HaiBunda

PARENTING

Ini Kalimat yang Harus Didengar Anak Laki-laki SMP Menurut Pakar

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Jumat, 04 Jul 2025 23:00 WIB
Ilustrasi/Foto: Getty Images/SDI Productions
Jakarta -

Bunda pernah merasa bingung menghadapi perubahan sikap anak laki-laki yang mulai duduk di bangku SMP? Dulu manja dan banyak cerita, sekarang jadi lebih diam dan tertutup.

Tenang, Bunda tidak sendiri. Di balik sikap cueknya, anak sebenarnya sedang menghadapi banyak hal yang mungkin belum bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

Ternyata berbicara dengan anak SMP perlu menggunakan kalimat yang tepat agar dapat membangun rasa percaya diri dan keberhargaan dirinya.


Seorang neuropsikolog sekaligus direktur Comprehend the Mind, dr. Sanam Hafeez, mengatakan anak laki-laki SMP sebenarnya butuh ruang untuk mengekspresikan perasaan.

"Kalimat yang perlu ditanamkan, yaitu membicarakan perasaan bukan tanda kelemahan, tapi kekuatan," tuturnya dikutip dari Pure Wow.

Bunda mungkin berpikir, apakah kalimat sesederhana itu bisa berpengaruh? Nyatanya, menurut dr. Hafeez, kalimat ini bisa menjadi pondasi emosional yang sangat kuat. Berikut kalimat yang harus didengar anak laki-laki SMP:

  1. Membicarakan perasaan itu bukan kelemahan, tapi kekuatan.
  2. Perasaan kamu penting dan Bunda ingin mendengarnya.
  3. Kamu enggak harus selalu jadi yang terbaik untuk jadi anak hebat.
  4. Enggak apa-apa kalau kamu belum tahu harus ngomong apa, Bunda tetap di sini.
  5. Kamu boleh marah atau sedih, yang penting kamu tahu caranya menyampaikan dengan baik.

Mengapa anak laki-laki sering terjebak dalam penilaian dari luar?

Satu hal lagi yang menarik dari penjelasan dr. Hafeez, bagaimana anak laki-laki mulai mengaitkan harga dirinya dengan hal-hal eksternal. Misalnya status sosial, pencapaian di bidang olahraga, atau barang-barang yang mereka miliki.

Tanpa pemahaman emosional, anak bisa terus mengejar pengakuan luar dan lupa merasa cukup dengan dirinya sendiri. Dengan menanamkan bahwa nilai diri datang dari dalam, Bunda membantu membentuk anak yang percaya diri dan penuh empati.

Kalimat bahwa mengekspresikan emosi itu wajar juga bisa membantu anak melawan tekanan teman sebayanya. Di masa SMP, anak bisa dengan mudah terjerumus ke dalam sikap agresif atau bahkan perundungan karena merasa perlu "terlihat kuat".

Dengan mengajarkan mereka pentingnya membicarakan perasaan, Bunda tidak hanya membantu mereka lebih sehat secara mental, tapi juga menumbuhkan empati. Seperti kata dr. Hafeez, ini juga melatih mereka untuk hidup dengan integritas, bukan sekadar ikut-ikutan demi terlihat keren.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

10 Penyanyi Korea Selatan Paling Disukai Publik selama 2025

Mom's Life Amira Salsabila

Diet Barat atau Tradisional, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?

Mom's Life Annisa Karnesyia

Venus Williams Gelar Pernikahan Lima Hari di Rumah Rp160 Miliar, Hadiah Sang Adik Jadi Sorotan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Terpopuler: Pasangan Artis Hollywood Cerai di 2025

Mom's Life Nadhifa Fitrina

110 Ucapan Selamat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Menyentuh Hati & Penuh Doa

Mom's Life Natasha Ardiah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Rahasia di Balik Kelahiran William & Harry Menurut Putri Diana

Konflik Victoria dan David Beckham dengan Anak Sulung Berlanjut, Diisukan Saling Unfollow IG

Diet Barat atau Tradisional, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?

10 Penyanyi Korea Selatan Paling Disukai Publik selama 2025

Terpopuler: Pasangan Artis Hollywood Cerai di 2025

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK