Jakarta -
Mengetahui anak dinyatakan down syndrome pasti bukan hal mudah. Hal ini juga yang sempat dialami ibu satu anak, Rismaya. Saat tahu anak pertamanya, Ganesh Maghani, dinyatakan down syndrome, diibaratkan Risma dirinya berada di titik terendah kehidupan.
"Dibilang mau mati ya mau mati. Pokoknya shock banget. Tapi saat itu, yang aku pikirkan gimana aku bisa bangkit lagi," ujar Risma.
Saat berbincang dengan
HaiBunda, Risma mengaku berkat dukungan keluarga dan orang terdekat dia bisa bangkit dan menerima jika dirinya memang dipilih Tuhan untuk bisa merawat anak yang spesial yaitu Anak Down Syndrome (ADS). Berangkat dari pengalamannya, Risma sadar, Bun, bahwa penerimaan orang tua ADS terhadap anaknya penting banget.
 Ganesh Maghani/ Foto: dok.pribadi |
Bagi Risma, penerimaan diri atau
self acceptance penting untuk pola asuh anak ke depannya. Bila orang tua sudah bisa ikhlas dan menerima keadaan anak seutuhnya, kata Risma, "
Insya Allah ke depannya lebih baik". Afirmasi positif untuk anak pun bisa diterima mereka dengan baik.
Anak juga lebih bahagia karena tahu orang tuanya sayang padanya. Lain halnya ketika orang tua belum bisa menerima. Menurut pandangan Risma, bukan enggak mungkin orang tua masih galau, sedih, punya pikiran jelek, dan itu semua berpengaruh pada pola asuh anak. Bahkan, bisa aja karena belum bisa menerima, orang tua merasa benci dan ingin marah-marah saat melihat anak. Alhasil, si kecil merasa sedih, tertekan, dan tumbuh kembangnya pun terhambat.
 Rismaya dan Ganesh/ Foto: dok.pribadi |
"Untuk orang tua ADS, kalian itu sosok terpilih, hebat, keren, luar biasa. Pokoknya kita jangan pernah patah semangat dan lelah untuk menjaga dan merawat ADS kita karena mereka butuh banget
support kita. Cari pengetahuan tentang down syndrome sebanyak-banyaknya karena kita para orang tua berperan besar menjelaskan keadaan anak," papar Risma.
Dengan kata lain, orang tua adalah juru bicara ADS untuk menyampaikan kondisi si kecil. Ya, hitung-hitung memberi edukasi ke masyarakat tentang down sydrome, sehingga mereka lebih peduli dan terbuka dengan down syndrome, Bun. Penerimaan diri termasuk juga jangan menyalahkan diri atas apa yang terjadi pada anak kita ya, Bun.
"Sampai sekarang, penyebab down syndrome kan belum pasti ya. Jadi menurutku, ya ini
pure takdir Tuhan. Jadi, yakinlah bahwa kita orang tua pilihan dan hebat, makanya kita dititipkan anak DS. Jangan anggap ini beban atau ujian dari Tuhan. ADS menurut aku sih
game changer ya. Mereka bisa mengubah
plan kita," tambah anak kedua dari tiga bersaudara ini.
 Rismaya dan sesama orang tua ADS/ Foto: dok.pribadi |
Dalam membesarkan ADS, kata Risma, sudah pasti Ayah dan Bunda mesti semangat dan punya strategi. Sebab, tak bisa dipungkiri anak down syndrome enggak bisa seperti anak lain. Mereka tidak bisa 'dilepas' begitu saja dan mereka butuh orang tuanya bahkan sampai dewasa.
"Jadi, kita akan berurusan dengan ADS selamanya sampai istilahnya Tuhan bilang selesai," pungkas Risma.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/muf)