Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

7 Fakta Yayasan 'Ayah Sejuta Anak', Modus Perdagangan Orang dan Adopsi Ilegal

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Sabtu, 01 Oct 2022 22:00 WIB

Suhendra, Ayah Sejuta Anak ditangkap polisi atas dugaan adopsi anak ilegal dan TPPO.
Ilustrasi 7 Fakta Yayasan Ayah Sejuta Anak, Modus Perdagangan Orang & Adopsi Ilegal/Foto: Getty Images/iStockphoto/Amorn Suriyan

Bunda pernah mendengar kisah Suhendra yang sempat viral di media sosial? Pria berusia 32 tahun ini mendapat banyak pujian karena aksi sosialnya merawat bayi yang 'terbuang'.

Suhendra yang dikenal dengan sebutan 'Ayah Sejuta Anak' ini mengklaim telah menampung 55 bayi yang rata-rata berasal dari ibu hamil tanpa suami. 

Namun siapa sangka, ada motif ekonomi di balik aksi 'Ayah Sejuta Anak' yang ia jalani tersebut. Pihak kepolisian menangkap Suhendra atas dugaan perdagangan orang dan aborsi ilegal.

Simak fakta-fakta selengkapnya yang sudah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber berikut ini, ya.

1. Wanita yang datang ke Ayah Sejuta Anak

Polisi mengungkapkan bagaimana kondisi wanita yang datang meminta bantuan Suhendra alias Ayah Sejuta Anak, Bunda. Ternyata, tersangka kasus tindak pidana perdagangan orang di Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini didatangi oleh mereka yang tidak bersuami.

"Ya, (mayoritas) seperti itu kondisinya (tidak bersuami)," kata KBO Satreskrim Polres Bogor Iptu Hafiz Akbar, dikutip dari detikcom.

Wanita yang datang pada Suhendra ini biasanya dalam kondisi hamil tua. Setelah itu, tersangka pun menanggung kebutuhan sehari-hari wanita hamil tersebut.

"Tentunya sudah hamil tua, mereka berada di sana namun yang dilakukan oleh tersangka hanya sebatas menampung mereka dan memberi uang untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi tidak ada kegiatan pengasuhan dari tersangka," ungkapnya.

Kepada polisi, tersangka mengaku sudah mengurus sepuluh ibu hamil yang datang, lima di antaranya sudah melahirkan. Namun, hingga kini polisi masih terus mendalami kebenaran pengakuan tersangka tersebut.

"Untuk ibu yang sudah kami temui ada 10, namun ini masih sebatas pengakuan dari tersangka. Tetapi sisanya itu ketika anak telah lahir, akan timbul rasa kasih sayang dari orang tua. Kita masih mengecek lagi bagaimana status, apakah benar ada lebih dari 10 ibu hamil," paparnya.

2. Dugaan polisi lebih dari 10 ibu hamil

Tersangka mengakui bahwa hanya didatangi oleh 10 wanita. Terkait jumlah ibu hamil ataupun bayi yang pernah ditampung, polisi masih mendalaminya, Bunda. Oleh karena itu, pihak berwenang belum bisa memastikan kebenaran keterangan dari tersangka.

"Itu kita akan melakukan penyidikan lebih dalam ya. Kita masih mengecek lagi bagaimana status, apakah benar ada lebih dari 10 ibu hamil," ungkapnya.

Sementara ini, berdasarkan keterangan tersangka kepada polisi, ada lima anak yang dititipkan kepadanya. Satu di antaranya telah dijual dengan modus adopsi seharga Rp15 juta.

Saat ini sudah ada 10 ibu yang ditemui oleh polisi, termasuk lima orang yang ditemui saat penggeledahan. Dari 10 orang tersebut, lima di antaranya sudah melahirkan.

"Ya jadi untuk yang lima yang sudah melahirkan itu yang limanya (anak) dititipkan ke tersangka ini dan lima ibu yang ini sudah ibaratnya sudah menitipkan anaknya. Jadi kan ada 10 ibu yang kami temui, lima sudah melahirkan dan limanya masih mengandung di rumah itu, itu yang ditemukan saat melakukan penggeledahan," terangnya.

3. Polisi selamatkan 5 ibu dan 5 anak

Saat menggeledah rumah Suhendra 'Ayah Sejuta Anak', polisi menyelamatkan lima orang ibu dan lima anak dari sana, Bunda.

"Jadi pada saat penggeledahan, terdapat lima wanita dan juga lima anak. Namun, dalam penelusuran kami, ternyata sudah ada lima ibu yang melahirkan terlebih dahulu," kata Iptu Hafiz Akbar.

"Jadi rumahnya itu rumah dua lantai, ibu-ibu ini ditampung di lantai satu," imbuhnya.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 10 tips memilih asuransi kesehatan untuk keluarga dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

MODUS MENGGAET KORBAN - KLAIM BIAYAI PERSALINAN

Polisi merilis kasus perdagangan anak dengan tersangka Suhendra 'Ayah Sejuta Anak'

7 Fakta Yayasan Ayah Sejuta Anak, Modus Perdagangan Orang & Adopsi Ilegal/Foto: Polisi merilis kasus perdagangan anak dengan tersangka Suhendra 'Ayah Sejuta Anak' (Rizky/detikcom)

4. Modus menggaet korban

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan bahwa modus Suhendra untuk mengaet korban dengan membuat konten di media sosial. Konten tersebut seolah-olah menawarkan bantuan untuk menampung ibu hamil tak bersuami.

"Pelaku menggaet calon korban melalui medsos dengan dibalut Yayasan Ayah Sejuta Anak. Yang bersangkutan menawarkan seolah-olah penampungan ibu-ibu hamil yang tidak memiliki suami atau pasangan. Kemudian ditawarkan juga diberi bantuan saat proses persalinannya," kata Iman.

Polisi juga mengungkapkan Suhendra tak benar-benar tulus membantu merawat bayi-bayi tersebut. Semua demi kepentigannya secara pribadi

"Iya untuk kepentingan pribadi dengan melihat peluang," ujar Iman Imanuddin.

Iman mengatakan sejauh ini baru satu anak yang diketahui diperdagangkan oleh Suhendra 'Ayah Sejuta Anak'. Modusnya dilakukan dengan menawarkan adopsi kepada orang tua asuh.

"Yang terjual baru satu Rp15 juta menurut dia," katanya.

Banner Asuransi Kesehatan

5. Klaim biaya persalinan dengan BPJS korban

Suhendra mengklaim bahwa dirinya yang membiayai persalinan ibu hamil tak bersuami. Namun, polisi menyatakan sebaliknya.

Biaya persalinan ibu hamil ditanggung BPJS korban. Bahkan, 'Ayah Sejuta Anak' ini memalsukan dokumen untuk prosedur persalinan demi melangsungkan aksinya.

"(Biaya persalinan menggunakan) BPJS milik korban," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin.

"Surat-surat dokumen buat ke rumah sakit juga dipalsukan sama Tersangka," ujarnya.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

PENGAKUAN PELAKU - ANCAMAN HUKUMAN

Suhendra, Ayah Sejuta Anak ditangkap polisi atas dugaan adopsi anak ilegal dan TPPO.

7 Fakta Yayasan Ayah Sejuta Anak, Modus Perdagangan Orang & Adopsi Ilegal/Foto: Suhendra, Ayah Sejuta Anak ditangkap polisi atas dugaan adopsi anak ilegal dan TPPO. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)

6. Pengakuan Ayah Sejuta Anak

Suhendra turut dihadirkan dalam jumpa pers. Dalam kesempatan tersebut, ia membantah menggunakan uang hasil adopsi anak secara ilegal untuk keuntungan pribadinya.

"Itu (tarif Rp 15 juta) kalau yang caesar, ngasih si ibu hamil, sama biaya dia penyembuhan. Uang itu pun enggak saya gunakan," katanya.

Suhendra juga mengaku tidak mengetahui bahwa perbuatannya tersebut melanggar hukum. Sebab, dia berdalih tidak menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadinya.

Menurutnya, ibu-ibu hamil tersebut datang sendiri kepadanya. Ibu-ibu hamil diakuinya datang kepadanya setelah melihat konten media sosialnya, yaitu 'Ayah Sejuta Anak.'

"Enggak nyari, mereka (ibu hamil) datang sendiri. Saya kan lewat media sosial buat konten, daripada anak itu dibuang atau aborsi, lebih baik anak itu saya biayain sampe lahiran. Di panti juga aman dan disekolahin sampai SMA, sudah SMA silakan diambil lagi sama ortunya," paparnya.

"Rata-rata yang datang ke saya itu yang udah enggak punya uang, enggak punya solusi, anak itu antara mau diaborsi atau bunuh diri, atau mau dibuang biasanya. Nanti mereka datang ke rumah saya untuk minta bantuan sampai lahir, selesai lahiran anak itu saya taruh di panti, dan mereka bisa mantau terus sampai lulus SMA," lanjutnya.

7. Terancam penjara

Saat ini Suhendra ditahan di Polres Bogor. Polisi masih akan melakukan pengembangan terkait tindak pidana tersebut.

Atas kasus ini, Suhendra dijerat dengan Pasal 83, Pasal 76 huruf F UU 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 dengan ancaman pidana minimal 3 tahun, maksimal 15 tahun penjara, denda maksimal Rp300 juta.


(AFN/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda