Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Khofifah Indar Parawansa Positif COVID-19, Begini Kondisinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 03 Jan 2021 10:38 WIB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa Positif COVID-19, Begini Kondisinya/ Foto: Pemprov Jatim

Kabar mengejutkan datang dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Wanita 55 tahun ini dinyatakan positif COVID-19, Bunda.

Kabar ini disampaikan langsung Khofifah di akun Instagram miliknya, Sabtu (2/1/2021). Dalam keterangannya, ia mengatakan bahwa dirinya tidak merasakan gejala apapun dan tengah menjalani isolasi mandiri.

"Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Tidak ada gejala yang saya rasakan. Saat ini, saya menjalani isolasi mandiri," tulis Khofifah, dikutip dari Instagram @khofifah.ip, Minggu (3/1/2021).

Khofifah juga menjelaskan bahwa dirinya akan tetap menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Timur. Ia tak lupa memohon doa untuk kesembuhannya.

Di unggahan tersebut, mantan Menteri Sosial ini meminta masyarakat untuk tidak menyepelekan virus COVID-19. Ia pun mengimbau agar seluruh masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan, Bunda.

"Segala tugas pemerintahan tetap bisa saya koordinasikan bersama Wagub, Sekda dan para OPD. Mohon doa, agar saya bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala," ujarnya.

"Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, saya mohon untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan pernah menyepelekan virus ini. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangsa Indonesia. Aamiin."

Khofifah Indar Parawansa Positif COVID-19Khofifah Indar Parawansa Positif COVID-19/ Foto: Instagram @khofifah.ip

Unggahan Khofifah Indar Parawansa ini langsung dibanjiri komentar dan doa dari masyarakat. Mereka berharap, ibu empat anak ini bisa melalui semuanya dan lekas sembuh dari COVID-19.

"Aamiin Bu.. Semoga Lekas Sembuh..dan semoga berakhir segara wabah Ini," tulis @bi*****.

"Syafakillah Ibu Gubernur Jawa Timur..," ujar @riz*****.

"Semoga lekas sehat bu.....dan smoga saudara² jawa timur segera bangkit dan terbebas dr covid 19 amin.....," kata akun @fr*****.

Kabar tentang kondisi kesehatan Khofifah ini memang cukup mengejutkan publik. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menjelaskan kronologi Gubernur Jawa Timur itu bisa dinyatakan positif COVID-19.

Seperti apa ceritanya? BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya, Bunda.

Simak juga cerita Bupati Karawang saat pertama kali dinyatakan positif COVID-19, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Tips Cantik Sehat Saat PandemiFoto: Mia Kurnia Sari

Kronologi Khofifah Indar Parawansa positif COVID-19

Tahapan Pilkada Serentak di Jatim Dimulai, Khofifah Imbau Tetap Gunakan Protokol Kesehatan

Hilda Meilisa Rinanda 

Surabaya - Pendaftaran bakal calon bupati wali kota di Pilkada Serentak 2020 telah berlangsung mulai hari ini. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh bakal pasangan calon (paslon) kepala daerah agar ketat menerapkan protokol pencegahan COVID-19.

Khofifah juga meminta, baik paslon dan partai politik yang mengantarkan tidak membawa massa relawan secara besar. Hal ini karena masih dalam situasi pandemi COVID-19. 

“Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini memang pelibatan massa perlu dipertimbangkan kembali. Risiko penularan menjadi sangat besar jika massa tumpah ruah saat pendaftaran karena dorongan semangat untuk menyukseskan,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (4/9/2020).

Khofifah juga berpesan pada KPU dan Bawaslu Jatim agar terus memantau update zonasi di wilayahnya masing-masing. Hal ini untuk mengkordinasikan pelaksanaan Pilkada, serta menjaga keselamatan warga yang ingin memberikan suaranya.

“Zonasi-zonasi ini menjadi penting. Masing-masing Bawaslu dan KPU Kabupaten Kota harus melakukan update mingguan untuk melihat apakah Kabupatennya ini zonanya kuning, hijau atau merah. Setelah itu cek kecamatan dan desanya. Bisa saja zonasi di kabupaten atau kota termasuk oranye atau merah tetapi kecamatannya hijau atau kuning, begitu pula desa dan kelurahannya,” pesan Khofifah. 

