Perkembangan fisik dan kognitif anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya jika seorang anak lahir dari ibu yang berusia lebih tua.

Sebuah studi menunjukkan bahwa anak yang lahir dari ibu berusia tua cenderung lebih cerdas, lebih tinggi, dan lebih sehat daripada saudara kandung yang lebih dulu lahir. Dalam hal ini, pengalaman ibu yang bertambah seiring berjalannya waktu memegang peranan yang penting.

Selain itu, kondisi kesehatan dan sosial masyarakat yang semakin membaik juga dapat memengaruhi kesejahteraan anak. Terlepas dari risiko melahirkan di usia tua, ada beberapa manfaat yang didapatkan anak yang lahir dari ibu berusia tua, lho. Berikut penjelasannya menurut studi.

Studi menunjukkan anak yang lahir dari ibu berusia tua lebih cerdas dan tinggi

Anak yang lahir dari ibu berusia tua cenderung lebih berpendidikan, lebih sehat, dan lebih tinggi dibandingkan saudara kandung yang lahir sebelum mereka. Hal ini dijelaskan dalam studi oleh Mikko Myrskylä dan Kieron Barclay yang diterbitkan di Population and Development Review pada tahun 2016.

Myrskylä dan Barclay mengamati data dari sekitar 1,5 juta pria dan perempuan Swedia yang lahir antara tahun 1960 dan 1991. Mereka meneliti hubungan antara usia seorang ibu saat melahirkan dengan tinggi badan, kebugaran, dan pencapaian pendidikan anak-anaknya.

Ditemukan bahwa seiring berlalunya waktu, orang-orang menjadi semakin sehat dan kesempatan pendidikan pun meningkat. Hal ini menunjukkan ada baiknya melahirkan di usia lanjut. Para peneliti tersebut membandingkan kakak-adik yang lahir dari orang tua sama dan tumbuh di lingkungan rumah yang sama.

“Dengan membandingkan saudara kandung yang tumbuh di keluarga yang sama, kami dapat menentukan pentingnya usia ibu saat melahirkan, terlepas dari pengaruh faktor lain yang dapat memengaruhi hasil,” jelas Barclay, dilansir laman The Telegraph.

Manfaat yang didapat anak jika lahir dari ibu berusia lebih tua lebih besar daripada risiko biologis yang terkait dengan kelahiran dari ibu berusia tua. Hal ini karena di negara-negara industri, kesempatan mengakses pendidikan semakin meningkat, dan orang-orang juga menjadi lebih sehat seiring tahun.

Studi ini menyimpulkan bahwa risiko melahirkan anak di usia tua dapat diimbangi atau dilampaui oleh perubahan positif pada lingkungan selama periode menunda kehamilan. Misalnya, seorang perempuan kelahiran 1950 melahirkan di usia 20 tahun pada tahun 1970.

Jika ia menunda melahirkan hingga usia 40 tahun, maka anaknya akan lahir tahun 1990 di mana dunia pendidikan dan kesehatan sudah semakin berkembang.

Melahirkan di usia 30 memberi dampak positif pada fungsi kognitif anak

Perempuan yang melahirkan di usia 30-an tahun cenderung melahirkan bayi yang lebih cerdas dan sehat daripada yang melahirkan di usia 20 atau 40 tahunan. Hal ini ditemukan dalam Studi Kohort Milenium yang meneliti perkembangan 18.000 anak Inggris untuk menentukan dampak usia seorang ibu terhadap anaknya.

Para peneliti di London School of Economics menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu berusia tiga puluhan mencapai skor kognitif tertinggi, mengungguli anak-anak yang lahir dari ibu berusia 20 tahunan atau di atas 40 tahun.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa ibu yang melahirkan di usia 40-an tahun lebih jarang menghabiskan waktu bersama anaknya dibandingkan para ibu muda. Selain itu, keturunan mereka juga akan lebih rentan menderita obesitas.  

“Ibu-ibu yang pertama kali punya anak di usia 30-an cenderung lebih terdidik, berpenghasilan lebih tinggi, memiliki hubungan yang stabil, memiliki gaya hidup lebih sehat, mendapat perawatan prenatal lebih awal, dan sudah merencanakan kehamilan mereka,” jelas peneliti LSE Alice Goisis kepada Times.

Dalam penelitian, dikatakan pula bahwa ibu yang berusia lebih tua cenderung tidak merokok, lebih pilih menyusui, dan sering membacakan buku untuk anak-anaknya. Namun, para peneliti LSE menekankan bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian terhadap hal tersebut.

Ini manfaat yang didapat anak yang lahir dari ibu berusia lebih tua

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan anak yang lahir dari ibu berusia lebih tua. Menurut sebuah penelitian di tahun 2017, para ibu di negara maju menunda lebih lama untuk memiliki anak dan hal ini dapat memberi keuntungan bagi anak-anak mereka.

Secara umum, banyak perempuan khawatir hamil di usia lanjut karena berkaitan dengan penurunan kesuburan dan potensi komplikasi kesehatan. Perempuan sering diperingatkan untuk tidak memiliki anak di usia tua agar terhindar dari risiko cacat lahir atau autisme.

Namun, melahirkan di usia lanjut ada untungnya bila menyangkut kesejahteraan ibu dan perkembangan sosial-emosional anaknya. Sebuah studi yang diterbitkan di European Journal of Developmental Psychology menemukan bahwa ibu yang berusia tua cenderung tidak membentak dan tidak memberikan hukuman keras kepada anak-anaknya. Selain itu, anak-anak juga cenderung tidak memiliki masalah perilaku, sosial, dan emosional.  

Para peneliti mendata anak-anak berusia 7, 11, dan 15 tahun. Ditemukan bahwa anak yang lahir dari ibu berusia lebih tua memiliki lebih sedikit masalah sosial, emosional, dan perilaku pada usia 7 dan 11 tahun, tetapi tidak pada usia 15 tahun. Mereka juga mengamati bahwa ibu yang lebih tua cenderung tidak memarahi dan mendisiplinkan anak-anaknya dengan kasar.

Hal ini masuk akal, mengingat ibu yang lebih tua umumnya lebih terdidik dan stabil secara finansial. Lebih lanjut, para peneliti juga menjelaskan bahwa usia ibu yang lebih tua merupakan faktor signifikan dengan adanya kematangan psikologis yang lebih besar. Seiring bertambahnya usia, seseorang akan menjadi lebih fleksibel secara mental, lebih toleran terhadap orang lain, dan lebih berkembang secara emosional.

Sebelumnya, sudah ada banyak studi yang menunjukkan manfaat anak yang lahir dari ibu berusia lebih tua. Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan di British Medical Journal menemukan bahwa ibu yang berusia lebih tua memiliki anak yang lebih sehat. Sementara penelitian lainnya menunjukkan bahwa anak-anak dari ibu berusia tua mengalami peningkatan kecerdasan dan kemampuan kognitif.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!