Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Ketika Pria Coba Simulasi Menstruasi Sampai Menjerit & Meringis: Sakit Sekali!

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Rabu, 07 Sep 2022 18:50 WIB

Sick Asian young woman lying in bed holding stomach in pain
Ilustrasi Ketika Pria Coba Simulasi Menstruasi Sampai Menjerit & Meringis: Sakit Sekali!/Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Menstruasi memang menjadi siklus rutin dan normal bagi setiap wanita. Hanya saja, fase yang muncul dengan beragam ketidaknyamanan ini masih saja menjadi hal tabu bagi beberapa kelompok.

Misalnya saja di India. Di banyak daerah dalam negara tersebut, menstruasi masih dianggap sebagai topik tabu untuk dibicarakan. Perempuan pun dianggap kotor jika sedang menstruasi sampai dijauhkan dari kegiatan sosial serta keagamaan, bahkan dari dapur sekalipun.

Mengutip dari BBC, pandangan sempit terkait menstruasi ini memang sudah mulai sedikit berubah di area perkotaan India. Hanya saja, tetap banyak perempuan yang masih tidak merasa nyaman mendiskusikan soal hal tersebut, termasuk kram perut yang kerap terjadi.

Keram yang dirasakan saat menstruasi memang tak main-main. Namun dengan perasaan tak nyaman membicarakannya, perempuan di India enggan membicarakan pada bos di kantor, padahal sebagian perusahaan di seluruh dunia dan mulai menawarkan cuti menstruasi.

Menghadapi kultur tersebut, beberapa waktu yang lalu muncul sebuah kampanye di Negara Bagian Kerala, India. Kampanye ini bertujuan agar topik menstruasi bisa menjadi perbincangan biasa dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penyelenggaraannya, dihadirkan alat simulator kram menstruasi ke pusat perbelanjaan dan kampus-kampus di distrik Ernakulam. Alat tersebut mempersilakan untuk dicoba oleh para pria.

Momen setiap percobaannya pun direkam dan dibagikan di media sosial. Sebuah video terbaru dari kegiatan ini menunjukkan para pria kesakitan sampai menjerit dan meringis.

"Ini benar-benar menyakitkan. Saya tak mau merasakannya lagi," kata Sharan Nair, seorang influencer media sosial.

Sharan Nair mengatakan, perempuan yang mencoba simulator ini seperti tidak merasakan apa-apa. Sementara para pria, termasuk dirinya, berteriak-teriak, dan membuat semua yang menonton tertawa.

Diketahui, proyek ini diluncurkan oleh anggota parlemen setempat, Hibi Eden dari partai Kongres bersama Asosiasi Medis India (IMA), yang mewakili para dokter.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga tiga jenis makanan untuk mencegah migrain saat datang bulan dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

LEVEL SIMULATOR BISA DIATUR

Sick Asian young woman lying in bed holding stomach in pain

Ilustrasi Ketika Pria Coba Simulasi Menstruasi Sampai Menjerit & Meringis: Sakit Sekali!/Foto: iStock

Sandra Sunny, sosok di balik kampanye dengan tajuk #feelthepain ini mengatakan simulator tersebut merupakan cara paling mudah untuk mendorong percakapan bermakna, dan mengubah sikap seseorang.

"Kalau Anda bertanya langsung kepada rekan pria, apa yang mereka tahu tentang kram haid, mereka akan enggan untuk membahasnya. Tapi jika kamu tanya mereka seperti, 'Apakah mereka pernah berbicara tentang menstruasi dengan siapapun, apa yang membuat mereka enggan untuk membicarakannya,' setelah menggunakan simulator ini, mereka lebih terbuka," katanya.

Sebagai informasi, ada dua kabel yang bisa ditempelkan pada dua orang pada waktu bersamaan. Kemudian, ada juga sebuah tombol kontrol yang bisa mengatur rasa sakit dari level 1 sampai 10.

Banner Kalimat Larangan dalam Didik Anak

Penyelenggara aksi ini juga mengatakan bahwa simulator ini memicu diskusi terbuka di kampus-kampus distrik Ernakulam. Beberapa mahasiswa yang mencoba simulator tersebut pun mengatakan hampir tidak bisa menahan rasa sakitnya.

"Mereka langsung bereaksi, mengatakan, 'matikan alat ini!'," kata Zeenath KS, salah satu mahasiswa.

Menanggapi hal tersebut, Dr Akhil Manuel selaku sekretaris cabang IMA sekaligus koordinator kampanye mengatakan reaksi para pria itu cukup umum. Bahkan, para perempuan biasanya bisa sampai di level lebih tinggi.

"Perempuan masih bertahan pada (level) 9 sementara para pria kesulitan untuk melewati level 4, meskipun simulator ini hanya menstransmisikan 10 persen dari rasa sakit yang sesungguhnya," katanya.

Lebih lanjut, Sandra Sunny juga mengatakan bahwa simulator ini juga membantu pria untuk memahami bagaimana menderitanya wanita saat mengalami hal rasa sakit yang parah selama bertahun-tahun.

"Bagi mereka, ini sebuah mesin yang bisa dihentikan. Tapi bagi kami (perempuan), tidak bisa," pungkasnya.


(AFN/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda