Alami Clubfoot dan LLD, Ziona Putri Bungsu Joanna Alexandra Harus Jalani Operasi

Ziona Putri Joanna Alexandra/Foto: Instagram: @joannaalexandra

Artis Joanna Alexandra membagikan kabar terbaru tentang kondisi putri bungsunya, Ziona Eden Alexandra Panggabean. Pasalnya, Ziona perlu menjalani operasi karena memiliki kondisi kakinya.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Joanna pada laman Instagram-nya. Sang dokter mengungkap bahwa Ziona disarankan untuk operasi karena memiliki kondisi Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) dan Leg Length Discrepancy (LLD) atau ketidakseimbangan panjang antara kedua kaki.

Sebelumnya, diketahui bahwa Ziona memiliki kondisi langka yang sudah dialami sejak lahir, yakni Campomelic Dysplasia (CMD). Ini merupakan kelainan langka yang memengaruhi perkembangan tulang rangkanya.

Ziona harus menjalani operasi

Ketika melakukan kontrol dengan dokter ortopedi beberapa lalu, Joanna terkejut karena sang putri perlu menjalani operasi karena memiliki kaki yang bengkok dan panjang sebelah. Padahal, selama ini Ziona sudah terlihat lincah dan senang berlari bahkan melompat.

"Ziona's annual check-up to her orthopedist. Rencananya sih mau cek-cek saja sama minta dilihat lagi kakinya siapa tahu perlu ukuran yang lebih baru untuk KAFO-nya Zio. Eeehh eehhh ternyata, disarankan sebaiknya untuk operasi," papar Joanna mengutip dari akun Instagram @joannaalexandra, Rabu (7/8/2024).

"Jadi walaupun di anak cantik ini sudah lincah banget, jalan, lari, lompat. Tapi karena ada CTEV dan LLD, jadinya jalannya cenderung jinjit dan bikin lumayan relapse nih bengkoknya. Dan mendingan operasi secepatnya daripada nunggu Ziona sudah lebih dewasa, malah nanti operasinya lebih 'besar'," sambungnya.

Menilik dari situs resmi milik Kementerian Kesehatan, CTEV sendiri merupakan kondisi di mana kaki anak mengalami kelainan bawaan yang penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Kondisi ini umum juga disebut dengan clubfoot.

Sementara itu, LLD merupakan kondisi kaki yang panjang sebelah. Biasanya hal ini ditandai ketika tulang paha atau tulang kaki memiliki ukuran yang lebih pendek dari kaki sebelahnya.

Meski sang anak perlu dioperasi, Joanna tidak patah semangat. Ia langsung mempersiapkan berbagai hal termasuk tenaga dan mental.

"Okayy adek. Another new journey nih. Harus balik lagi urus-urus surat rujukan dan lain-lain, dan persiapan mental, persiapan tenaga, persiapan urus pemulihan post-op juga. Lets gooooowww. Semangat," ungkapnya.

Lantas seperti apa penjelasan lengkap CTEV dan LLD? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

PENJELASAN CLUBFOOT DAN LLD

Ilustrasi Kaki Anak Kelainan/Foto: iStock

Penjelasan singkat clubfoot

Clubfoot atau kaki pengkor merupakan kelainan bawaan yang muncul sejak lahir di mana telapak kaki bayi membelok ke dalam. Kondisi ini tidak akan hilang dengan sendirinya. Namun, penanganan dini akan membuatnya menjadi lebih baik.

Mengutip dari laman Cleveland Clinic, ada sekitar satu dari 1.000 bayi yang akan lahir dengan kaki pengkor. Ini menjadikannya sebagai salah satu kelainan kaki bawaan yang paling umum.

Kaki pengkor terjadi karena adanya masalah pada tendon anak, yakni jaringan yang menghubungkan otot ke tulang. Tendon di kaki dan telapak kaki bayi menjadi lebih pendek dan lebih kencang dari seharusnya dan menyebabkan telapak kaki terpelintir.

Banner Influencer Dilarangan Promosikan Susu Bayi

Tanda clubfoot pada anak

Ada beberapa tanda clubfoot yang mungkin terlihat pada anak. Misalnya saja sebagai berikut:

Kaki berbentuk ginjal
Otot betis yang lebih kecil di kaki yang mengalami
Kaki menjadi lebih pendek
Pergelangan kaki menjadi kaku
Kurangnya rantang gerak penuh di kaki

Penjelasan singkat LLD

Dirangkum laman Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40 sampai 70 persen orang memiliki panjang kaki yang berbeda. Ini kerap disebut dengan LLD atau Leg Length Discrepancy.

Perbedaan panjang kaki dapat berkisar dari sepersekian inci hingga beberapa inci. Semakin besar perbedaannya, semakin besar pula Si Kecil akan mengalami masalah dengan gaya berjalan, postur, dan mengalami rasa sakit.

Gejala utama LLD adalah memiliki satu kaki lebih panjang dari yang lain. Jika perbedaannya sangat kecil, mungkin kondisi ini tidak akan memperlihatkan gejala.

Meski begitu, jika anak mengalami kasus LLD sedang hingga berat, ada beberapa gejala yang terlihat. Berikut ini deretannya: