Walaupun pandemi COVID-19 belum berakhir, kini muncul virus Nipah yang menjadi perhatian baru bagi para ilmuwan, Bunda. Saat ini, ahli virus asal Thailand di Red Cross Emerging Infectious Disease-Health Science Centre tengah mempelajari seberapa besar virus tersebut berpotensi menjadi pandemi berikutnya di Asia.

Tingkat kematian virus Nipah pun dilaporkan cukup tinggi. Ini berkisar 40 hingga 75 persen.

"Ini sangat mengkhawatirkan karena belum ada obatnya dan tingkat kematian yang tinggi akibat virus ini," katanya.

Lebih lanjut, virus Nipah juga sudah masuk dalam daftar yang dibuat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal tinjauan tiap patogen yang memicu kedaruratan kesehatan masyarakat lho, Bunda.

Apa saja yang perlu diketahui soal virus Nipah?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI. 

Simak juga dampak COVID-19 yang tak bisa hilang, dalam video di bawah ini: