Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

rekomendasi-produk

10 Rekomendasi Susu Ibu Menyusui untuk Menambah Berat Badan Bayi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 30 Jun 2024 10:25 WIB

Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Minum Susu Setiap Hari
10 Rekomendasi Susu Ibu Menyusui untuk Menambah Berat Badan Bayi/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Menyusui secara rutin tak menjadi jaminan berat badan anak bertambah sesuai harapan. Karena itu, busui perlu asupan tambahan seperti susu untuk ibu menyusui. Yuk, cari tahu rekomendasi susu ibu menyusui untuk menambah berat badan bayi, Bunda.

Sebagian besar bayi yang mendapat ASI akan bertambah berat badannya secara konsisten dan sesuai dengan pola yang diharapkan selama mereka dapat menyusu dengan baik dan sering. Namun, jika Bunda yang menyusui tidak melakukannya dengan konsisten, berat badan bayi bertambah perlahan dan artinya bayi tidak mendapatkan cukup ASI.

Penyebab bayi tetap kurus meski rutin minum ASI

ASI merupakan nutrisi penting yang perlu dipenuhi bayi sejak ia lahir. Pemenuhan dengan maksimal pada bayi dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan maksimal. Inilah yang kemudian harus diperhatikan dan dilakukan jika berat badan bayi yang disusui tidak bertambah sesuai yang diharapkan.

Perlu Bunda tahu bahwa semua bayi memang tumbuh dengan kecepatan masing-masing, namun kenaikan berat badan bayi baru lahir cenderung mengikuti pola yang cukup konsisten yakni sebagai berikut ya, Bunda:

1. Bayi baru lahir yang mendapat ASI dapat kehilangan hingga 10 persen dari berat lahirnya selama lima hari pertama kehidupannya.
2. Pada saat mereka berusia 10 hari hingga 3 minggu, berat badan mereka akan kembali turun.
3. Selama sekitar tiga bulan ke depan, berat bayi yang mendapat ASI bertambah sekitar satu ons sehari.
4. Pada usia 4 bulan, bayi biasanya akan melipatgandakan berat lahirnya.

Pertambahan berat badan merupakan tanda terbaik bahwa bayi mendapatkan cukup ASI. Jika bayi baru lahir belum kembali ke berat lahirnya dalam dua minggu, atau berat badannya tidak bertambah secara konsisten setelahnya, ini mungkin mengindikasikan adanya masalah.

Tentu saja, setiap bayi baru lahir berbeda-beda, dan beberapa anak tumbuh lebih lambat dibandingkan anak lainnya. Selama bayi menyusu dengan baik dan pemeriksaan kesehatannya tepat sasaran, penambahan berat badan yang lebih lambat mungkin tidak menjadi masalah.

Mengenai pertambahan berat badan bayi yang melambat, sebenarnya bisa dipengaruhi berbagai faktor selain tidak mendapatkan cukup ASI. Berikut ini diantaranya ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Parents:

1. Pelekatan yang buruk

Pelekatan yang baik memungkinkan bayi mengeluarkan ASI dari payudara secara efektif tanpa merasa lelah dan frustrasi. Jika bayi tidak menyusu dengan benar atau hanya menempel pada puting susu, ia tidak akan bisa mengeluarkan ASI dengan baik.

2. Jarang menyusui

Para ahli menyarankan untuk menyusui bayi sesuai permintaan sepanjang waktu, yang berarti mengikuti isyarat lapar bayi dan memberinya makan saat ia lapar daripada mengikuti jadwal yang telah ditentukan.

Dalam praktiknya, hal ini mungkin terlihat berbeda untuk bayi yang berbeda pada waktu yang berbeda. Namun paling tidak, Bunda harus berusaha untuk menyusui bayi setidaknya setiap dua hingga empat jam sepanjang siang dan malam. selama enam hingga delapan minggu pertama. Jika ia ingin menyusu lebih sering, letakkan kembali di payudara ya, Bunda.

3. Sesi menyusui yang singkat

Dalam kebanyakan kasus, bayi baru lahir harus menyusu sekitar 10 menit pada setiap payudara. Seiring bertambahnya usia dan kekuatan anak, mereka mungkin tidak perlu menyusui terlalu lama untuk mendapatkan jumlah ASI yang dibutuhkan. Namun, selama beberapa minggu pertama, usahakan bayi tetap terjaga dan aktif menyusu selama Bunda bisa.

4. Pasokan ASI rendah atau tertunda

Beberapa ibu mungkin mengalami keterlambatan produksi ASI, yang berarti produksinya lambat atau terlambat. Lebih jarang lagi, seorang ibu juga dapat mengalami rendahnya pasokan ASI secara kronis. Kabar baiknya adalah persediaan ASI yang rendah dapat diperbaiki dengan cukup mudah.

Bisakah susu ibu menyusui digunakan untuk menambah berat badan bayi?

Melihat berat badan bayi yang stagnan tentunya membuat ibu menyusui dilanda stres. Sering kali, mereka pun berpikir untuk menambahkan susu ibu menyusui agar berat badan bayinya bertambah. Benarkah ini efektif ya, Bunda?

Jawabannya belum tentu ya, Bunda. Sebab, susu ibu menyusui hanya menjadi asupan tambahan saja. Sementara, penambahan berat badan bayi yang masih menyusui eksklusif bergantung pada kualitas ASI dan juga tata cara menyusui yang memang sudah benar.

Penyebab bayi tidak mendapatkan cukup ASI yang membuat berat badannya tidak bertambah kerap disebabkan pelekatan yang kurang tepat dan posisi menyusui yang kurang baik. Untuk itu, pastikan bayi menempel dengan sempurna yang membuatnya hangat dan nyaman dalam menyusu.

Pastikan juga posisi menyusui dilakukan dengan baik dan tidak berganti payudara selama beberapa menit. Hal ini untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup dari satu ASI terlebih dahulu baru kemudian berganti ke payudara lainnya seperti dikutip dari laman John Hopkins Medicine.

10 Rekomendasi susu ibu menyusui untuk menambah berat badan bayi

Di pasaran, ada banyak susu ibu menyusui yang bisa menjadi suplemen tambahan bagi busui dalam meningkatkan kualitas ASI-nya. Berikut ini diantaranya ya, Bunda:

1. Pregnabel Lacta

Susu ini diperkaya protein dan asam folat, zat besi, tinggi kalsium, vitamin A, dan mengandung daun katuk sehingga pas untuk dijadikan asupan harian ibu selama menyusui.

2. Anmum Lacta

Anmum Lacta membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan yang dibutuhkan ibu selama masa menyusui untuk produksi ASI yang berkualitas.

3. Momsy Almond Mix

Momsy merupakan susu pelancar ASI dengan empat bahan pelancar ASI sekaligus yang dapat membantu bumil atau busui meningkatkan produksi ASI serta pemenuhan nutrisi ibu dan Si Kecil.

4. Etamom

Susu Etamom diformulasikan dengan bahan terbaik seperti susu etawa murni, daun katuk, kacang almond, dan ikan gabus yang sangat kaya akan kandungan gizi, protein, kalsium, omega (3,6,9), kalsium, folat, mineral, dan lainnya.

5. ColoASI

ColoASI merupakan produk dengan kandungan bahan dasar alami yang berkualitas seperti ekstrak kelabat, ekstrak daun katuk ekstrak kacang hijau, dan susu kambing. Keempat bahan ini dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui.

6. Momyes Almond Mix Karamel

Momyes merupakan ASI booster yang mengandung 5 bahan superfood alami yang berkhasiat meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.

7. Prenagen Mom UHT

Prenagen Mom UHT menjadi susu sehat dan praktis untuk ibu menyusui. Rasa yang lebih enak, dan harga yang terjangkau membuat susu ini bisa jadi pilihan selama menyusui

8. Frisomum Gold

Frisomum Gold menjadi pilihan terbaik bagi ibu hamil dan menyusui. Nutrisinya dapat membantu kualitas ASI yang diberikan pada bayi menjadi lebih bergizi. 

9. Enfamama

Enfaama A+ merupakan susu ibu hamil dan menyusui yang mengandung nutrisi lengkap untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan otak Si Kecil. Susu ini mengandung DHA, asam folat, kalsium, zat besi, dan vitamin C.

10. Morinaga Eokasan

Susu ini bisa menjadi teman ibu hamil dan menyusui. Mengandung folic acid, iron, dan calcium, susu ini tidak saja nikmat tetapi juga nikmat dan bergizi tinggi.

Ilustrasi menyusuiIbu menyusui/ Foto: Getty Images/geargodz

13 Makanan untuk ibu menyusui agar bayi cerdas dan gemuk

Selama menyusui, mendukung nutrisi ibu dengan makanan bergizi sangatlah penting dipenuhi, Bunda. Dengan asupan bergizi seimbang, kualitas ASI pun didapat. Berikut ini deretan makanan untuk ibu menyusui agar bayi cerdas dan gemuk:

1. Minyak zaitun

Dibandingkan dengan empat kalori yang ditemukan dalam satu gram protein atau karbohidrat, setiap gram lemak mengandung sekitar sembilan kalori. Salah satu pilihan yang baik adalah minyak zaitun nabati; coba taburkan satu sendok teh pada bubur sayuran untuk menambah rasa.

2. Selai kacang

Kacang sangat bergizi dan kaya akan lemak sehat. The American Academy of Allergy, Asthma, and Immunology merekomendasikan makanan ini diperkenalkan kepada bayi secara bertahap saat memulai makanan padat (setelah mereka tidak terlalu menoleransi makanan yang menyebabkan alergi) untuk membantu mencegah alergi. Sangat direkomendasikan untuk menambahkan sedikit selai kacang, almond, atau selai mete dalam sarapan.

3. Alpukat

Dagingnya yang lembut dan kaya nutrisi membuat alpukat menjadi salah satu pilihan makanan bergizi yang membuat bayi cerdas dan gemuk seperti dikutip dari laman Parents.

4. Pisang

Pisang dengan lemak yang cukup tinggi, juga kaya akan potasium, dan serat. Bunda bisa menjadikan buah ini salah satu makanan tambahan yang membantu produksi ASI berkualitas.

5. Salmon

Penelitian menunjukkan bahwa ibu menyusui yang makan ikan bahkan dapat menghasilkan lebih banyak ASI. Selain itu, mengonsumsi ikan salmon yang kaya protein, misalnya, dapat membantu mengubah ASI menjadi sumber DHA dan EPA terbaik bagi Bayi, yaitu jenis asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan sistem saraf si kecil. Salmon juga mengandung kolin, nutrisi yang terkait dengan perkembangan otak bayi. 

6. Sawi

Sayuran berdaun hijau seperti sawi kaya akan nutrisi yang menyehatkan, seperti serat, flavonoid, kalsium, dan vitamin A,C, E, dan K.

7. Daging tanpa lemak

Ibu menyusui juga membutuhkan banyak protein tepatnya tambahan sebanyak 25 gram setiap harinya. Potongan daging sapi tanpa lemak mengandung banyak protein, ditambah banyak vitamin B12, yang merupakan nutrisi penting untuk menjaga sel darah merah bayi tetap sehat dan berfungsi.

8. Nasi merah

Beras merah kaya akan serat yang membuat Bunda merasa kenyang lebih lama, mendukung pencernaan lebih baik, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

9. Kenari

Kacang kenari merupakan camilan kaya nutrisi yang mudah dimakan bahkan saat menyusui. Kacang ini sangat tinggi lemak yang menyehatkan jantung, juga dikenal sebagai lemak omega-3.

10. Jamur

Sama seperti salmon, jamur juga kaya akan vitamin D. Vitamin D merupakan makanan yang baik untuk menyusui karena membantu tubuh menyerap kalsium seperti dikutip dari laman Happiest Baby.

11. Jahe

Jahe merupakan akar tanaman beraroma tajam yang digunakan sebagai bumbu dalam banyak hidangan. Penelitian menunjukkan bahwa memasukkan jahe dalam campuran dapat meningkatkan produksi ASI.

12. Aprikot

Buah aprikot tidak hanya mengandung antioksidan, vitamin A, C, dan E, potasium, dan serat yang membuat kenyang lebih lama, tetapi juga dianggap meningkatkan hormon prolaktin pembuat susu.

13. Grapefruit

Buah ini menjadi salah satu sumber vitamin C yang baik dan merupakan sumber folat yang penting selama kehamilan dan menyusui. Folat sangat penting dalam menyusui karena penelitian di jurnal Nutrients mencatat bahwa menyusui meningkatkan risiko kekurangan folat. Dengan memenuhi asupan yang cukup tentunya bayi akan terpenuhi asupannya dengan baik.  

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda