Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kisah Bayi 2 Bulan Selamat dari Banjir Bandang di Kabupaten Agam Usai Tersangkut di Pohon

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 05 Dec 2025 12:20 WIB

Tangan bayi
Kisah Bayi 2 Bulan Selamat dari Banjir Bandang di Kabupaten Agam Usai Tersangkut di Pohon/ Foto: iStock
Jakarta -

Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah memakan puluhan korban. Di balik kondisi yang mencekam, terselip kisah keajaiban di mana seorang bayi 2 bulan 4 hari selamat dari bencana banjir ini.

Dia adalah Fathan. Bayi yang belum genap setahun ini selamat dari banjir bandang usai tersangkut di pohon, Bunda. Fathan ditemukan oleh warga bernama Maulana Rafi setelah semalaman terombang-ambing gelombang galodo (banjir bandang), yang menyapu bersih rumahnya.

Kisah bayi Fathan selamat dari banjir bandang

Pada Kamis (27/11/25), banjir besar menerjang rumah warga di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Saat situasi mulai terkendali, warga pun mulai melakukan penyisiran untuk mencari korban banjir. Namun, pencarian terhenti karena kondisi lapangan yang gelap di malam hari.

"Karena sudah malam, sudah enggak kelihatan, jadi kami berhenti melakukan pencarian," kata Maulana, ditemui detikcom, Jumat (5/12/25).

Keesokan harinya, Jumat (28/11/25) pagi, Maulana dan warga kembali melanjutkan penyisiran. Pada saat itu, mereka menemukan Fathan dalam kondisi tubuh tertutup lumpur.

"Jadi yang pertama menemukan itu adik saya (bilang) 'Bang, ada bayi'," ungkap Maulana.

Maulana lalu mendekati adiknya untuk mengecek. Benar saja, ia menemukan seorang bayi dalam kondisi terkubur lumpur dan dalam kondisi tidak menangis.

"Bayi itu enggak menangis (pas ditemukan), tapi dia kaget cuma enggak nangis, enggak ada suaranya. Bayi itu agak kaku sewaktu ditemukan," kata Maulana.

Maulana dan adiknya lalu membawa bayi Fathan ke rumah orang tua mereka. Bayi itu langsung dimandikan dan dipakaikan baju, serta didekap untuk mendapatkan kehangatan. Setelah itu, bayi Fathan dirawat di posko darurat.

"Habis itu diantar ke posko darurat malam itu, lau disusui sama ibu-ibu yang juga punya bayi di situ," ujarnya.

Lantas, bagaimana dengan keluarga bayi Fathan dan korban banjir di Kabupaten Agam lainnya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda