Istri Sammy Simorangkir Melahirkan Setelah Beberapa Hari Bukaan

Jakarta - Viviane dan Sammy Simorangkir menyambut kelahiran buah hatinya. Si kecil lahir setelah Viviane mengalami pembukaan sejak beberapa hari lalu.

Bayi tersebut diberu nama Gevariel Jogi Simorangkir. Kabar kelahiran si kecil disampaikan Sammy Simorangkir di akun Instagram-nya. "Telah Tuhan tuntun lahir dengan sehat dan sempurna... Anugerah-Mu untuk hidupku... Sempurna! AMIN!" tulis Sammy Simorangkir.

Viviane pada 4 hari lalu, Senin 20 Agustus 2018, menuturkan di Instagram bahwa pembukaan sudah dialaminya sejak Selasa. "Baby love... Dari hari Selasa udah pembukaan tapi kontraksi masih belum intens. Keluarnya mau tunggu papa yah? #moodmulaigadogado #bapakegapulang," tulisnya.

Baca juga: Lagu Cinta Spesial dari Sammy cs di 'Konser Perjalanan Cinta'

Kelahiran si kecil Geva memang sangat dinantikan. Ya, orang tua mana sih yang nggak ingin segera melihat buah hatinya.

Bagi Viviane sendiri, bicara soal kehamilan pada banyak orang agak bikin takut lantaran dia sempat keguguran dan harus menjalani operasi. "Ngerelain satu saluran dipotong, transfusi sampai 3 kantung, belum sakit yang super duper dahsyat. Tapi ya namanya Tuhan itu luar biasa. Dia yang ambil, Dia juga yang kasih lagi, walaupun takutnya masih ngebekas he-he," tuturnya beberapa waktu lalu.

Anak Sammy Simorangkir/ Foto: Instagram @sammysimorangkir

Saat menjalani kehamilan, Viviane juga merasa sangat didukung sang suami, Sammy Simorangkir, meskipun terkadang suaminya harus keluar kota. Selama Viviane hamil, Sammy Simorangkir selalu sigap mengusap-usap istrinya yang nggak bisa tidur atau kesakitan karena kakinya kram.

Setelah Viviane melahirkan, Sammy Surongkir, juga memberikan apresiasi untuk istrinya. "Perjuanganmu, air mata kita, penantian kita, doa kita bersama, menjadi ucapan syukur yang indah... Mama sehat-sehat selalu. Cepet pulih.... We love you mama... From papa and Geva," ucap Sammy Simorangkir di Instagramnya.

Soal pembukaan jalan lahir, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan perempuan yang dalam proses persalinan harus diberi lebih banyak waktu untuk melahirkan serta mengurangi intervensi medis.

"Kami rasa setiap orang unik, dan beberapa perempuan pembekuannya bisa lebih lambat dari patokan tersebut dan masih bisa melahirkan secara normal," terang WHO dikutip dari Hindustan Time.

"Ambang batas yang lebih baik adalah pelebaran 5 cm selama 12 jam pertama untuk ibu baru dan 10 jam kelahiran berikutnya," imbuh WHO. (Nurvita Indarini/rdn)