanty Turun 5 Kg Usai Diet IF, Bagian Ini Paling Terlihat Hasilnya
25 Contoh Benda Padat dan Sifatnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Perilaku Selingkuh Menular, Benarkah? Begini Kata Pakar
Momen Seru Nord & Clef Putra Rinni Wulandari Bikin Musik Bareng Sang Ayah Jevin Julian
Mengenal Honeymoon Cystitis, Kondisi Viral Dialami Pengantin Baru hingga Masuk UGD
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ammar Zoni Curhat Sulit Cari Pena di Penjara: Nggak Bisa Susun Pembelaan
-
Beautynesia
Meski Terlihat Malas, 7 Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Membuat Produktif
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ini yang Terjadi pada Miss Universe 2025 Usai Kisruh Finalis Walkout
-
Mommies Daily
Orang Tua Harus Tahu, Ini Gejala dan Penyebab Mata Malas pada Anak, serta Cara Mengatasinya