Jakarta -
Pasangan suami istri asal Malaysia memberikan uang tunai sebesar RM10 ribu atau kurang lebih Rp33 juta kepada anak mereka. Bukan diberikan dalam bentuk amplop atau biasa, melainkan disusun dalam buket bunga. Apa alasannya?
Sang bunda, Nor Ashikin Ahmad (33) dan ayahnya Ihsan Fahmi Ishak (43) memberi uang tunai kepada anak ketiganya, Muhammad Danish Haziq karena memperoleh hasil yang sangat baik dalam Tes Prestasi Sekolah Dasar (UPSR) 2019. Ia memperoleh 5A dan 1B, mungkin itu standar tinggi di Malaysia.
Nor Ashikin mengatakan putranya yang lebih akrab disapa Danish itu juga sangat aktif dalam olahraga seperti sepak bola dan voli.
"Itu telah membuatnya sangat sibuk sehingga dia telah melewatkan banyak sekolahnya. Sebagai seorang ibu, saya tidak bisa membiarkan itu terjadi. "Terlebih lagi, dia selalu ingin pergi ke sekolah asrama," kata Nor Ashikin.
Jadi dengan sisa tiga bulan sebelum UPSR, Nor Ashikin memintanya untuk belajar keras dan menjanjikan hadiah jika Danish mendapat hasil yang baik.
"Sebelumnya, dia telah meminta saya dan suami saya untuk membeli model baru dari merek smartphone iPhone. Namun, kami takut dia lalai sehingga kami berjanji untuk memberinya uang tunai RM10.000 (Rp33 juta)," katanya dikutip dari
Daily Metro.Wanita pengusaha yang tinggal di Kedah, Malaysia itu menyaksikan putranya dan sering melihatnya tidur sambil membaca buku.
Anak diberi buket uang/ Foto: Istimewa |
"Kami melakukan bisnis kami sendiri dan menghabiskan banyak waktu di kafe. Waktu dengan anak-anak hilang. Jadi hanya ini yang bisa kita berikan. Kami bukan keluarga yang sempurna. Saya dan suami saya menggunakan tabungan kami dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dalam tiga bulan," ujarnya.
Meski tak sampai 6A (nilai tertinggi), Danish tetap diberikan uang dan diminta untuk menyimpannya di tabungan. "Kebetulan, semua anak kita menyimpan tabungan mereka di dalam rekening," katanya.
Kisahnya jadi viral, Nor Ashikin mengatakan dia tidak tahu. Rupanya foto itu diambil oleh pemilik toko bunga. Sementara itu, sang pemilik toko bunga, Una Rushana mengatakan ini adalah pertama kali bisnisnya menerima pesanan uang tunai.
"Uang itu dikirim pada jam 5 sore dan kami hanya punya waktu empat jam untuk menyelesaikan sebelum makan malam untuk merayakan. Syukurlah, meskipun itu adalah pemesanan menit terakhir, kami berhasil menyelesaikan," ujar Una.
Simak juga video tentang alasan gadget bukan media belajar bagus:
(aci/som)