Tak hanya itu, Khofifah menyebut pelaksanaan sistem dan tata cara Pilkada juga patut menjadi perhatian. Pelaksanaan Pilkada nantinya diharapkan tidak akan membuat kerumunan yang bisa membahayakan. 

Untuk itu, fleksibilitas dari KPU dan Bawaslu memiliki peran penting dalam mengatur sirkulasi pemilih di TPS agar semua aman dan kondusif.

“Fleksibilitas waktu pemilihan pasti harus dikomunikasikan ke masyarakat. Pembagian waktu pemilihan itu saya mohon kepada seluruh jajaran Bawaslu dan KPU memberikan opsi jika jam yang ditentukan perlu disesuaikan akibat satu dan lain hal, tetapi jam berahirnya masa pencoblosan tetap tidak berubah,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Khofifah mencontohkan jika pada Pilkada sebelumnya waktu maksimal adalah jam 1. Maka, pada Pilkada kali ini.ditambah dengan pembagian tahapan untuk menghindari penumpukan calon pemilih di dalam TPS. 

Untuk itu, peran identifikasi oleh masing-masing TPS harus terus dijalankan. Khofifah juga mengaku optimis akan pelaksanaan Pilkada yang diikuti 19 Kabupaten dan Kota ini.

Dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat capaian IDI (Indeks Demokrasi Indonesia) Jatim mengalami peningkatan sebesar 4,82 poin menjadi 77,68 dalam skala 0 sampai dengan 100. Capaian ini menjadi suatu sinyal bagus guna terselenggaranya Pilkada serentak yang berkualitas pada Desember mendatang.

Khofifah Indar Parawansa Positif COVID-19, Begini Kondisinya/ Foto: Hilda Meilisa Rinanda

Kronologi Khofifah Indar Parawansa positif COVID-19

Khofifah Indar Parawansa menjalani tes swab mingguan pada 31 Desember 2020. Hasilnya keluar pada 1 Januari 2021 dan dirinya dinyatakan terpapar COVID-19, Bunda.

"Itu kemarin (1/1/2021) kan hasilnya keluar. Berarti kemarin itu tanggal 31 melaksanakan swab," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai, dilansir detikcom.

Aries mengaku tidak mengetahui dari mana Khofifah bisa tertular COVID-19. Ia mengatakan, Gubernur Jawa Timur itu memang banyak kegiatan beberapa hari terakhir.

"Kita enggak tahu karena aktivitas Ibu Gubernur selama ini frekuensinya sangat tinggi. Pertama, beliau ada kegiatan mengecek langsung ke lapangan beberapa rumah sakit yang disiapkan untuk penanganan pasien COVID-19," ujarnya.

"Kedua, beliau kan juga fokus pada pemulihan ekonomi di Jatim. Dua hal tersebut bergandengan yang dilaksanakan beliau dan beliau selama satu bulan ini full berinteraksi dengan masyarakat."

Kasus COVID-19 memang masih ditemukan di Indonesia. Bagi yang memilih untuk melakukan isolasi mandiri seperti Khofifah Indar Parawansa, diharapkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan ya.

Dikutip dari Buku Saku Pencegahan Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19 yang dirilis Satuan Gugus Tugas COVID-19 (Satgas COVID-19), isolasi mandiri diperuntukan bagi mereka yang mengidap penyakit ringan atau mendapat rekomendasi dari petugas kesehatan untuk melakukan isolasi di rumah.

Selain itu, isolasi mandiri juga bisa dilakukan oleh seorang yang terpapar dengan kasus COVID-19 positif, termasuk seseorang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara atau daerah terjangkit.

"Durasi isolasi mandiri dapat beragam, hingga dinyatakan negatif COVID-19," tulis Satgas COVID-19.

Selama isolasi mandiri di rumah, kita harus menjalankan protokol kesehatan dan menggunakan ruangan terpisah dari anggota keluarga lain. Selain itu, hindari pemakaian barang pribadi secara bersama untuk menghindari penularan ya, Bunda.


(ank/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda