Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Ciri Anak Kecanduan Screen Time Perlu Diwaspadai, Ini Cara Mengatasinya

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Selasa, 18 Nov 2025 20:40 WIB

7 Ciri Anak Kecanduan Screen Time Perlu Diwaspadai, Ini Cara Mengatasinya
Ilustrasi Ciri Anak Kecanduan Screen Time Perlu Diwaspadai, Ini Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/Love portrait and love the world
Daftar Isi
Jakarta -

Kalau bicara soal hubungan anak dengan gadget memang tidak ada habisnya ya, Bunda. Oleh karena itu, perhatian terhadap anak kecanduan screen time menjadi semakin penting.

Dikutip dari Parents, kondisi ini semakin terasa ketika melihat data dari Gallup Poll 2023 yang menunjukkan bahwa remaja menghabiskan hampir lima jam setiap harinya di media sosial. Survei tahun 2025 dari Pew Research Center juga mengungkap bahwa banyak orang tua melaporkan anak usia 5-7 tahun dan 2-4 tahun sudah menggunakan gadget secara rutin.

Di tengah kebiasaan ini, muncul kekhawatiran akan ciri anak kecanduan screen time yang kerap kali luput dari perhatian orang tua. Situasi inilah yang membuat Bunda perlu lebih peka lagi terhadap perubahan perilaku anak.

Oleh karena itu, Bunda perlu kenali lebih dalam terkait ciri-ciri anak kecanduan screen time. Simak penjelasan lengkapnya yuk.

Ciri anak kecanduan screen time

Ada beberapa ciri yang bisa menunjukkan bahwa anak mulai kecanduan screen time. Kira-kira apa saja ya, Bunda?

1. Menghindari interaksi langsung

Tanda paling pertama yang bisa Bunda kenali ialah anak mulai menjauh dari kegiatan tatap muka dan lebih memilih layar sepanjang waktunya. Mereka juga semakin jarang ikut kegiatan yang biasanya disukai.

Ketika teman atau keluarganya mengajaknya berkumpul, mereka lebih memilih tetap bermain gadget. Kebiasaan inilah yang bisa jadi tanda awal anak kecanduan screen time, Bunda.

2. Anak mudah tersinggung ketika sedang bermain gadget

Ciri lainnya yang mudah sekali terlihat adalah ketika anak terlihat cepat kesal saat sedang bermain gadget. Bahkan hal kecil pun bisa memicu reaksi yang emosional.

Perubahan mood ini biasanya muncul karena anak terlalu lama terpapar oleh layar. Jika dibiarkan, mereka akan semakin sulit mengontrol emosinya, Bunda.

3. Menggunakan layar untuk mengatur emosinya

Layar dijadikan pelarian ketika mereka merasa cemas atau sedang merasa tidak nyaman. Hal ini yang membuat anak bergantung pada gadget untuk menenangkan dirinya.

Di situasi sosialnya, mereka merasa perlu memegang gadget supaya bisa lebih merasa tenang. Nah, kebiasaan seperti ini sudah menunjukkan penggunaan layar yang tidak lagi sehat, Bunda. .

4. Sering absen sekolah

Anak mulai kelihatan sering bolos atau mencari alasan untuk tidak masuk sekolah. Waktu mereka banyak dihabiskan di depan layar sampai mengganggu rutinitasnya.

Kecanduan ini membuat fokus anak pada pelajaran menurun drastis. Akhirnya, kehadiran di sekolah pun juga ikut terpengaruh.

5. Munculnya tanda kecemasan atau depresi

Perubahan emosional seperti rasa gelisah atau sedih tanpa alasan jelas bisa muncul. Kondisi ini terjadi terkadang dipicu oleh konsumsi layar yang berlebihan.

Anak jadi lebih menarik diri dari lingkungan dan tampak kehilangan minatnya. Sebagai orang tua, Bunda perlu perhatikan lebih lanjut supaya ini tidak menjadi masalah yang lebih serius.

6. Perubahan berat badan dan aktivitas

Anak bisa menjadi kurang aktif karena lebih sering duduk menatap layar, Bunda. Kebiasaan ini ternyata bisa memicu kenaikan atau penurunan berat badan.

Lebih dalam lagi, kurangnya gerak juga berdampak pada kesejahteraan tubuhnya. Apa saja tanda yang bisa terlihat? Mereka akan tampak lebih cepat lelah dan kurang bertenaga.

7. Menjauh dari kegiatan sosial

Anak mulai menolak undangan seperti pesta sekolah, menginap, atau sekadar liburan keluarga. Aktivitas sosial menurutnya terasa kurang menarik dibandingkan dengan gadget.

Mereka lebih nyaman berada di dunia digital daripada berinteraksi langsung, Bunda. Nah, kondisi ini yang menjadi tanda kuat bahwa paparan screen time sudah berlebihan.

Cara mengatasi anak kecanduan screen time 

Ilustrasi Anak Main GadgetIlustrasi Anak Main Gadget/Foto: iStock

Kalau Bunda sudah melihat ciri-ciri sebelumnya, sudah saatnya untuk memahami langkah untuk mengatasinya. Yuk, simak berbagai cara yang bisa Bunda terapkan di rumah.

1. Buat aturan layar secara bersama

Sebagai orang tua, Bunda bisa mulai bekerja sama bersama anak untuk membuat aturan penggunaan gadget yang terasa adil dan masuk akal.

"Tentukan bersama kapan anak boleh menggunakan ponsel atau tablet. Buatlah realistis, artinya jangan mencoba menguranginya terlalu banyak sekaligus atau membatasinya sama sekali. Bunda bisa memasang pengatur waktu pada perangkat jika itu membantu," tutur seorang psikolog di Palm Beach, Florida, Stefanie Mazer, PsyD.

Sesudah aturan disepakati, pastinya akan lebih mudah bagi anak untuk mengikuti rutinitas baru karena keluarganya juga berkomitmen untuk menjalankannya. 

2. Tunjukkan pada anak bahwa ada kehidupan di luar gadget

Terkadang, rutinitas membuat banyak orang tua merasa kewalahan, tapi di sinilah peran Bunda untuk memperkenalkan kegiatan lain yang sama menyenangkannya. Dengan mengajak anak keluar rumah atau mencoba hal baru bisa membantu mereka melihat bahwa kehidupan di luar juga seru.

3. Jangan ragu untuk mencari dukungan lain

Ketika Bunda mulai melihat anak gelisah atau tidak nyaman saat jauh dari layar, itu bisa jadi tanda bahwa Bunda perlu mencari dukungan lebih lanjut. Dalam hal ini, psikolog Mazer menyarankan orang tua untuk tetap waspada pada gejala dari kecanduan layar, supaya anak bisa ditolong lebih cepat.

Itulah ciri anak kecanduan screen time dan cara mengatasinya. Kalau Bunda punya cara tersendiri agar Si Kecil enggak kecanduan gadget? Share yuk di kolom komentar.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda