
trending
5 Fakta Ki Manteb Soedharsono, Pernah Menikah 8 Kali Tapi Tak Pernah Poligami
HaiBunda
Jumat, 02 Jul 2021 13:50 WIB

Kabar duka datang dari dunia seni budaya. Dalang kondang Ki Manteb Soedharsono menutup usia pada Jumat (2/7/21) pagi, di rumahnya.
Dalang asal Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah itu menghembuskan napas terakhir di usia 72 tahun. Kabar duka disampaikan oleh Sekretaris Paguyuban Dhalang Surakarta (Padhasuka), Ki Sugeng Nugroho.
"Mas Manteb wafat pagi ini. Baru saja saya dikabari oleh Mbak Warti (istri Ki Manteb). Mas Manteb wafat di rumahnya. Ini saya sedang perjalanan ke rumah duka," tutur Ki Sugeng, dikutip dari detikcom.
Hingga saat ini Ki Sugeng belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai kabar meninggalnya Ki Manteb. Penyebab kematian dan rencana pemakaman Ki Manteb tidak disampaikan ke publik.
Semasa hidupnya, Ki Manteb Soedharsono dikenal sebagai salah satu tokoh dalang legendaris dari Indonesia. Bunda mungkin sudah tak asing karena wajahnya yang kerap muncul dalam iklan obat sakit kepala.
Dalam iklan tersebut, Ki Manteb Soedharsono menuai sorotan dengan jargon andalannya yang berbunyi 'pancen oye' atau 'luar biasa' dalam bahasa Jawa.
Bunda, berikut ini fakta-fakta menarik mengenai Ki Manteb Soedharsono:
1. Dijuluki dalang setan
Ki Manteb Soedharsono sangat lekat dengan julukan 'Dalang Setan'. Julukan tersebut ia dapatkan berkat kepiawaiannya dalam memainkan wayang.
Ketika memeragakan sebuah pertunjukan, ia sangat gesit dan cepat menggerakkan wayang-wayang kuli. Terutama untuk adegan perang, Bunda. Teknik itu disebut dengan istilah sabet.
Keahlian sabet merupakan salah satu ciri khas Ki Manteb. Di tahun 70-an, nama Ki Manteb bersanding dengan sejumlah pedalang kondang lainnya. Mereka adalah Ki Narto yang mahir dalam seni dramatisasi, serta Ki Anom yang mahir dalam teknik olah suara.
Simak juga fakta menarik Ki Manteb di halaman berikutnya.
Jangan lupa saksikan video trik meningkatkan seni dan kreatifitas di masa pandemi.
DALANG LEGENDARIS
Foto: Rengga Sancaya
2. Masa kecil yang keras
Sebelum dikenal sebagai dalang kondang, Ki Manteb Soedharsono telah melalui masa kecil yang cukup keras. Ia dilahirkan di Dusun Jatimalang, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 31 Agustus 1948.
Ki Manteb merupakan putra dari seorang dalang bernama Ki Hardjo Brahim. Ia pun dididik dengan keras agar bisa menjadi dalang tulen. Sedangkan sang Bunda merupakan seorang penabuh gamelan.
Ibunda Ki Manteb menyekolahkannya di STM Manahan, Solo agar memiliki ketrampilan lain selain mendalang. Namun ia terlanjur dikenal sebagai dalang sejak kecil sehingga memutuskan berhenti sekolah dan mendalami dunia seni budaya.
3. Popularitas memuncak
Sudah mendalang sejak kecil, nama Ki Manteb melejit usai menggelar pertunjukan Banjaran Bima sebulan sekali selama setahun penuh di Jakarta pada 1987 silam.
Ki Manteb Soedharsono juga dikenal sebagai pelopor perpaduan seni pedalangan dan alat musik modern. Guna mendukung teknik sabet yang dimainkan, ia memanfaatkan alat-alat musik berupa tambur, biola, terompet, dan simbal.
Tak hanya dikenal dengan teknik sabet, ia juga mampu membawakan adegan sedih, gembira, dan tarian wayang. Ki Manteb juga mendapatkan rekor MURI pentas wayang kulit terlama, Bunda.
Pada 4-5 September 2004, Ki Manteb memecahkan rekor dengan mendalang selama 24 jam non stop ketika membawakan lakon Baratayudha. Dikenal sebagai dalang legendaris, kehidupan rumah tangga Ki Manteb juga menuai sorotan. Simak di halaman berikutnya.
MENIKAH 8 KALI
Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
4. Menikah 8 kali namun Tak Pernah Poligami
Ki Manteb sudah menikah sebanyak delapan kali seumur hidupnya. Ia dikaruniai enam anak dan 14 cucu. Banyak alasan yang menyebabkan rumah tangganya sering gagal, mulai dari perceraian hingga istri yang meninggal.
Pernikahannya yang paling lama adalah bersama mendiang Sri Suwarni. Mereka menikah di 1978 silam, namun Sri Suwarni meninggal dunia pada 2005. Meski menikah delapan kali, Ki Manteb tak pernah sekali pun berpoligami.
"Saya ini dalang ruwat. Dalam tradisi Jawa, seorang dalang ruwat dilarang melajang. Dia harus beristri dan tidak boleh mendua atau memiliki istri lebih dari satu. Demi kewajiban saya menjalani profesi sebagai dalang ruwat maka saya harus segera menikah lagi," ungkap Manteb, dikutip dari Detikcom.
5. Istri terakhir
Ki Manteb Soedharsono menikah untuk yang kedelapan kalinya pada 2014 lalu. Istri terakhirnya adalah wanita bernama Suwarti. Mereka bertemu di pesawat usai Suwarti kehilangan suaminya, yaitu Ki Gino.
"Saat itu saya jatuh cinta sama Pak Manteb, setelah itu dilamar dan langsung menikah. Itu kenangan yang romantis banget di pesawat," kata Suwarti, dikutip dari CNN Indonesia.
Meski bukan istri pertama, Suwarti tidak pernah berkecil hati dan cemburu. Ia bahkan menilai istri kelima Ki Manteb, yaitu mendiang Suwarni sebagai wanita berjasa.
Hingga kini, Ki Manteb masih memajang lukisan dirinya bersama Suwarni di rumah. Lukisan itu diletakkan di ruang makan, Bunda.
"Ibu Suwarni perjuangannya lebih banyak, sama Ki Manteb merintis dari nol sampai sukses. Saya suka sama Bu Suwarni, orangnya kalem. Saya akrab dengan dia, dulu sering ngobrol," kenang Suwarti.
TOPIK TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda