parenting
Terbukti, Ini Kalimat yang Bisa Membantu Anak Mengatasi Rasa Kesal dari Balita Sampai Dewasa
HaiBunda
Minggu, 23 Nov 2025 20:00 WIB
Daftar Isi
-
Kalimat yang bisa membantu anak mengatasi rasa kesal dari balita hingga dewasa
- 1. 0-2 tahun: 'Bunda ada di sini'
- 2. 3-5 tahun: "Kamu masih mau main, jadi kamu merasa kesal"
- 3. 6-9 tahun: 'Wajar saja kalau kamu merasa kecewa'
- 4. 10-12 tahun: "Tidak apa-apa kalau kamu merasa kecewa, kita cari cara memperbaikinya, ya"
- 5. 13 tahun: "Kedengarannya itu berat sekali buat kamu. Bunda senang kamu mau cerita"
Tak hanya perlu mendengarkan orang tuanya saja, anak juga butuh untuk dilihat, didengar, dan dipercaya, Bunda. Oleh karena itu, salah satu cara paling ampuh yang bisa orang tua lakukan adalah 'validasi'.
Saat anak merasa divalidasi, mereka akan merasa aman dan rasa aman inilah yang penting untuk dirinya mengatur komunikasi, serta hubungannya dengan orang tua.
Menurut seorang terapis anak bersertifikat (Certified Child Life Specialist/CCLS) di Chicago, Amerika Serikat, Kelsey Mora, anak yang sedang kesal tetap membutuhkan dukungan penuh dari orang tuanya. Bahkan ketika Bunda tidak sepenuhnya setuju, kepercayaan yang diberikan bisa membuat anak merasa dihargai.
"Kapan pun anak kesal, entah setuju atau tidak, mengerti atau tidak, mereka perlu merasa Bunda mempercayai mereka sebelum mereka dapat beralih ke mode pemecahan masalah," tulis Mora dikutip dari laman CNBC Make It.
Itulah mengapa, meski situasi kadang membuat Bunda ikut jengkel, anak tetap membutuhkan perhatian yang lembut. Kelsey Mora juga membagikan beberapa kalimat yang setidaknya bisa membantu anak mengatasi rasa kesalnya.
Kalimat yang bisa membantu anak mengatasi rasa kesal dari balita hingga dewasa
Simak berbagai kalimat yang bisa Bunda ucapkan untuk membantu anak meredakan rasa kesalnya:
1. 0-2 tahun: 'Bunda ada di sini'
Untuk bayi dan balita, rasa divalidasi lebih banyak dirasakan lewat pelukan, nada suara, dan kehadiran Bunda. Mereka butuh tahu kalau Bundanya itu tetap ada meski situasinya membuat mereka rewel atau tidak nyaman.
"Orang tua juga dapat memasangkan kata-kata dengan napas dalam-dalam untuk mengatur emosi sendiri, menawarkan mereka kehadiran tenang yang paling mereka butuhkan," kata Kelsey Mora.
Kalimat sederhana seperti "Bunda ada di sini" sambil berada di dekat mereka bisa membuat hatinya merasa tenang. Hal ini sama saja seperti berkata, "Bunda tidak akan ke mana-mana. Kamu bisa mengandalkanku".
2. 3-5 tahun: "Kamu masih mau main, jadi kamu merasa kesal"
Pada usia prasekolah, anak kerap mengekspresikan perasaannya lewat tindakan, bukan dari kata-kata, Bunda. Di tahap seperti ini, Bunda perlu memberinya batasan sambil memvalidasi perasaannya. Misalnya saja mengatakan, "kamu melempar mainan itu karena kamu sangat frustrasi. Bisakah kamu mencoba cara yang lebih aman?".
"Ini menunjukkan kepada mereka bahwa emosi mereka nyata dan dipahami, sekaligus membimbing mereka menuju ekspresi yang lebih sehat," tutur Mora.
3. 6-9 tahun: 'Wajar saja kalau kamu merasa kecewa'
Pada usia sekolah, anak mulai merasakan emosi yang lebih dalam, Bunda. Namun, kerap kali mereka masih ragu apakah perasaan itu boleh dirasakan.
Nah, di sinilah peran Bunda penting untuk membantu menormalkan emosi mereka. Dengan memberi tahu anak bahwa apa yang mereka rasakan itu bisa membuat mereka lebih percaya diri.
4. 10-12 tahun: "Tidak apa-apa kalau kamu merasa kecewa, kita cari cara memperbaikinya, ya"
Pada usia pra-remaja, anak mulai paham kalau suatu situasi itu bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Di fase ini, Bunda perlu membantu menegaskan bahwa perasaan mereka itu valid sambil tetap mengajarkan cara berpikir yang lebih matang.
Setelah emosi mereka diakui, biasanya anak punya ruang untuk memikirkan langkah berikutnya. Mereka juga menjadi lebih siap untuk mencari solusinya.
5. 13+ tahun: "Kedengarannya itu berat sekali buat kamu. Bunda senang kamu mau cerita"
Remaja membutuhkan ruang untuk merasakan dan memproses emosinya tanpa langsung diarahkan atau dikoreksi, Bunda. Dengan mengakui apa yang mereka ceritakan, secara tidak langsung Bunda membuat mereka merasa dihargai dan benar-benar didengarkan.
Ketika merasa aman, mereka biasanya lebih mudah terbuka tentang apa yang sedang mereka rasakan. Rasa aman itu juga yang membantu mereka lebih percaya diri untuk meminta bantuan.
Itulah berbagai kalimat yang bisa membantu anak mengatasi rasa kesal dari balita sampai dewasa.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)ARTIKEL TERKAIT
Parenting
Ini Pertanyaan Sederhana yang Paling Berharga untuk Anak Menurut Psikolog
Parenting
Psikolog Ungkap 7 Kalimat Sederhana yang Bisa Membuat Anak Lebih Percaya Diri
Parenting
3 Cara agar Anak Enggak Cepat Alami Pubertas Menurut Psikolog
Parenting
4 Kalimat Positif Ini Sering Digunakan Orang Tua yang Anaknya Sukses
Parenting
25 Kalimat Positif untuk Memberi Motivasi pada Anak
7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
10 Kalimat Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Terluka Seumur Hidup
9 Kalimat Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Punya Luka Batin
5 Kata-kata yang Sering Diucap Orang Tua tapi Tak Didengar Anak, Ini Penggantinya