Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan soal kasus keracunan makanan makan bergizi gratis (MBG) yang telah mengalami peningkatan. Lantas, wilayah mana yang paling banyak melaporkan korban?

MBG adalah salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan gizi, meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia, dan membentuk SDM unggul yang mampu bersaing di masa depan.

Namun, belakangan ini kasus keracunan makanan MBG sedang menjadi perhatian serius karena jumlah korban tembus ribuan.

Wilayah yang paling banyak korban keracunan MBG

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkap data kasus keracunan program MBG. Jika dilihat dari kasus, jumlah keracunan yang tercatat oleh BGN mencapai 75 kejadian.

Rinciannya, 24 kasus terjadi pada periode 6 Januari sampai 31 Juli 2025 dan 51 kasus dari 1 Agustus hingga 30 September 2025. Secara total ada 75 kasus keracunan selama program ini berjalan.

“Dan terlihat sebaran kasus terjadinya gangguan pencernaan atau kasus di SPPG, terlihat 6 Januari sampai 31 Juli itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian. Sementara dari 1 Agustus sampai tadi malam itu ada 51 kasus kejadian,” ujar Dadan, dikutip dari laman detikcom, Kamis (2/10/2025).

Dilihat dari wilayah, BGN mencatat 9 kasus terjadi di wilayah I yang mencakup Pulau Sumatera. Jumlah korban keracunan mencapai 1.307 orang. Untuk wilayah II yang mencakup Pulau Jawa, terjadi 46 kasus dengan 4.147 orang mengalami keracunan.

Sementara itu, di wilayah III di Indonesia Timur, ada 17 kasus dengan total korban keracunan sebanyak 1.003 orang. Dengan demikian total korban keracunan MBG mencapai 6.457 orang.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!