Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Penyebab Pangeran Harry Sangat Trauma Usai Kematian Lady Diana

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Kamis, 03 Sep 2020 20:29 WIB

Pangeran William dan Harry
Penyebab Pangeran Harry Sangat Trauma Usai Kematian Lady Diana/ Foto: Instagram @kensingtonroyal
Jakarta -

Kematian Princess of Wales atau Putri Diana pada tahun 1997 lalu tak hanya mencengangkan dan membuat publik berduka, namun juga menyebabkan trauma untuk putranya, Pangeran Harry. Salah satu sebabnya karena saat pemakaman Diana, Harry dan kakaknya, William diperlakukan tak manusiawi.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu sahabat mendiang Putri Diana, penyanyi Elton John. Melansir Express, dalam buku biografinya, Me: Elton John Official Autobiography di hari upacara pemakaman tersebut Elton melihat kedua putra Lady Diana yang masih remaja mendapat perlakuan yang tak seharusnya.

Elton merasa kesal dan marah karena mengetahui bahwa anak-anak Diana yang saat itu belum dewasa diminta untuk memasang wajah tanpa emosi saat berjalan di belakang peti mati ibunya.

"Saya rasa cara mereka diperlakukan hari itu tidak manusiawi. Mereka dipaksa berjalan di jalanan London, di belakang peti mati ibu mereka, disuruh untuk tidak menunjukkan emosi dan melihat lurus ke depan," kata Elton.

Elton menganggap bahwa sangat mengerikan untuk anak yang masih muda dipaksa tidak menunjukkan emosinya ketika kehilangan ibu yang mereka cintai. Dan ini merupakan bentuk perlakuan tidak manusiawi.

"Itu cara yang mengerikan untuk memperlakukan dua anak yang baru saja kehilangan ibunya," tuturnya.

Seperti diketahui, Lady Diana meninggal akibat kecelakaan tragis di Paris, Prancis pada 31 Agustus 1997. Saat ia meninggal, kedua putranya masih berusia sangat muda yakni William 15 tahun, Harry 12 tahun.

Sementara itu, akibat kehilangan ibunya di usia remaja, Pangeran Harry mengalami trauma mendalam hingga bertahun-tahun. Harry bahkan harus menjalani terapi selama tiga tahun untuk mengatasi trauma tersebut.

Simak juga belajar tegar dari Aldila Bekti saat kehilangan anak dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda