Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Vidi Aldiano Didiagnosis Kanker Ginjal, Ibunda Menangis Setiap Salat

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 25 Feb 2020 18:09 WIB

Penyanyi Vidi Aldiano mengidap kanker ginjal dan melakukan operasi pada 2019 lalu. Ia mengungkap justru ibundanya lah jadi orang paling sabar dan kuat.
Vidi Aldiano Didiagnosis Kanker Ginjal, Ibunda Menangis Setiap Salat/ Foto: Vidi Aldiano
Jakarta - Vidi Aldiano sempat mendapat cobaan pada 2019 lalu. Ia didiagnosis memiliki kanker ginjal pada pertengahan 2019. Hal ini ia ungkap melalui video yang diunggah di IGTV. Kala itu ia meminta doa untuk kelancaran operasinya.

Baru-baru ini, Vidi Aldiano juga menguak sedikit cerita awal ia didiagnosis kanker ginjal di YouTube Boy William. Semuanya bermula saat ia alami kecemasan di awal 2019. Ia mulai concern dengan kesehatan fisiknya saat itu.


"Di pertengahan tahun tiba-tiba gue punya tekanan darah tinggi, sementara keluarga gue punya tekanan darah rendah semua, gue punya darah tinggi itu unusual," kata Vidi Aldiano.

Setelahnya ia memutuskan untuk check up ke Singapura. Menurut hasil, ternyata ada sesuatu di ginjal kirinya. Namun, karena hasil pemeriksaan di sana memakan waktu, akhirnya ia memeriksakan ginjalnya ke dokter yang berada di Jakarta.

"Ya sudah gue datang ke dokter jakarta, MRI. Waktu itu waktu yang di Jakarta bilangnya ada kista di ginjal. Gue enggak diapa-apain karena kan kista, jinak," kata Vidi Aldiano.

Tak lama ketika ia sedang menghadiri sebuah pesta, teman dekatnya menawari produk kopinya. Namun, Vidi menolak lantaran sudah tak bisa minum kopi. Alhasil temannya itu menawari Vidi Aldiano untuk memeriksa kembali ginjalnya di Singapura.
Vidi AldianoVidi Aldiano/ Foto: Instagram @vidialdiano

Benar saja, Vidi Aldiano didiagnosis memiliki kanker ginjal stadium III. Ia pun langsung menjalani perawatan dan menjalani operasi pengangkatan ginjal di sana.

"Begitu diangkat ginjalnya, kata dokter gue, the type of cancer yang bisa balik lagi. Jadi gue balik lagi ke sana (Singapura) per tiga bulan," kata Vidi Aldiano.

Saat tahu Vidi Aldiano memiliki kanker ginjal, sang ibunda justru menjadi orang yang paling kuat dan sabar. Ia bahkan menahan tangis di depan Vidi, berusaha menguatkan diri di depan putranya.

"Dia salah satu orang yang kuat banget. Walaupun gue tahu, dia setiap salat di kamar dia nangis," ujarnya.

Vidi Aldiano pun merasa setelah ia didiagnosis kanker ginjal, ia tak pernah dibiarkan sendirian. Teman-teman dan penggemarnya selalu memberikan semangat dan dukungan.

Kuat dan sabar adalah kombinasi yang tepat saat anak sakit kronis. Ini karena sebagian orang tua bisa mengembangkan secondary trauma stress. Ciri secondary trauma stress antara lain merasa gamang, mudah nangis, dikuasai oleh perasaan negatif, merasa lelah mental, lesu, lelah fisik dan merasa gagal. Produktivitas juga menurun dan merasa tidak punya harapan.

"Secondary trauma ini sebenarnya normal tapi ada beberapa orang yang justru menekan stres ini, 'Saya kuat' tapi dalam hati berantakan. Niatnya sih ingin kuat di depan orang yang dicintai. Boleh begini? Boleh, asal ada batasnya," kata Retno Dewanti Purba, psikolog edukasi mental.

Oleh karena itu, orang tua juga harus memiliki kepekaan terhadap kondisinya sendiri. Mengenali kapan kita mulai stres dan harus minta bantuan, serta membuka diri terhadap pihak lain.

"Coba mapping terhadap orang-orang dalam lingkungan terdekat. Bentuk safety net yang siap mengulurkan tangan di saat kita perlukan. Baik itu dukungan mental atau psikologis, maupun finansial," tutur Neno.


Simak juga video tentang pendapat dokter soal deodoran yang sering orang kira penyebab kanker payudara:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda