Jakarta -
Anak sering dianggap masih bau kencur. Apalagi untuk urusan uang seperti salam tempel alias uang Lebaran yang dia dapatkan. Jadi, kalau Bunda atau Ayah mau pakai alias
meminjam uang Lebaran anak, nggak sedikit lho yang berpikir 'Ya pakai aja uangnya dan nggak perlu dibalikin, toh anak-anak nggak ngeh juga'.
Pemikiran seperti itu pernah dimiliki kerabat saya Bun. Anaknya masih batita pas Lebaran tahun lalu dan kebetulan, dapat uang Lebaran cukup banyak. Memang, batita kan belum paham soal uang dan kalau uang itu dipegang sama Bunda atau Ayahnya ya nggak masalah. Jadilah kerabat saya ini memakai uang Lebaran putrinya untuk ongkos pulang dari kampung halaman ke Jakarta.
"Anak aku kan masih kecil, belum pahamlah dia. Lagian uangnya juga balik lagi dipakai buat keperluan dia kan he he he," kata kerabat saya kala itu. Hmm, memang sih anak, terutama balita terkesan nggak peduli sama uang Lebarannya. Tapi, apa tepat kalau Bunda dan Ayah memakai uang Lebaran anak begitu saja?
Kalau kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog, harusnya memang Bunda sama Ayah ngasih tahu ke anak nih kalau uang Lebarannya dipakai dulu untuk keperluan lain. Untuk balita, mereka udah bisa diajak berkomunikasi kok Bun. Apalagi, kata Anas di usia segitu anak lagi belajar tentang kepemilikan.
"Jadi Bunda atau Ayah bisa bilang ke anak kalau uangnya dipakai dulu, tapi nanti diganti lagi kok. Jangan dikira anak nggak ingat, mereka ingat. Dia kasih uang Lebarannya ke Bundanya, terus dipakai gitu aja sama Bundanya, anak ingat kok," tutur Anas waktu ngobrol bareng HaiBunda.
Anak menekankan, bagaimanapun, uang Lebaran itu kan haknya anak ya Bun. Terus, anak juga perlu diperlakukan layaknya orang dewasa. Artinya, kalau kita berutang sama dia, ya mesti dibayar utangnya. Kalau Bunda melakukan itu, secara nggak langsung, anak selain belajar soal kepemilikan juga belajar dihargai. Dengan begitu, si kecil nantinya juga bisa menghargai apa yang jadi milik orang lain karena sesuatu yang jadi miliknya dia, juga dihargai. Setuju nggak Bun?
Uang Lebaran memang hak anak. Untuk itu, ada juga orang tua yang membolehkan anak bebas memakai uang Lebarannya. Mau dibuat beli mainan, beli makanan, atau barang kesukaan dia, terserah si kecil aja. Menanggapi ini, Anas bilang baiknya Bunda sama Ayah juga melatih si kecil menentukan prioritas biar bisa menghargai apa yang jadi miliknya Bun.
"Jangan lupa ingatkan anak untuk menyisihkan sebagian uangnya untuk disedekahkan atau ditabung. Kalau mau dibelanjain, bantu anak memilih. Misalnya uanng Rp 100 ribu kalau dibelikan mainan balok, mainannya bisa dipakai berkali-kali. Tapi, kalau dipakai main di wahana bermain, cuma sekali main aja dan habis. Jadi kita kasih pertimbangan juga," kata Anas.
Membantu anak menentukan pilihan dalam memakai uang Lebarannya itu penting Bun. Soalnya, anak masih belum bisa mikir mana sesuatu yang penting dan mana yang nggak buat dia. Jadi Bun, demi anak bisa merasa dihargai, kalau mau
pinjam uang Lebarannya, Bunda perlu kasih tahu ke anak ya. Terus jangan lupa dibayar ya Bun 'utangnya' ke si kecil. Kalau anak mau pakai uang lebarannya, bantu juga dia untuk menentukan pilihannya ya!
(rdn)