
trending
Vaksin Penting untuk Orang Dewasa di Masa Pandemi, Influenza & PCV
HaiBunda
Jumat, 23 Oct 2020 13:09 WIB

Imunisasi menjadi salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh dari suatu penyakit. Itu sebabnya, beberapa imunisasi penting diberikan sejak anak baru lahir.
Pemberian vaksin ini nantinya, ada yang berlanjut hingga dewasa. Tujuannya untuk menjaga kesehatan keturunannya kelak, Bunda. Seperti misalnya, vaksin DPT dan TT yang didapatkan calon pengantin untuk menghindari penyakit difteri, pertusis, dan tetanus baik bagi ibu maupun bayinya.
Kenapa vaksin penting? Ini berguna untuk pembentukan sistem kekebalan tubuh dari serangan berbagai penyakit.
"Mencegah penyakit dengan imunisasi itu paling efisien dan hasilnya baik." kata Dr. Purnamawati Sujud, SpA(K), MMped, dari Yayasan Orang Tua Peduli dalam acara Forum Dialog Kabar Kamis bertema "Mengapa Vaksin Penting? Perlukah untuk Orang Dewasa?" yang dikutip dari laman covid19.go.id.
Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, mendapatkan vaksin menjadi hal yang sangat penting. Mengingat orang dewasa yang harus bekerja keluar rumah dapat meningkatkan risiko penyebaran virus COVID-19, dan dapat menjadi penyebab Corona pada anggota keluarga, termasuk bayi dan anak-anak.
Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa imunisasi dan vaksin ini tak hanya bermanfaat bagi yang menerimanya saja, Bunda. Namun juga berdampak pada keluarga serta siapapun yang ada di lingkungan kita.
"Vaksin menjadi bukti cinta dan kepedulian pada diri sendiri, orang di sekeliling kita maupun pada lingkungan yang lebih luas," ungkap dr. Purnawati.
Selain itu, Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog pun menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara spesifik juga telah mendukung hal ini.
Bahkan dalam sebuah penelitian besar yang dilakukan, hasilnya menunjukkan bahwa pasien positif COVID-19 yang sebelumnya mendapat imunisasi dan vaksin influenza memiliki risiko kematian yang lebih rendah daripada yang tidak, lho.
"Terutama orang dewasa sebaiknya mendapatkan vaksinasi influenza dan pneumonia atau PCV selama pandemi. Pasien yang terkena Covid-19 yang sebelumnya pernah vaksinasi influenza memiliki risiko kematian yang lebih rendah," tuturnya.
Sejauh ini, proses produksi vaksin COVID-19 sendiri sudah masuk pada tahap pengujian yang sangat ketat, Bunda. Saat vaksin ini mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), keamanan dari vaksin ini pun akan terus diawasi oleh berbagai lembaga.
Meskipun industri kesehatan akan mempercepat proses penemuan vaksin, ini tidak berarti bahwa dalam prosesnya meninggalkan prinsip kehati-hatian dan keamanan.
"Membuat vaksin itu sulit dan lebih sulit daripada membuat obat baru, karena konsepnya sebagai pencegah. Vaksin ini diberikan untuk orang yang sehat, jadi keamanan tetap nomor satu." ungkap dr. Dirga Sakti Rambe.
WHO sendiri mengkategorikan vaksin sebagai salah satu dari 10 Greatest Public Health Achievements. Setelah ditemukannya vaksin, penurunan penyebaran penyakit di dunia pun secara signifikan menurun. Artinya vaksin termasuk cara yang paling efektif untuk menekan penyebaran penyakit tertentu.
Sejauh ini, vaksin juga jarang menimbulkan efek samping. Data kesehatan pun menunjukkan bahwa 95 persen efek samping yang mungkin terjadi hanya bersifat ringan dan tidak fatal.
Bunda, simak juga efek samping vaksin selain demam dalam video berikut ini:
ARTIKEL TERKAIT

Trending
Kemenkes Dorong Produksi Vaksin dalam Negeri, Jalin Kerjasama dengan Kampus & Swasta

Trending
Catat Bun, Cara Cek Status Terima Vaksin COVID-19 Gratis

Trending
Harga dan Cara Pre Order Vaksin COVID-19 di Rumah Sakit, Catat Bun

Trending
1 dari 6 Jenis Vaksin COVID-19 Tiba di Indonesia, Simak Cara Dapatnya

Trending
Curhat Sedih Seorang Ibu, Anak Meninggal Jadi Korban Hoaks Anti Vaksin


6 Foto
Trending
6 Potret Mendiang dr Michael dan Calon Istri, Penuh Sukacita dan Kenangan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda