Sampang, Madura -
Bangga rasanya melihat kasih sayang dan tanggung jawab seorang kakak kepada adiknya. Itulah yang dilakukan Fatta,
bocah SD dari Sampang, Madura. Fatta rela membawa dan merawat adiknya di kelas ketika sedang bersekolah.
Kisah Fatta dibagikan oleh sang guru, Lindya Putri di akun Facebook-nya. Seketika postingannya menjadi viral dan telah dibagikan lebih dari 45 ribu kali. Lindya bilang, lantaran kedua orang tua Fatta bekerja, muridnya itu seringkali membawa si adik ke sekolah.
"Kenyataan tak menurunkan harapan. Muridku ini selalu
bawa adiknya ke sekolah. Alhamdulillah nggak pernah rewel dalam kelas. Tak ingin menyalahkan siapapun. Hanya bisa termenung saat menunggu anak-anak mengerjakan tugas yang aku berikan. Umur segini udah bisa manage kehidupan. Momong adiknya sambil mencari ilmu," tulis Lindya di Facebook.
Lindya melanjutkan, seandainya Fatta dilarang bawa adik, pasti ia tidak datang ke sekolah karena nunggu adiknya di rumah, karena orang tuanya bekerja. Saat Lindya bertanya pada Fatta, dengan polos ia menjawab 'hanya ingin bersekolah dan jaga adik'. Hiks, terharu ya, Bun.
"Foto ku ambil saat istirahat, teman-teman lainnya sibuk bermain, tapi dia mencoba menidurkan adiknya dengan menimang," tambah Lindya.
Kepada detikcom, Lindya mengatakan dirinya memang sengaja memotret momen saat Fatta saat menggendong adiknya itu. Ternyata bukan hanya Fatta yang sering bawa adiknya ke kelas namun ada beberapa siswa lainnya juga.
"Saya di sini baru mengajar satu tahunan jadi masih banyak yang saya belum tahu tentang potret pendidikan dan kehidupan di sini. Murid-murid bawa adik (balita) ke kelas mungkin sebenarnya banyak terjadi di sekolah pinggiran kebetulan yang saya shoot anak ini karena laki-laki dan lagi nidurin adiknya. Saya kagum, iseng, saya posting ternyata malah banyak apresiasi positif," kata Lindya.
Melihat Fatta, rasanya kagum sekali sudah bisa bertanggung jawab ikut merawat adiknya. Orang tua dan lingkungan terdekatnyalah yang membentuk Fatta menjadi seperti itu. Ternyata, ada beberapa manfaat yang akan dirasakan anak kelak ketika sudah diajarkan tanggung jawab sejak dini.
Mengutip dari blog Sleeping Should be Easy, anak yang diajarkan bertanggung jawab sejak dini akan lebih mudah menerima kritik, kegagalan, ataupun kesalahan. Selain itu anak kelak bisa tahu cara mengatur kehidupannya sendiri tanpa hilang arah ataupun 'tersesat'. Selain diajarkan tanggung jawab, jangan lupa untuk selalu mengapresiasi apa yang telah dilakukan anak.
Seperti guru Fatta, Lindya mengapresiasi Fatta dan siswa lainnya yang merawat adik di kelas. Penghargaan kecil bisa membuat anak-anak tumbuh lebih bahagia dan memiliki karakter positif.
"Ketika orang tua menyadari dan menghargai prestasi anak-anak mereka, anak akan termotivasi melakukan hal yang lebih positif," kata Anna Surti Ariani, psikolog anak.
Menurut psikolog yang akrab disapa Nina ini, dengan adanya keterikatan yang lebih baik antara ibu dan anak, aspek pertumbuhan sosial dan psikologis mereka akan tumbuh. Nah, hal tersebut bisa jadi kunci kesuksesan anak di masa depan, Bun.
(aci/nwy)