Sore hari, Ayung si ayam bersama Odi si orang utan, Kukung si kukang, dan Beka si bebek, sedang main bola bersama. Odi satu tim dengan Beka, sedangkan Kukung bersama Ayung.

Mereka memainkan bola milik Ayung. Tak disangka, Odi menendang bola dengan sangat kencang hingga masuk ke kebun mawar milik Kang Hari si harimau.

Kukung pun mengajak mereka untuk mencari bola tersebut. Tapi, Beka takut sama Kang Hari karena gigi dan kukunya sangat tajam. Apalagi, di kebun mawar Kang Hari juga banyak duri.

Ayung sedih karena bola itu pemberian Ayahnya. Kukung dan Odi tetap berusaha mencari bola milik Ayung. Matahari sudah tenggelam, para Ibu memanggil mereka untuk segera pulang.

"Bagaimana ini, bola Ayung belum ketemu," kata Kukung, semakin bingung.

Akhirnya, mereka semua terpaksa pulang karena hari semakin gelap. Bola milik Ayung belum ketemu dan mereka harus mencari cara untuk mengembalikannya.

Esok pagi, wajah Ayung sangat murung. Ibu coba menghibur, "Bolanya nanti bisa dibeli lagi."

Tak lama, ada suara ketukan pintu di rumah Ayung. Ternyata, ada Beka, Kukung, dan Odi datang. Mereka membawa bola yang sama persis seperti milik Ayung.

Beka, Kukung, dan Odi meminta maaf karena tidak bisa menemukan bola Ayung. Mereka pun patungan untuk beli bola baru. Ayung tak murung lagi dan mereka kembali bermain bersama.