Jakarta -
Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan dengan sebuah video penyortiran masker. Yang menggegerkan, sortir masker tersebut dilakukan dengan sangat tidak higienis.
Dalam video yang beredar di Instagram dan Twitter itu, terlihat beberapa orang duduk dikelilingi tumpukan masker. Mereka menyortir masker dan memasukkan ke dalam plastik bening.
"Rabu, 19 Februari 2020. Waktu menunjukkan jam 12.30 WIB. Ini untuk orderan Ibu Mariana melalui mediator Bapak Yanto di Jakarta. Jadi kalau misalnya ini, posisi-posisi ini di gudang atau di pabriknya. Ini karyawan-karyawan yang sedang mensortir atau memasukkan masker 3 ply dengan merek Solida. Ini barangnya asli. 3 ply bukan 2 ply," ujar suara laki-laki dalam video tersebut.
Namun, akun Twitter yang mengunggah video tersebut menginformasikan bahwa masker yang disortir bisa jadi masker bekas dari rumah sakit.
"Udah dibikin mahal, gak higienis, katanya ini barang bekas dari RS. Pastikan beli masker masker minimal di ind-/alf4 dan apotik," tulis akun @tubirfess.
Hal ini kemudian membuat pihak Solida melakukan klarifikasi. Dalam Instagram resmi mereka @solida.proteksi, pihak Solida memperlihatkan pabrik masker Solida. Yang terlihat jauh berbeda dengan yang ada dalam video viral.
"Video ini merupakan pabrik resmi masker SOLIDA yang berlokasi di Yogyakarta. Sangat berbeda dengan video viral yang beredar di media sosial belakangan ini," tulis admin.
Dalam video juga dijelaskan, ruangan pabrik dilengkapi standar clean room. Ruangan juga terlihat steril. Pekerja pun memakai baju khusus saat melakukan packing masker.
"Mengenai video yang beredar pada Rabu tanggal 19 Februari 2020, itu jelas bukan pabrik tempat produksi masker merek Solida," tegas pihak Solida dalam video klarifikasi.
Viral Packing Masker Diinjak-injak, Ini Klarifikasi Produsen Resmi/ Foto: instagram |
Pastinya masker harus higienis, steril, dan terjamin kebersihannya sebelum digunakan ya, Bunda. Seperti dijelaskan Dr. Budi Haryanto, SKM, MSPH, M.Sc, Peneliti Perubahan Iklim dan Kesehatan Lingkungan dari Universitas Indonesia, masker memang bisa menjadi solusi untuk mengurangi pengaruh buruk polusi udara. Tapi, tidak semua masker mampu memberikan hasil maksimal.
"Masker yang tipis yang dijual harga Rp3 ribu - Rp5 ribu itu kurang bagus. Karena partikel debu sampai 10 mikron saja masih bisa tembus. Yang bagus itu masker yang tebal, yang ada moncongnya sedikit dan berwarna putih," tutur Budi, dilansir
detikcom.
Budi menilai, masker yang baik adalah masker yang dapat menyaring partikel debu sampai ukuran terkecil. Hal ini karena partikel debu dengan ukuran 10 mikron sudah bisa menyebabkan batuk ataupun hidung tersumbat.
Dan partikel yang lebih kecil lagi, ukuran 2,5 mikron, dapat masuk ke saluran bronchi dal alveoli di paru-paru dan menyebabkan asma.
Simak juga manfaat luar biasa masker dalam video ini:
(yun/muf)