Sebelum Mensos Juliari Ditahan KPK, Istri Curhat Nangis Bantu Korban Banjir

Beberapa bulan sebelum penangkapan Mensos Juliari Batubara oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Grace Batubara berbagi sedikit pengalamannya selama menyandang status istri Mensos dalam setahun terakhir. Beberapa kali, ia ikut ke lapangan, terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan bantuan sosial.

Kesempatan untuk bisa turun ke lapangan langsung, diakui Grace, merupakan momen yang baik dan membahagiakan. Ia mengatakan bahwa sebelum menjabat sebagai Mensos, sang suami juga datang dari keluarga yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.

"Bapak juga keluarganya memang punya sifat sosial yang tinggi. Keluarga Bapak itu kan punya yayasan sosial juga dan waktu di usahanya dahulu, mereka punya satu yayasan yang memang kasih beasiswa banyak untuk anak-anak," kata Grace di podcast Linjamsos Beranda.

"Saya pun dididik oleh orang tua saya untuk selalu memberi ke orang yang tidak mampu," tuturnya.

Salah satu pengalaman berkesannya adalah ketika menolong lansia korban banjir di daerah Cilincing, Jakarta. Kala itu, Grace ikut menyuapi dan meminta tolong warga untuk menampung sementara lansia yang menjadi korban banjir.

Melihat kejadian memprihatinkan itu, Grace hanya bisa menahan rasa sedih pada korban. Ia memilih untuk tidak menangis di depan publik saat momen emosional tersebut.

"Yang pasti sedih sih, saya selalu untuk menahan ya. Enggak menangis di depan publik, tapi itu sangat menyedihkan sekali," ucap Grace.

Di samping kejadian banjir di Cilincing, rupanya ada satu momen yang membuatnya tak bisa lagi menahan air mata, Bunda.

Klik NEXT untuk ke halaman berikutnya.

Simak juga 3 syarat yang harus dipenuhi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan istri, Fery Farhati, selama berumah tangga. Di video berikut

[Gambas:Video Haibunda]

Nangis saat pidato di Pulo Gebang

Sebelum Mensos Juliari Tertangkap, Istri Curhat Nangis Bantu Korban Banjir/ Foto: Istimewa

Grace mengenang pengalaman tak terlupakannya sebagai ibu menteri yaitu ketika mengunjungi Pulo Gebang. Tempat yang dikenal luas sebagai tempat pembuangan akhir (TPA). Ia mengaku menangis ketika mengunjungi warga yang tinggal di area Pulo Gebang.

"Saya sudah sering banget turun, dari Januari itu sampai sekarang. Setiap kali turun dan bertemu masyarakat, saya kasih pidato. Saya itu jarang nangis. Tapi yang bikin saya nangis waktu itu ke Pulo Gebang, tempat pembuangan sampah," katanya.

"Saya kasih sembako di sana, saya prihatin 'Kok bisa ya hidup di tempat sampah.' Itu yang membuat hati saya (luluh), sampai pidato pun saya menangis," ungkap Grace.

Bagaimana pun Grace Batubara mengaku berusaha untuk selalu tegar, walaupun momen ia memberikan bantuan sosial di lapangan sangatlah emosional.

"Berusaha untuk tegar, tapi everything is going to be okay gitu," katanya.

Selang 1,5 bulan dari Grace bercerita pengalaman ini, sang suami, Juliari Batubara ditangkap atas kasus suap bansos, Bun. Ia menyerahkan diri ke KPK pada dini hari, Minggu (6/12/2020).