Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Kegiatan Menulis yang Asyik buat Anak untuk Isi Liburan

Radian Nyi Sukmasari & Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Jun 2018 11:01 WIB

Untuk mengisi liburan ada kegiatan asyik yang bisa dilakukan anak yaitu menulis. Hmm, menulis apa aja ya?
Ilustrasi anak menulis/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Anak-anak pasti sudah biasa dengan kegiatan menulis. Tapi, menulis nggak cuma dilakukan ketika mereka sekolah lho. Soalnya, untuk mengisi liburan sekolah ada beberapa kegiatan menulis asyik dan seru yang bisa dijajal anak.

Ya, karena di era digital saat ini ketika liburan bukan nggak mungkin anak cuma menghabiskan banyak waktu dengan nge-gadget kan, Bun. Padahal, menurut Sally Payne, ahli pediatric dari Heart of England Foundation NHS Trust, saat ini anak-anak yang baru masuk Sekolah Dasar (SD) nggak punya ketangkasan dan kekuatan otot tangan untuk memegang pensil. Hal ini erat kaitannya dengan menurunnya kebiasaan menulis dan penggunaan gawai yang berlebih.

"Menulis dengan tangan dapat mengasah berbagai keterampilan anak pada saat bersamaan, seperti berpikir kritis dan motorik. Sehingga menulis bermanfaat meningkatkan daya ingat, kreativitas, dan kecerdasan anak," kata pakar edukasi anak dari Wahana Visi Indonesia Nurman Siagian dalam keterangan tertulis SiDU.

Nah, beriku ini kegiatan menulis yang asyik dan seru dan bisa dilakukan anak untuk mengisi liburan sekolah. Yuk simak, Bun.



1. Menulis Surat

Kapan terakhir anak menulis surat, Bun? Seiring perkembangan zaman, nggak cuma anak aja ya, Bun, kita orang dewasa pun kayaknya udah jarang nih menulis surat, he-he-he. Nah, di liburan kali ini menulis surat bisa jadi kegiatan unik untuk dilakukan. Coba deh, Bun, ajak si kecil menulis surat berisi ungkapan sayang ke orang tua dan minta anak untuk menyelipkannya di pintu kamar. Lalu, Bunda dan Ayah lakukan hal serupa dan lihat reaksi bahagianya.

"Menulis merupakan cara komunikasi yang baik antara anak dengan orang tua. Melalui tulisan, anak dapat lebih bebas mengungkapkan perasaan, ide, dan imajinasinya. Tak hanya itu, orang tua cenderung dapat melihat talenta terpendam atau pun masalah yang sedang ia hadapi," kata praktisi mindful parenting, Melly Kiong.

ilustrasi anak menulisilustrasi anak menulis/ Foto: Thinkstock


2. Membuat Memo Kecil

Ajak anak untuk menulis nama benda yang dia sukai misalnya mobil balap atau bola. Minta anak menulis itu di memo kecil berwarna-warni lalu tempel di salah satu dinding rumah atau kulkas. Apa tugas orang tua? Yakni membuat gambar dari setiap nama benda yang ditulis anak. Lakukan setiap hari selama waktu libur sekolah. Nantinya, kita dan anak bisa mendapat materi unik yang merupakan hasil kolaborasi bersama anak untuk dibingkai dan dijadikan pajangan rumah, Bun. Tuh seru kan?

3. Menulis Buku Harian

Libur sekolah yang juga jatuh di sela-sela libur Lebaran bisa menyisakan kenangan tak terlupakan buat anak. Nah, yuk coba ajak anak menulis pengalaman mereka di buku harian, Bun. Pengalamannya selain yang menyenangkan juga boleh kok yang unik-unik. Dengan begini kita juga bisa melatih anak membuat jurnal pribadinya.

4. Menulis Dongeng di Buku

Bosan dengan buku dongeng yang ada di rumah? Mumpung waktu libur sekolah, kita bisa ajak anak menulis dongengnya sendiri. Bunda dan Ayah bisa jadi teman diskusi untuk mendukung anak mengembangkan idenya. Setelah itu biarkan anak berkreasi dan menuangkan imajinasinya di atas buku. Setelah selesai itu, kita bisa membaca dongengnya bersama anak sebelum tidur, Bun.



5. Main dan Menulis di Taman

Ada taman di dekat rumah, Bun? Ada lho kegiatan menulis yang seru dan bisa dilakukan bareng anak di taman. Bunda atau Ayah bisa mengajak anak jalan pagi ke taman terdekat. Jangan lupa bawa buku dan alat tulis ya. Sambil menikmati udara segar, minta anak nama-nama benda yang ada di taman atau kegiatan yang sering dia lakukan di taman bersama teman-temannya. Sembari anak menulis, kita juga bisa tuh menggali pengalaman bermain mereka dengan teman-temannya. Melakukan kegiatan ini juga bisa bikin kita makin mengenal karakter anak dan membuat anak terlatih terbuka dengan orang tuanya.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda