Hidup Bak Princess, Masa Kecil Raline Shah Tertekan karena Didikan Ortu

Raline Shah dikenal sebagai salah satu artis sukses Tanah Air. Ia mengawali kariernya sebagai kontestan ajang Putri Indonesia 2008 dan menjelma menjadi bintang film terkemuka.

Di usia muda, Raline Shah telah membintangi berbagai judul film layar lebar. Wajahnya juga kerap tampil di berbagai sesi pemotretan. Hidup yang mapan juga telah dialami Raline Shah sejak masih kecil.

Wanita kelahiran Jakara, 4 Maret 1985 itu dibesarkan di keluarga yang berkecukupan. Sebagai satu-satunya anak perempuan, Raline bahkan diperlakukan bak seorang putri, Bunda.

"Aku bersyukur datang dari keluarga yang lumayan berkecukupan dan ayah selalu memberi pendidikan. Aku punya kesempatan bersekolah, bisa belajar segala hal dalam kehidupan," ungkap Raline di kanal YouTube Daniel Mananta Network.

Raline Shah bersekolah di sekolah internasional. Ia bersyukur karena menempuh pendidikan di tempat yang penuh keberagaman.

Banner Pria Sopir di Arab/ Foto: HaiBunda

Wanita keturunan Pakistan-Melayu itu dapat berkenalan dengan orang-orang dari penjuru dunia. Namun semua itu berubah ketika sang ayah memindahkannya ke pesantren.

"Ayah sangat mementingkan agama Islam, tapi ada beberapa cara dia mengajarkanku yang bikin aku agak syok. Pada akhirnya ia memindahkanku ke sekolah Islam. Dia tidak terlalu demokratis karena percaya bahwa ia selalu punya yang terbaik buat anak," ujarnya.

Sikap ayah yang otoriter membuat Raline sempat merasa tertekan. Ia merasa kesepian di balik kehidupan tuan putri yang serba konservatif.

"Sudah pasti setiap orang tua punya cara mendidik anak. Namun terkadang buat kita sendiri (anak) tidak cocok. Bapakku cukup berlebihan dalam menentukan apa yang harus diraih olehku," kata bintang film 5 cm ini.

"Tiba-tiba beliau larang, 'kamu enggak boleh pakai baju itu', 'kamu harus gini'," lanjutnya.

Hal tersebut membuat Raline cukup kaget. Ia pun masuk ke fase remaja dengan gejolak untuk memberontak. Simak di halaman berikutnya.

Bunda, saksikan juga video Siti KDI yang didik anaknya dengan campuran budaya Indonesia-Turki.
[Gambas:Video Haibunda]

DIDIKAN KELUARGA YANG KERAS

Foto: Instagram @ralineshah

Hidup dalam keluarga yang konservatif membuat Raline Shah sempat merasa tertekan. Ia merasa terbebani dengan sikap sang ayah yang keras.

"Lalu aku dikirim ke boarding school, pasti syok. Aku pikir sebagai orang tua, seharusnya mengerti bahwa anak juga punya perasaan," kata Raline.

Bintang film Surga yang Tak Dirindukan kerap merasa kesepian ketika dibesarkan di keluarga tersebut. Beruntung, ia masih punya dua orang saudara laki-laki yang bisa dijadikan sebagai sahabat.

"Di balik kehidupan seperti princess, aku sebenarnya very lonely. Aku harus berimajinasi sendiri waktu kecil. Untungnya ada Boy, adikku yang beda setahun. Aku dandanin dia, kasihan sih padahal dia cowok," ungkapnya.

Di balik perlakuan keras sang ayah, Raline Shah bersyukur telah dibesarkan oleh pria tersebut. Diakui Raline, didikan sang ayah telah membuatnya jadi pribadi yang kuat.

Simak di halaman berikutnya, Bunda.

SUKSES KARENA AYAH

Foto: Alberto E. Rodriguez/Getty Images for Disney

Beranjak remaja, Raline Shah semakin merasakan gejolak untuk memberontak. Ia pun sempat melewati fase-fase remaja yang pembangkang.

"Aku tidak pernah sadar bahwa didikan itu untuk kebaikanku, karena aku masih kecil. Aku sampai di tahap memberontak dengan ayah. Aku sering menyelinap keluar diam-diam," ungkap Raline.

"Menurut ayah, anak perempuan harus selalu dijagain dan dikerasin biar tidak terjadi apa-apa. Aku pikir maksudnya baik, meskipun aku merasa kesepian saat itu. Namun hal seperti itu yang bikin aku kuat," sambungnya.

Kendati demikian, Raline Shah berhasil melewati fase remaja dan tumbuh menjadi wanita dewasa yang kuat. Ia terjun ke dunia hiburan dengan mental yang kuat.

Penghargaan demi penghargaan diraih oleh Raline Shah. Namanya semakin harum di dunia akting. Ia bahkan sudah dikenal di kancah internasional. Raline Shah menjalin pertemanan dengan para selebriti dunia.

Hal itu diakui Raline tak lepas dari didikan keras sang ayah. Kesuksesan yang kini dicapai merupakan buah dari kesabaran dan ketaatan terhadap orang tua.

"Sikap ayah yang keras bikin aku jadi sosok yang kuat. Saat remaja, orang cerita mengenai masalah mereka. Tapi aku selalu bersikap kuat seperti tidak terjadi apa-apa," pungkasnya.