Jakarta -
Pepatah cinta itu buta tampaknya sejalan dengan kehidupan percintaan Sayako Kuroda. Wanita yang sebelumnya dikenal Putri Sayako atau Putri Nori ini meninggalkan gelar kebangsawanannya demi cinta.
Putri Sayako merupakan anak dari Kaisar Akihito dan Maharani Michiko, yang lahir pada 18 April 1969. Di usianya yang ke-36, sang putri membuat heboh publik karena memutuskan untuk menikahi seorang pegawai negeri Yoshiki Kuroda yang 4 tahun lebih tua.
Dilansir dari Guardian, Senin (4/5/2020), Putri Sayako menikah dengan Yoshiki Kuroda pada 15 November 2005 silam. Upacara pernikahan Putri Sayako jauh dari kata mewah dan hanya dihadiri 31 orang.
Nah, demi bisa menikahi Yoshiki Kuroda yang bukan dari kalangan kekaisaran, Putri Sayako rela melepas gelar kebangsawanannya. Setelah resmi menikah, Putri Sayako pun menjadi rakyat biasa tanpa gelar kerajaan.
Keputusan ini bukan diambil secara tiba-tiba. Sang putri sudah memutuskannya matang-matang. Dia dikabarkan tidak begitu bahagia hidup di lingkungan istana yang konservatif.
 Sayako Kuroda dan suami/Foto: AFP/Getty Images |
Wanita itu juga merasa kesepian dan penuh kegelisahan sebagaiÂ
putri kaisar. Putri Sayako pun mengatakan kalau ia tak merasa begitu sedih saat akhirnya keluar dari kekaisaran.
Kini wanita tersebut dikenal sebagai Sayako Kuroda, tanpa gelar
putri. Hidupnya jauh dari keglamoran istana.
Dia tinggal sederhana bersama suaminya di sebuah apartemen sewaan di Tokyo. Sehari-harinya ia dikabarkan berkarier sebagai pakar ornitologi atau ahli burung.
Â
Simak juga video cerita Arina 'Mocca' jadi pengantin baru, ditinggal sehari setelah menikah:
[Gambas:Video Haibunda]
(kuy/som)