PARENTING
Seribuan Siswa SD di Makassar Tak Bisa Masuk Sekolah, Gedung Disegel Ahli Waris
Annisa A | HaiBunda
Senin, 22 Jul 2024 19:39 WIBSeribu siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, tidak dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara normal.
Hal ini merupakan imbas dari kompleks SD Inpres Pajjaiyang, SD Inpres Sudiang, dan SDN Pajjai yang disegel oleh ahli waris. Hingga saat ini, ketiga SD tersebut masih digembok oleh ahli waris.
"Hari Senin dibuka, tapi ternyata dilakukan lagi (gembok) sekolah," kata Kadis Pendidikan Makassar, Muhyiddin, dikutip dari CNN INdonesia, Senin (22/7/24).
Penutupan sekolah membuat ribuan siswa yang berasal dari tiga SD tersebut tidak dapat pergi ke tempat mereka belajar. Anak-anak harus melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring atau online dari rumah.
"Seribu anak berdasarkan data dari kepala sekolah yang diberikan ke saya. Terpaksa saya kasih daring dulu, sambil menunggu," ujar Muhyiddin.
Muhyiddin mengatakan Pemkot Makassar telah menawarkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan sengketa lahan di ketiga sekolah itu.
Akan tetapi, pihak ahli waris tidak mau menerima solusi untuk menghadirkan sertifikat tanah yang ditempati kompleks sekolah dasar tersebut.
"Pihak mereka selalu bersikukuh jika tanah itu miliknya, tapi urus dulu sertifikatnya sambil berproses, nanti kita berhitung kalau terbit. Solusi dari pemkot silahkan urus sertifikatnya sebagai dasar untuk dilakukan ganti rugi," bebernya.
Muhyiddin mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda Makassar dan pihak ahli waris untuk menyelesaikan permasalahan ini, Bunda.
"Kita sudah kasih opsi tapi mau. Makanya, harus dilakukan rapat koordinasi dulu, Insyaallah besok ada rapat koordinasi," ungkapnya.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(anm/fir)