PARENTING
Mengenal Apa Itu 'Sad Beige Mom' dan Dampaknya untuk Anak
Kinan | HaiBunda
Selasa, 24 Dec 2024 16:45 WIBBelakangan istilah sad beige mom sedang banyak dibicarakan di media sosial. Disebut-sebut hal ini bisa memberikan dampak bagi perkembangan Si Kecil. Hmm, Bunda sudah pernah dengar?
Istilah sad beige mom kerap digunakan untuk para Bunda yang memilih dekorasi berwarna netral dan minimalis dalam latar belakang gaya pengasuhan anak.
Salah satu contoh ketika dekorasi kamar anak dibuat dengan mayoritas warna-warna lembut seperti beige, krem, dan putih. Begitu juga dengan pemilihan warna pakaian, mainan, hingga perabot untuk anak.
Tak sedikit yang beranggapan bahwa hal ini bisa memberikan dampak pada perkembangan Si Kecil, termasuk dianggap berpotensi menciptakan anak-anak yang suram dan sedih.
Adakah dampak Sad Beige Parenting bagi anak?
Salah satu pendapat yang kontra disampaikan oleh psikolog desain lingkungan, Sally Augustin, yang menuturkan ketidaksetujuannya terhadap sad beige parenting. Menurutnya, penggunaan palet warna yang lembut dan monoton tidak baik untuk anak-anak atau pun orang tua itu sendiri.
"Untuk melakukan beberapa aktivitas (atau) tugas dengan baik dan menikmatinya, anak-anak membutuhkan tingkat energi yang lebih tinggi. Ini dapat dihasilkan oleh warna-warna primer," ujar Augustin, seperti dikutip dari Today.
Sementara itu, beberapa ahli lainnya termasuk dokter spesialis anak Lisa Diard, menyebutkan bahwa fenomena sad beige parenting sebenarnya tidak berbahaya bagi perkembangan visual anak.
Dokter Diard menjelaskan bahwa meskipun banyak orang tua yang menerapkan desain rumah dengan warna netral, hal tersebut tidak secara langsung akan memengaruhi kreativitas atau kebahagiaan anak-anak.
"Banyak orang tua di seluruh dunia yang membesarkan anak-anaknya dengan palet warna yang berbeda, tapi mereka tetap tumbuh menjadi anak-anak yang luar biasa," jelas Diard, seperti dikutip dari Cleveland Clinic.
Hal ini menunjukkan bahwa warna pada lingkungan rumah, meskipun mungkin dapat menciptakan suasana tertentu, tidak memiliki dampak langsung terhadap perkembangan visual atau emosional anak.
Apa yang perlu menjadi perhatian orang tua?
Dikutip dari Cleveland Clinic, meskipun penggunaan warna netral disebutkan tidak langsung berdampak negatif pada anak, bukan berarti tidak ada hal yang perlu diperhatikan orang tua.
Salah satu hal yang perlu menjadi pertimbangan saat ingin menggunakan dekorasi dengan warna netral dan minimalis yakni tentang penggunaan bahan-bahan alami atau ramah lingkungan, seperti mainan kayu atau produk tanpa bahan kimia berbahaya.
Sebab seperti diketahui, produk-produk serupa bisa sangat mahal dan tidak selalu lebih baik dibandingkan dengan produk dari bahan bukan kayu. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan keseimbangan antara estetika, kesehatan anak, dan budget yang diperlukan.
Selain itu, ketika anak-anak mulai tumbuh dan memiliki minat tersendiri, orang tua perlu belajar untuk memberi ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri melalui pilihan warna dan desainnya masing-masing.
Seiring bertambahnya usia anak, mereka mulai memiliki opini tentang warna dan dekorasi di sekitarnya, yang kemudian menjadi bagian dari proses pembelajaran anak tentang identitas pribadi.
Anak-anak mulai memiliki preferensi sendiri, sehingga orang tua mungkin perlu menemukan keseimbangan antara estetika mereka sendiri dan keinginan anak. Bagi anak-anak di tahun-tahun pertama kehidupannya, memiliki lebih banyak warna dapat disamakan dengan lebih banyak kesempatan belajar, seperti menunjukkan apakah suatu benda berwarna biru atau kuning.
"Orang tua perlu siap untuk beradaptasi seiring waktu agar perkembangan emosional dan kreativitas anak tetap terjaga dengan baik," pesan dr. Diard.
Pentingnya mengutamakan interaksi dibandingkan dekorasi
Pakar perkembangan otak dan perilaku bayi, sekaligus profesor psikologi di Hunter College, City University of New York, Tricia Skoler menjelaskan bahwa istilah sad beige parenting tidak perlu terlalu menjadi beban bagi orang tua.
Menurutnya jika orang tua menerapkan warna atau estetika yang disukai, maka ini dapat mendorong lebih banyak interaksi dengan bayi. Inilah yang kemudian menjadi hal terpenting bagi perkembangan anak.
"Kita tahu bahwa terlibat dengan orang lain akan meningkatkan pembelajaran dan komunikasi bayi. Jadi, salah satu cara untuk membuat bayi dan orang dewasa berinteraksi adalah dengan menciptakan lingkungan yang disukai keduanya," pesan Skoler, seperti dikutip dari CNN Health.
Anak memang perlu melihat dan berinteraksi dengan berbagai warna, tetapi yang lebih penting mereka membutuhkan keragaman yang mencakup berbagai tekstur dan suhu untuk berinteraksi.
Memiliki variasi dapat membuat lingkungan lebih menarik dan mendorong lebih banyak interaksi antara bayi dan orang tua, terutama untuk menjelajahi dan mempelajari lingkungan sekitar bersama-sama.
Secara keseluruhan, meskipun fenomena sad beige mom mencerminkan tren desain dan gaya hidup tertentu, yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan mendukung perkembangan anak secara holistik.
Pilihan warna atau estetika rumah bukanlah penentu utama dalam tumbuh kembang anak, melainkan bagaimana orang tua memberikan interaksi dan dukungan terhadap kebutuhan emosional dan perkembangan anak.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Mengenal Perkembangan Anak Usia 1 Tahun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Dampak Buruk bila Bayi Kurang Tummy Time, Bisa Ganggu Pencernaan juga Bun
4 Cara agar Anak Merasa Miliki Privasi, tapi Tetap Bisa Bunda Pantau
Buang Jauh Gengsi Bun, Ini Pentingnya Orang Tua Minta Maaf pada Anak
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini
TERPOPULER
Bikin Gemas, Intip Momen Cucu Susi Pudjiastuti Menemani Sang Nenek di Pesawat
Ingat Bunda Melahirkan di Usia 58 Th? Kini Ia Rayakan Hari Jadi Si Kecil
30 Ide Nama Bayi Perempuan Terinspirasi dari Member TWICE
7 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk yang Aman untuk Kulit Bayi
Banyak Ibu Hamil Alami Kenaikan BB Terlalu Banyak, Ini Dampaknya Menurut Studi Terbaru
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu Anak 6 Tahun untuk Kecerdasan Otak dan Pertumbuhannya
KinanREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi 5 Tumbler untuk Busui agar Selalu Terhidrasi, BPA Free & Harga di Bawah Rp300 Ribu
Indah RamadhaniREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Lip Balm untuk Melembapkan Bibir Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Maskara dengan Efek Memanjangkan Bulu Mata, Bikin Lentik!
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Kisah Haru kala Bencana Sumatra, Bunda Bhayangkari Ini Menyusui Bayi yang Terpisah dari Ibunya
Banyak Ibu Hamil Alami Kenaikan BB Terlalu Banyak, Ini Dampaknya Menurut Studi Terbaru
30 Ide Nama Bayi Perempuan Terinspirasi dari Member TWICE
7 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk yang Aman untuk Kulit Bayi
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kini Pilih Mundur, 7 Potret Inara Rusli Usai Nikah Siri dengan Insanul Fahmi
-
Beautynesia
11 Artis Indonesia yang Meninggal Dunia Sepanjang Tahun 2025, Publik Ikut Berduka!
-
Female Daily
Jungwoo NCT Akan Debut dengan Single ‘SUGAR’ Sebelum Wajib Militer!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Influencer 'Biker Girl' Tewas Setelah Posting: 'Semoga Aku Tidak Kecelakaan'
-
Mommies Daily
10 Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Tunjangan Kerja Bikin Betah!