Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak di China Alami Lonjakan Pertumbuhan Tertinggi dalam 35 Tahun Terakhir

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Selasa, 12 Aug 2025 17:30 WIB

Anak di China Alami Lonjakan Tinggi Badan Terbesar Dunia dalam 35 Tahun
Ilustrasi Anak Ukur Tinggi Badan/Foto: Getty Images/jittawit.21
Daftar Isi
Jakarta -

Tinggi badan anak kerap kali menjadi perhatian para orang tua, terutama saat membandingkan dengan teman sebayanya. Pertumbuhan fisik ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti asupan gizi, kualitas tidur, dan aktivitas sehari-hari.

Perbaikan dalam pola makan dan kondisi hidup yang lebih baik membantu anak tumbuh dengan lebih optimal. Hal ini terlihat dari lonjakan tinggi badan anak-anak di berbagai negara selama beberapa dekade terakhir.

Dikutip dari The World of Chinese, China menjadi salah satu negara dengan peningkatan tinggi badan anak yang sangat mencolok dalam kurun waktu 35 tahun. Perubahan ini menarik perhatian banyak ahli yang ingin memahami kebiasaan dan faktor apa saja yang mendukung pertumbuhan tersebut.

Peningkatan tinggi badan ini menunjukkan kemajuan gizi sekaligus mencerminkan perbaikan kualitas hidup pada anak. Dengan gaya hidup yang lebih sehat, lonjakan ini pun menjadi kenyataan yang membanggakan.

Kisah anak di China memiliki tinggi mencapai 162 sentimeter

Dilansir dari laman The World of Chinese, saat kelas empat SD seorang anak pernah diminta mengulang kelas hanya karena tubuhnya lebih pendek dari teman-temannya. Ia adalah Jiang Yong, seorang programmer berusia 32 tahun dari Provinsi Hubei.

Jiang Yong tumbuh dengan rasa minder karena tubuhnya yang lebih pendek dibandingkan teman-teman sebayanya. Saat masih sekolah, ia merasa terlalu pendek untuk mencoba mengikuti olahraga.

Kondisi itu masih membekas hingga dewasa, ketika Jiang mengalami penolakan dalam berbagai kesempatan sosial. Ia pernah ditolak oleh pasangan dansa di acara swing dance yang rutin dihadirinya di Beijing.

"Saya rasa menjadi pendek memang memberi rasa minder...dan menjadi tinggi memberi keuntungan dalam urusan kencan maupun hal lainnya," ujar Jiang, dikutip dari The World of Chinese.

Kini, tinggi badan Jiang mencapai 162 sentimeter, Bunda. Angka tersebut masih di bawah rata-rata tinggi laki-laki berusia 19 tahun di Tiongkok yang mencapai 175,7 sentimeter, mengutip dari data The Lancet.

Tinggi badan anak di Tiongkok meningkat selama 35 tahun terakhir

Remaja di Tiongkok mengalami peningkatan tinggi badan yang signifikan selama puluhan tahun terakhir. Penelitian yang dilaporkan oleh Telegraph menunjukkan perubahan besar dalam pertumbuhan fisik anak-anak di negara tersebut.

Pada tahun 1985, rata-rata tinggi badan remaja perempuan Tiongkok sekitar 158 cm, sedangkan laki-laki sekitar 168 cm. Namun pada 2019, rata-rata tersebut naik menjadi 165 cm untuk perempuan dan 177 cm untuk laki-laki, termasuk salah satu pertumbuhan tertinggi di dunia.

Penelitian ini melibatkan 193 negara dan mengamati tinggi badan serta indeks massa tubuh anak-anak dan remaja. Terdapat perbedaan tinggi rata-rata sampai 20 cm antara negara dengan remaja terpendek dan tertinggi.

Negara dengan rata-rata tinggi remaja tertinggi antara lain Belanda, Montenegro, Estonia, dan Denmark. Para ahli mengatakan faktor genetik memang berperan, tapi pola makan dan lingkungan justru lebih memengaruhi tinggi badan.

Rahasia tinggi badan anak bertambah di China

Dikutip dari The World of Chinese, banyak orang tua di China sangat memperhatikan tinggi badan anak-anaknya karena percaya hal itu bisa memengaruhi masa depan mereka. Oleh sebab itu, berbagai cara dilakukan demi memastikan anak tumbuh dengan tinggi yang optimal.

Suntik hormon pertumbuhan menjadi salah satu metode ekstrem yang cukup populer di kalangan orang tua. Suntikan ini dikenal sebagai "suntik peninggi badan" yang dipilih untuk membantu anak mencapai tinggi badan yang lebih ideal.

Selain itu, pemeriksaan "usia tulang" juga kerap dilakukan sebagai langkah untuk memprediksi pubertas dini. Dengan mengetahui usia tulang, orang tua bisa mengambil tindakan seperti menggunakan penghambat pubertas agar masa pertumbuhan anak bisa lebih lama.

Klinik-klinik di China bahkan menerima ratusan foto rontgen tulang anak setiap hari dari berbagai rumah sakit. Hal ini menunjukkan betapa besar perhatian dan kekhawatiran orang tua terhadap perkembangan tinggi badan anak-anak mereka.

Perubahan gaya hidup dan tradisi menjadi kunci pertumbuhan anak di China

Ternyata perubahan gaya hidup menjadi salah satu cara yang banyak dipilih untuk mendukung pertumbuhan anak di China. Olahraga rutin dan asupan gizi yang baik sangat berpengaruh pada tinggi badan anak. Selain itu, pengobatan tradisional masih menjadi pilihan banyak keluarga di beberapa daerah.

Jiang Yong sendiri mengalami manfaat dari perubahan gaya hidup dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi suplemen kalsium saat masih muda. Hal ini menunjukkan pentingnya dukungan dari orang tua untuk tumbuh kembang anak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/ndf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda