HaiBunda

TRENDING

WHO Ungkap Dexamethasone Efektif untuk Pasien COVID-19 yang Sudah Parah

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 18 Jun 2020 10:59 WIB
WHO Ungkap Dexamethasone Efektif untuk Pasien COVID-19 yang Sudah Parah/ Foto: Getty Images/Matthew Horwood
Jakarta -

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyambut baik hasil uji klinis awal dari Inggris (UK) yang menunjukkan dexamethasone, kortikosteroid yang dapat menyelamatkan nyawa bagi pasien yang sakit kritis dengan COVID-19.

Dikutip dari laman resmi WHO, untuk pasien yang menggunakan ventilator, pengobatan terbukti mengurangi kematian sekitar sepertiga, dan untuk pasien yang hanya membutuhkan oksigen, kematian berkurang sekitar seperlima. Hal ini berdasarkan temuan awal yang dibagikan dengan WHO.

Manfaat hanya terlihat pada pasien sakit parah dengan COVID-19, dan tidak diamati pada pasien dengan penyakit ringan.


"Ini adalah pengobatan pertama yang ditunjukkan untuk mengurangi angka kematian pada pasien dengan COVID-19, yang membutuhkan dukungan oksigen atau ventilator," kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, Selasa (16/6/2020).

"Ini adalah berita bagus dan saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan banyak rumah sakit dan pasien di Inggris yang telah berkontribusi pada terobosan ilmiah yang menyelamatkan jiwa ini," sambungnya.

Para peneliti dari Universitas Oxford menemukan kemanjuran dari obat dexamethasone. Obat itu terbukti membantu menyelamatkan pasien Corona dengan sakit parah./ Foto: Getty Images/Matthew Horwood

Perlu Bunda ketahui, dexamethasone adalah steroid yang telah digunakan sejak 1960-an untuk mengurangi peradangan dalam berbagai kondisi, termasuk gangguan peradangan dan kanker tertentu.

Obat ini telah terdaftar dalam Daftar Model Obat Esensial WHO sejak 1977 dalam berbagai formulasi. Saat ini, dexamethasone tidak memiliki paten dan tersedia dengan harga terjangkau di sebagian besar negara.

Para peneliti berbagi wawasan awal tentang hasil uji coba dengan WHO, dan WHO menantikan analisis data lengkap dalam beberapa hari mendatang.

WHO akan mengoordinasikan meta-analisis untuk meningkatkan pemahaman secara keseluruhan tentang intervensi ini. Panduan klinis WHO akan diperbarui untuk menunjukkan bagaimana dan kapan obat harus digunakan dalam penanganan COVID-19.

Berita ini berkembang dari pertemuan Research & Development Blueprint WHO, yang berlangsung di Jenewa pada pertengahan Februari, untuk mempercepat teknologi kesehatan untuk COVID-19, di mana penelitian lebih lanjut tentang penggunaan steroid disorot sebagai prioritas.

Temuan ini memperkuat pentingnya uji coba kontrol acak besar yang menghasilkan bukti yang dapat ditindaklanjuti. WHO akan terus bekerja sama dengan semua mitra untuk mengembangkan lebih lanjut terapi penyelamat dan vaksin untuk mengatasi COVID-19, termasuk di bawah naungan Access to COVID-19 Tools Accelerator.

Simak juga video soal kondisi restoran di era new normal:



(aci/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

Cerita Aulia DA Terkejut dan Bingung saat Didiagnosis Hamil Tapi di Luar Rahim

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK