Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kenalan dengan Deaz Putri, Hijaber Cantik Penerjemah Drama Korea

Annisa A   |   HaiBunda

Sabtu, 24 Apr 2021 02:30 WIB

Deaz Putri
Deaz Putri / Foto: Dokumen Pribadi

Tren drama Korea semakin menjamur di masyarakat. Apalagi dengan maraknya judul-judul baru di tahun ini, Bunda. Namun tak banyak yang sadar bahwa di balik tontonan drakor, selalu ada peran penerjemah andal.

Penerjemah berperan penting dalam menyajikan drama Korea ke dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh masyarakat umum. Penerjemah drama Korea juga menjadi salah satu profesi yang menjanjikan, Bunda.

Seperti yang dilakukan oleh Deaz Putri. Wanita kelahiran Jakarta, 23 September 1994 itu merupakan penerjemah drama Korea. Setiap harinya ia menerjemahkan episode-episode drama Korea terbaru ke dalam Bahasa Indonesia, Bunda.

Karier hijaber cantik itu awalnya bermula dari interpreter atau penerjemah lisan. Ia bekerja di sebuah perusahaan Korea dan kerap melakukan perjalanan ke Negeri Ginseng untuk bekerja.

Namun adanya pandemi membuat Deaz tidak bisa sering berpergian ke luar negeri. Ia pun mulai merambah ke bidang translator pada Januari 2020.

"Dahulu waktu jadi interpreter aku sering pergi ke acara meeting, rapat, bertemu orang Korea. Tiba-tiba ada tawaran jadi translator di awal 2020," kata Deaz kepada HaiBunda, belum lama ini.

Deaz menerjemahkan dialog tokoh drama Korea ke dalam teks Bahasa Indonesia. Ia biasa memegang satu judul drama Korea setiap kali menerima tawaran proyek. Tak butuh waktu lama bagi Deaz untuk menerjemahkan drama Korea.

Deaz mampu menerjemahkan satu episode drama Korea berdurasi satu jam dalam waktu enam jam. Selain durasi, kecepatan proses penerjemah juga bergantung dari genre drama Korea yang dikerjakan. Saat ini ia sudah mengerjakan sekitar 15 judul yang mencakup drama serta film Korea, Bunda.

"Paling mudah itu romantic comedy. Kalau genrenya semacam politik dan kolosal itu lebih susah. Karena biasanya genre tersebut berhubungan sama negara, institusi, dan mereka punya sebutan yang berbeda untuk setiap negara," ucapnya.

Deaz memiliki tantangan tersendiri dalam menerjemahkan drama Korea bergenre horor. Simak di halaman berikutnya.

Saksikan juga video 5 rekomendasi drama Korea paling menguras air mata di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


TANTANGAN DRAMA KOREA HOROR

Deaz Putri

Deaz Putri / Foto: Dokumen Pribadi

Selain drama kolosal dan politik, Deaz juga menghadapi tantangan untuk menerjemahkan drama Korea bergenre horor. Deaz yang kurang menyukai genre horor harus lebih berkonsentrasi ketika menerima tugas tersebut.

"Aku takut saja soalnya. Pernah buat juga. Mau enggak mau ya, karena harus profesional juga. Dari awal sudah menyanggupi. Tapi misal biasanya aku ngerjain malam, kalau horor dikerjakan pagi," kata Deaz.

Selain bekerja sebagai interpreter dan penerjemah drama Korea, Deaz juga merintis bisnis dengan mendirikan usaha di bidang Bahasa Korea. Ia menyediakan jasa di bidang penerjemah tulisan, lisan serta guru privat untuk murid Indonesia maupun orang Korea.

Ia menjalankan usahanya bersama kedua kerabatnya. Deaz juga tertarik untuk menerjemahkan variety show Korea jika mendapat kesempatan di suatu hari.

Bergelut dengan topik seputar Bahasa Korea, Deaz sebenarnya bukan merupakan lulusan di bidang tersebut. Simak di halaman berikutnya, Bunda.

RAHASIA LANCAR BERBAHASA KOREA

Deaz Putri

Deaz Putri / Foto: Dokumen Pribadi

Deaz Putri kini dikenal sebagai penerjemah drama Korea. Namun sebelum menempuh jenjang karier, Deaz justru berkuliah di jurusan Sastra Inggris. Ia merupakan lulusan S1 dari Universitas Indonesia.

"Awalnya dari masuk kuliah tertarik sama K-Drama, K-Movie, variety show, kayaknya seru deh belajar. Aku mulai hafalin nama orang-orang Korea dan belajar. Kebetulan di UI banyak orang Korea yang mengambil Sastra Inggris," ucap Deaz.

Dara berusia 26 tahun itu banyak melakukan interaksi bersama para mahasiswa Korea. Ia pun semakin terbiasa dan lancar berbahasa Korea, Bunda. Deaz berpesan, siapa saja dapat mempelajari bahasa Korea tanpa harus berkuliah di jurusan tersebut.

Mempelajari bahasa memang bukan perkara mudah. Dibutuhkan ketekunan dan keseriusan untuk memahami bahasa asing. Menonton drama Korea saja tidaklah cukup, Bunda.

"Stigma itu harus dipatahkan. Asalkan kita mau belajar sendiri, mau kamu dari jurusan sastra atau bukan, tetap bisa belajar bahasa. Menonton saja enggak cukup, tapi juga harus dipelajari agar lebih serius," tuturnya.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda