Ayah di Solo Tawarkan Sepatu Demi Sekotak Susu Anak, Alasannya Bikin Terenyuh

Seorang pria bernama Ari Prasetyo tiba-tiba menjadi viral di media sosial. Pria asal Solo, Jawa Tengah, ini viral karena menawarkan sepatu bekas untuk ditukar dengan sekotak susu buat anaknya.

Ari Prasetyo diketahui mengunggah penawaran tersebut di grup Facebook INFO CEGATAN SOLO DAN SEKITARNYA. Dalam tulisannya, Ari sama sekali tidak berniat menjual sepatunya, tapi hanya ingin menukar dengan sekotak susu saja, Bunda.

"Mohon maaf, saya tidak jualan. Saya hanya mencari barteran. Sekiranya ada yang berminat dengan sepatu kulit merek Draxvil ukuran 41, saya minta dibarter dengan susu Dancow 1+ (satu plus) kemasan 1kg," tulis Ari Prasetyo, dikutip dari Facebook, Minggu (1/8/21).

"Mohon maaf, jangan tanya harga,, saya gak jual. Sekiranya panjenengan ada yang berminat,, mohon dibarter (ditukar) dengan susu Dancow 1+ kemasan 1kg saja."

Dalam unggahannya, Ari juga menyertakan alamat rumah, Bunda. Ia pun menuliskan kontak nomor WhatsApp yang bisa dihubungi untuk transaksi tukar sepatu dengan sekotak susu anak.

"Alamat saya Laweyan Solo. Matur nuwun Bapak/Ibu admin," tulisnya.

Ari Prasetyo ternyata melakukan penawaran ini karena tidak punya uang untuk beli susu anaknya. Ia pun nekat mengunggah tulisan itu di Facebook dan berharap anaknya yang susah makan bisa kembali mendapatkan asupan gizi dari susu.

"Kemarin itu saya bingung enggak punya uang. Keluarga, saudara, teman belum bisa bantu karena keadaan juga lagi sulit. Dan susu anak saya lagi habis, anak saya makannya susah, asupan gizinya 80% dari susu," ujarnya.

Ari adalah seorang cleaning service yang bekerja di sebuah perusahaan di Solo. Sang buah hati saat ini berusia 2 tahun.

Pria yang tinggal di Mutihan, Solo, ini mengaku tidak memiliki pilihan lain selain menjual sepatunya demi susu sang buah hati. Setelah unggahannya viral, Ari mengaku terkejut karena mendapatkan bantuan dari yang diharapkannya.

Selain mendapatkan susu untuk sang anak, Ari juga mendapatkan bantuan dati sejumlah warga. Bagaimana kisah Ari Prasetyo ini ya, Bunda?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.