Yuni Ayu Amida | HaiBunda
Jumat, 06 Nov 2020 20:41 WIBPandemi Corona sampai saat ini memang belum berakhir, Bunda. Itu sebabnya kita semua masih harus waspada terkait virus yang berbahaya.
Dijelaskan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Candra Wiguna, Sp. PD COVID-19 memiliki spektrum gejala klinis yang sangat luas. Mulai dari yang tidak bergejala sampai yang bergejala berat, sampai menyebabkan kematian.
"Pasien yang menderita COVID-19 dengan gejala berat sampai kematian, ternyata lebih dari 90 persen memiliki penyakit penyerta sebelumnya, ini yang kita kenal sebagai komorbid," ujar Candra, dalam talkshow Cegah Covid-19 Pada Orang Dengan Komorbid, via Zoom, Kamis (5/11/2020)
Lebih lanjut, Candra mengatakan setiap komorbid ini dapat membuat gejala klinis menjadi berat karena beberapa hal, misalnya faktor usia, penyakit seperti hipertensi, diabetes, penyakit kardiovaskular atau jantung dan pembuluh darah.
"Ini kemudian membuat fungsi organnya sudah menurun, yang membuat daya tahan tubuh lebih rendah. Hal ini yang meningkatkan angka kematian pada penderita COVID-19," ujarnya.
Candra juga menjelaskan, pengidap COVID-19 dengan komorbid biasanya mengalami gejala berat, terutama sesak napas, yang berakibat pada kegagalan napas. Sedangkan yang tidak komorbid, biasanya gejalanya lebih ringan, hanya gejala umum, misalnya demam, sakit sendi, batuk ringan, dan sebagainya.
Senada dengan hal tersebut, Tim Pakar Satgas Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku yang juga Kepala Lembaga Demografi FEB Universitas Indonesia, Turro Wongkaren, Ph.D menuturkan, ada 3 hal yang harus dilakukan masyarakat baik yang memiliki komorbid maupun tidak untuk menghindari dari terinfeksi COVID-19, di antaranya.
Iman berkaitan dengan diri kita sendiri dan berhubungan dengan Tuhan.
"Diharapkan kita bisa mendapatkan ketenangan hati, karena itu penting. Hati gembira adalah obat," ucap Turro.
Imun berkaitan dengan apa yang bisa kita lakukan untuk membuat diri kita lebih sehat atau imunitas kita tinggi.
"Misalnya tidur cukup, olahraga, minum berbagai multivitamin, khususnya vitamin C, B kompleks, dan D," kata Turro.
Aman ini merupakan bagaimana diri kita melakukan protokol kesehatan untuk melindungi diri dan orang lain, di antaranya menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
"Orang punya komorbid harus meningkatnya semua ini, karena kalau enggak mereka kalau imunnya rendah lebih mudah terkena, dan kalau sudah kena mereka lebih berat kondisinya," ujar Turro.
Jangan lupa untuk selalu #ingatpesanbunda #ingatpesanibu untuk #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19.
Simak juga tips liburan aman, nyaman, tanpa kerumunan dalam video ini: