PARENTING
5 Doa untuk Ayah yang Sudah Meninggal, Amalan Bentuk Berbakti Anak
Asri Ediyati | HaiBunda
Jumat, 07 Nov 2025 13:45 WIBMendoakan ayah yang sudah meninggal menjadi salah satu bentuk pengabdian pada orang tua. Lewat doa, anak berharap agar pahala tetap mengalir pada ayah yang sudah meninggal.
Ketika orang tua meninggal, bisa menjadi masa paling menantang untuk para anak yang ditinggalkan. Setelah orang tua meninggal dunia, wajar jika anak diliputi rasa duka, dan bagi sebagian orang, bahkan rasa putus asa. Meskipun dalam keadaan berduka sebagaimana Rasulullah SAW kehilangan orang-orang terkasihnya, kita dapat terhibur dengan kewajiban untuk mendoakan orang-orang terkasih.
Doa anak untuk orang tua yang meninggal dunia dapat secara langsung memengaruhi nasib mereka di akhirat. Dikutip dari laman Yaqeen Institute, Abu Hurairah (rA) meriwayatkan:
“Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat hamba-Nya yang saleh di surga, dan beliau akan bertanya, ‘Ya Tuhan, apakah ini?’ Allah akan menjawab, ‘Ini (karena) anak-Mu memohon ampunan-Mu.’” (Musnad Ahmad, no. 10610).
Dengan demikian, hubungan anak dengan orang tua begitu mendalam sehingga anak dapat terus meningkatkan derajat mereka bahkan setelah mereka memulai perjalanan menuju kehidupan selanjutnya. Lebih dari itu, anak tidak hanya dapat mengangkat derajat orang tua, tetapi mereka akan diberitahu bahwa peningkatan ini disebabkan oleh doa-doa anak untuk mereka.
Hal ini menjadikan doa-doa anak bukan hanya sarana penghiburan bagi diri sendiri, dan bantuan bagi mereka, tetapi juga sarana komunikasi yang berkelanjutan antara anak dan mendiang orang tua.
Adab berdoa untuk ayah yang sudah meninggal
Dilansir detikcom, berikut ini beberapa adab untuk berdoa, termasuk ketika memanjatkan doa untuk ayah yang sudah meninggal:
- Mengangkat kedua tangan
- Menghadap Kiblat
- Diawali memuji Allah dan bersalawat kepada nabi
- Berdoa dengan suara pelan dan lirih
- Yakin bahwa Allah akan mengabulkan doa
- Tidak tergesa-gesa untuk segera dikabulkan
- Mengusapkan kedua telapak tangan pada wajah setelah berdoa
Cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal
Di Indonesia ada tradisi tahlilan, sebagai cara mengirim doa bagi orang yang sudah meninggal dunia. Mengutip buku Bimbingan Praktikum Ibadah oleh Prof. Dr. H. Abuddin Nata, dalam acara tahlilan, keluarga dari orang yang meninggal dunia melakukan tahap persiapan seperti penentuan hari, tanggal, tempat, dan tamu yang akan diundang.
Nama-nama almarhum atau almarhumah yang akan didoakan ditetapkan. Pada tahap pelaksanaannya, seorang ustaz yang dipilih akan memimpin tahlilan dengan membaca doa sambil menyebut nama orang yang sudah meninggal dunia, serta bacaan surah pendek seperti surah Al Falaq dan surah An Nas.
Bacaan doa untuk ayah yang sudah meninggal: Arab, Latin dan Arti
Ada pun bacaan doa untuk ayah yang sudah meninggal dunia menurut agama Islam adalah sebagai berikut:
Doa saat mendengar kabar duka
إنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُون الَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّين وَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرين وَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ
Arab Latin: Innalillahi wa inna ilahi raji'un, wa inna ila rabbina lamunqalibun, allahummaktubhu indaka fil muhsinin, waj'al kitabahu fi'illiyyin, wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin, wa la tahrimnaa ajrahu wala taftinna ba'dahu.
Artinya: "Sesungguhnya kamu milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kami kembali. Ya Allah, tuliskan-lah ia di sisi-Mu termasuk golongan orang-orang yang baik. Jadikan-ah catatannya di illiyyin. Ganti-lah ia di keluarganya dari orang-orang yang meninggalkan. Jangan-lah Engkau haramkan bagi kami pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya."
Doa ziarah kubur
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Arab Latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Artinya:
“Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikan lah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikan lah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari istrinya. Masukkan lah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkan lah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.”
Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Versi Pendek
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Arab Latin: Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.
Doa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal Versi Panjang
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Arab Latin: Allāhummaghfir lil muslimīna wal muslimāt, wal mukminīna wal mukmināt, al-ahyā'i minhum wal amwāt, min masyāriqil ardhi ilā maghāribihā, barrihā wa bahrihā, khushūshan ilā ābā'inā, wa ummahātinā, wa ajdādinā, wa jaddātinā, wa asātidzatinā, wa mu'allimīnā, wa li man ahsana ilainā, wa li ashhābil huquqi 'alaynā.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami."
Doa untuk Ayah yang Sudah Meninggal
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُوْلَهُ وَوَسِعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِوأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ القَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
Arab Latin: Allahummaghfirlahu warhamhu wa'aafihi wa'fu'anhu waakrim nuzuulahu wawassi' madkhalahu waghsilhu bimaain watsaljin wabaradin wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wazaujan khairan min zaujihi waqihi fitnatal qabri wa'adzaabannaari.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air yang jernih dan sejuk, sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan istri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.
Amalan lain untuk orang tua yang sudah meninggal
Selain memanjatkan doa, terdapat amalanlain untuk orang tua yang sudah meninggal menurut Islam. Seorang anak juga dianjurkan untuk membacakan Al-Qur'an bagi orang tuanya yang telah meninggal dunia.
Bahkan, amalan tersebut disyariatkan sebagai teman untuk mengantar ruh menuju alam barzah. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits oleh At-Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir tentang Abdurrahman bin Al-'Ala' bin Al-Lajlaj dari ayahnya.
Artinya: "Ayahku - Al-Lajlaj Abu Khalid - berkata kepadaku, wahai anakku! Jika aku meninggal, buatkan untukku liang kubur. Ketika kau letakkan diriku di dalam liang kubur, ucapkanlah, "Bismillah wa 'ala millati Rasulillah!" Kemudian letakkan dengan perlahan, lalu bacalah di atas kepala ku awal dan akhir surah Al-Baqarah, karena aku mendengar Rasulullah SAW mengatakan hal itu."
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!